Menristek Bagi-bagi Program Beasiswa untuk Calon Doktor

Reporter

Jumat, 9 Oktober 2015 04:44 WIB

Menristek dan Pendidikan Tinggi M. Nasir. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO , Bandung: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi memperbanyak jumlah doktor di Indonesia lewat program Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU). Selain peminatnya mendapat beasiswa dari pemerintah, program magister dan doktor yang biasanya selama 6 tahun dipangkas menjadi 4 tahun.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Muhamad Nasir mengatakan, PMDSU merupakan terobosan pendidikan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang unggul. Program itu ditujukan bagi para sarjana unggulan yang berminat menempuh studi fast track untuk menjadi doktor dalam waktu empat tahun.

Kondisinya kini, pendidikan tinggi Indonesia masih kalah bersaing dengan negara maju. Salah satu faktornya akibat kurangnya jumlah dosen berkualifikasi mumpuni. Doktor yang diyakini pemerintah bisa mendorong dinamika dunia riset dan meningkatkan kualitas universitas riset, jumlahnya masih kurang.

Sampai akhir 2013, jumlah tenaga dosen tetap yang tercatat di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, sebanyak 154.968 orang. Kualifikasi akademik dosen itu terbanyak lulusan S-2 atau magister (54 persen), diploma atau sarjana (36 persen), kemudian S-3 atau doktor (11 persen). Pemerintah ingin meningkatkan jumlah doktor minimal 20 persen dari total dosen tetap.

Selanjutnya...
<!--more-->

Jika mengandalkan program biasa, per tahun paling banyak 1.000 orang doktor baru. Waktu yang diperlukan untuk mengejar target 20 persen tersebut, berkisar 13-14 tahun. Karena itu, kata Nasir, PMSDU dikembangkan untuk menambah jumlah doktor, temuan baru untuk inovasi nasional, dan daya saing bangsa. “Mimpinya setelah lulus SMA, dalam tujuh tahun bisa lulus S-1 sampai S-3,” katanya di acara diskusi berjudul Indonesia Mencari Doktor di Aula Barat ITB, Kamis, 8 Oktober 2015.

Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Ali Ghufron Mukti mengatakan, program beasiswa magister hingga doktor itu sudah berjalan dua angkatan sejak dibuka 2014. Penerima beasiswa akan menjalani program magister atau S-2 selama setahun, kemudian langsung ke program doktoral atau S-3 selama tiga tahun.

Per mahasiswa yang lolos saringan dan persyaratan selanjutnya akan ditanggung biaya kuliahnya. Ketika menempuh jenjang doktor misalnya, mahasiswa akan mendapat dana hibah penelitian sebesar Rp 60 juta per tahun. Ada pula riset bersama peneliti kampus terkemuka di dunia selama 3-6 bulan yang ditanggung negara. “Total dari magister hingga doktor itu beasiswanya sekitar Rp 500 juta,” ujarnya di ITB.

Jatah penerima beasiswa itu per tahun, kata Ali, pada 2015 sebanyak 334 orang dari 5.195 orang pendaftar. Pada tahun pertama 2014, dari 71 pendaftar yang lolos 57 orang. “Tahun depan jumlah kuotanya minimal diajukan sama seperti sekarang, mudah-mudahan bisa tambah,” kata dia.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

11 jam lalu

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

Cornell University di Ithaca, New York, AS telah menghasilkan 62 pemenang nobel dari alumninya. Usia kampus ini 159 tahun.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

1 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

Simak cara daftar beasiswa LPDP di Northeastern University.

Baca Selengkapnya

Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

2 hari lalu

Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

Direktur Beasiswa LPDP, Dwi Larso, mengatakan, peserta bisa mendaftar beasiswa prioritas sekaligus beasiswa non-prioritas.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

2 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

3 hari lalu

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

Cara daftar jalur mandiri ITS untuk dapat beasiswa bebas uang pangkal.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa S2-S3

4 hari lalu

Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa S2-S3

Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka pendaftaran Beasiswa Fast Track Magister Doktor 2024 untuk calon mahasiswa yang ingin melanjutkan S2 dan S3.

Baca Selengkapnya

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

5 hari lalu

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi memberikan beasiswa kepada 150 pelajar terbaik dari berbagai daerah di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

7 hari lalu

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.

Baca Selengkapnya

Beasiswa LPDP Telkom University akan Dibuka, Begini Cara Daftarnya

8 hari lalu

Beasiswa LPDP Telkom University akan Dibuka, Begini Cara Daftarnya

Pendaftaran Beasiswa LPDP Tel-U untuk tahap II ini akan dimulai pada tanggal 19 Juni hingga 18 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

11 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan memberikan beasiswa S2 dan S3 di The University of Science & Technology Korea Selatan

Baca Selengkapnya