AIPI Perkenalkan Pencegahan Demam Berdarah dengan Bakteri

Reporter

Senin, 12 Oktober 2015 12:33 WIB

Nyamuk aedes aegypti. AP/USDA

TEMPO.CO, Jakarta - Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) memperkenalkan empat penelitian barunya di perayaan tahun perak mereka. Salah satunya adalah pencegahan Demam Berdarah (DBD) dengan memanfaatkan bakteri.

"Kami sengaja mengadakan penelitian yang dekat dan memiliki dampak langsung pada masyarakat," kata Ketua AIPI Sangkot Marzuki saat memberikan sambutan di Jakarta pada Senin, 12 Oktober 2015. Penelitina ini pun telah dipaparkan pula di Science Symposium 2015 yang dihadiri peneliti-peneliti internasional, termasuk Amerika Serikat.

Penelitian yang digawangi Eliminate Dengue Project (EDP) ini berlangsung sejak 2014 lalu, di Yogyakarta. Tim EP, yang diketuai Warsito Tantowijoyo, melepaskan nyamuk Aedes aegypti yang mengandung bakteri Wolbachia di sejumlah kecamatan. Penelitian laboratorium menunjukkan keberadaan bakteri ini mampu menghambat pertumbuhan virus dengu dalam tubuh nyamuk. Dengan demikian, kemungkinan penularan pun menyusut drastis.

Selain itu, dari Komisi Ilmu Pengetahuan Dasar AIPI, ada paparan tentang pentingnya keberadaan hutan bakau di Indonesia. Daniel Murdiyarso yang melakukan penelitian ini, mengatakan hutan bakau dpat menekan hingga 31 persen emisi rumah kaca di Indonesia. Sayang, keberadaan gudang karbon raksasa ini tengah terancam deforestasi dan pembukaan tambak udang.

Masih dari komisi serupa, Sri Widiyantoro memaparkan tentang gempa sebagai sarana pengungkapan informasi isi bumi. "Data pada saat gempa yang tertangkap seismmometer mengandung informasi tentang isi bumi," kata dia.

Teknik yang juga disebut tomografi seismik ini dapat dimanfaatkan untuk membuat peta bahaya gempa nasional. Data-data ini dapat memperkirakan potensi bencana pada jangka panjang.

AIPI juga memberikan kesempatan bagi para ilmuwan muda untuk menunjukkan hasil karyanya. Dari Akademi Ilmuwan Muda Indonesia, Roby Muhamad bereksperimen dengan jejak langkah manusia di dunia digital. Data-data yang tersebar di pelbagai platformm, dapat dimanfaatkan untuk pelbagai hal, seperti strategi pemasaran.

URSULA FLORENE

Berita terkait

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

24 hari lalu

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.

Baca Selengkapnya

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.

Baca Selengkapnya

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.

Baca Selengkapnya

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.

Baca Selengkapnya

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.

Baca Selengkapnya