Riset: Anak dari Keluarga Religius Kurang Ramah & Menghakimi

Reporter

Minggu, 8 November 2015 09:10 WIB

Ilustrasi. wkdq.com

TEMPO.CO, London- Hasil studi ini cukup mengejutkan. Anak-anak dari keluarga religius secara umum lebih tidak ramah dan bersifat menghakimi dibanding anak-anak dari keluarga yang tak religius. Temuan merupakan hasil studi sejumlah akademisi dari tujuh universitas di seluruh dunia yang mempelajari anak-anak yang beragama Kristen, Islam dan anak-anak yang kurang religius untuk untuk menguji hubungan antara agama dan moralitas.

Dalam laporan yang dimuat di laman Guardian, 6 November itu, akademisi itu menyimpulkan, keyakinan agama berpengaruh negatif terhadap sikap menolong orang lain dan empati (altruism) pada anak-anak. "Secara keseluruhan, temuan kami bertentangan dengan akal sehat dan asumsi umum bahwa anak-anak dari keluarga religius lebih altruistik dan baik terhadap orang lain," demikian laporan yang dimuat dalam artikel “The Negative Association Between Religiousness and Children’s Altruism Across the World, yang diterbitkan pekan lalu di jurnal Current Biology .


Sekitar 1.200 anak berusia 5 sampai 12 tahun di Amerika Serikat, Kanada, Cina, Yordania, Turki dan Afrika Selatan berpartisipasi dalam studi itu. Sebanyak 24% adalah Kristen, 43% Muslim, dan 27,6% non-religius. Ada juga dari Yahudi, Buddha, dan Hindu, tapi jumlah mereka terlalu kecil untuk dipertimbangkan secara stastitik.


Responden diminta memilih stiker dan kemudian diberi tahu bahwa jumlahnya tidak cukup untuk semua siswa di sekolah. Respon mereka diamati, apakah mereka mau berbagistiker itu terhadap yang lain. Mereka juga melihat film yang menampilkan anak-anak saling mendorong untuk melihat respon terhadap peristiwa ini.


Temuan dari studi itu menunjukkan bahwa anak-anak dari rumah tangga mengidentifikasi anak-anak dari keluarga religius kurang berempati dan kurang mau berbagi dibanding anak-anak dari keluarga tidak religius.” Studi ini juga menemukan bahwa "religiusitas mempengaruhi kecenderungan bersikap menghukum.


Laporan itu, “ menyangkal anggapan bahwa agama merupakan prasyarat moralitas", kata Keith Porteus Wood dari National Secular Society di Inggris. "Temuan ini menarik untuk diteliti lebih jauh.”


Advertising
Advertising

GUARDIAN | SCIENCE DAILY| TIM TEMPO

Berita terkait

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

2 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

42 hari lalu

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

42 hari lalu

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

42 hari lalu

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.

Baca Selengkapnya

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.

Baca Selengkapnya

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.

Baca Selengkapnya

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

28 Desember 2023

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

Dominasi riset bidang pangan sejalan dengan prioritas yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Ratih Kumala Ceritakan Proses Kreatif Penulisan Gadis Kretek

18 Desember 2023

Ratih Kumala Ceritakan Proses Kreatif Penulisan Gadis Kretek

Penulis novel Gadis Kretek Ratih Kumala menceritakan proses kreatif. Mengapa ia akhirnya menjadi seorang kolektor bungkus kretek.

Baca Selengkapnya