TEMPO.CO, Jakarta - Layanan transportasi berbasis aplikasi online, Uber, memberi kesempatan 250 orang wirausaha atau startup lokal Indonesia bertemu perusahaan permodalan. Dalam waktu dua hari, para wirausaha dapat mencoba peruntungan mereka untuk mengenalkan usaha atau ide mereka kepada salah satu perusahaan permodalan.

"Ada 12 perusahaan yang ikut kegiatan ini," kata Gia Adhika, Marketing Manager Uber Indonesia, di Pacific Place Jakarta, Senin, 9 November 2015. Sebanyak 12 perusahaan permodalan itu, antara lain, Ideosource, Convergence Ventures, Mountains Kejora, Fenox VC, IMJ Ventures, East Ventures, Alpha JWC Ventures, SMDV, KK Fund, Skystar Capital, dan Monk's Hill Venture.

Partner Convergence Ventures, Donald Wihardja, mengatakan kegiatan presentasi yang disediakan oleh Uber merupakan kesempatan yang bagus bagi para wirausaha. Ia mengakui, mendengar presentasi memang merupakan sebuah rutinitas pekerjaan dari perusahaan permodalan. "Saya memang perlu bertemu 500 hingga 1.000 wirausaha setiap tahunnya untuk dapatkan kesempatan-kesempatan baru," kata Donald.

Menurutnya, fasilitas yang disediakan Uber melalui UberPitch cukup efektif untuk menjaring ide-ide usaha menarik yang mungkin memperoleh kesempatan permodalan. Ia mengatakan dalam kurun waktu 5 menit presentasi awal, dirinya sudah bisa membaca kemungkinan kesuksesan sebuah ide yang digagas para pelaku wirausaha.

Donald pada kesempatan satu setengah jam hari ini telah bertemu dengan lima orang pelaku startup atau wirausaha. Dari lima kesempatan mendengarkan presentasi, ia mengaku paling tertarik hanya pada satu ide wirausaha.

"Yang satu bisa di-follow-up dan punya kesempatan bisa berkembang," kata dia. Ia menceritakan perusahaan permodalan sesungguhnya lebih tertarik memberikan bantuan permodalan kepada sebuah usaha yang setidaknya sudah hidup atau berjalan dan yang sudah berjalan sekitar enam bulan.

Ia mengatakan dari satu kalimat awal "saya punya ide", dirinya mampu menebak materi yang dipresentasikan oleh wirausaha itu sudah atau belum sama sekali berjalan. "Dari kata-kata sudah, bisa terlihat yang mentah atau yang sudah siap," kata dia.

Ia menjelaskan, perusahaan permodalan akan sangat tertarik dengan segala jenis usaha yang mampu menggapai target pasar yang besar. Ia juga menjelaskan, perusahaan permodalan akan tertarik jika usaha yang akan didanainya tersebut memang diminati banyak orang, tidak membutuhkan dana yang terlalu besar, dan memiliki kekhasan berbeda dengan bisnis yang ada.

Segala bidang, baik teknologi, kesehatan, maupun keuangan tetap bisa menarik minat pemodal asalkan para konseptor dan wirausaha bisa memiliki spesifikasi usaha yang sangat detail. "Kami akan masuk jika usaha tersebut sudah memiliki atraksi dengan pembeli atau penggunanya," kata dia.

Menurutnya, kesempatan yang berjalan seperti hari ini merupakan kesempatan yang baik juga bagi para pemula untuk mengenal usaha permodalan. "Karena dari obrolan itu, saya pun akan beri masukan apa yang seharusnya bisa mereka lakukan terlebih dulu sebelum maju kepada kami," kata dia.

Pada November, Uber menyediakan waktu dua hari, 9-10 November, pukul 12.00 hingga 15.00 WIB kepada ratusan wirausaha untuk bertemu satu dari 12 perusahaan modal Ventura yang telah berada di dalam kendaraan Uber.

Para startup yang telah memiliki aplikasi Uber bisa bertemu dengan perusahaan permodalan dengan mendatangi lobi Mal Pacific Place, Jakarta. Para peserta dapat menekan tombol UberPitch di dalam aplikasi dan memasukkan kode UBERPITCH ke dalam bagian promotion untuk memperoleh kesempatan presentasi.

Dalam durasi waktu 10 menit, masing-masing wirausaha diajak berkeliling kawasan SCBD, Jakarta, untuk mempresentasikan ide dan usaha mereka kepada seorang perwakilan perusahaan permodalan.

MAYA NAWANGWULAN