Jejak Kokain Bisa Dilacak Melalui Sidik Jari? Ini Caranya

Reporter

Senin, 16 November 2015 18:00 WIB

TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Surrey - Bagi para penyelundup maupun pengguna kokain kini bisa merasa was-was. Karena jejak kokain dalam tubuh manusia ternyata bisa dilacak melalui pemeriksaan sidik jari.

Menurut laporan yang dimuat dalam jurnal riset Analyst dari Royal Society of Chemistry, Inggris, metode tes sidik jari yang non-invasif ini bisa membedakan apakah seseorang sudah pernah mengkonsumsi atau hanya menyentuh kokain saja.

Metode ini dikembangkan oleh tim peneliti gabungan dari University of Surrey, Netherlands Forensic Institute, The National Physical Laboratory, King's College London, dan Sheffield Hallam University. Mereka menggunakan teknik analisis kimia mass spectrometry untuk memeriksa sidik jari pasien yang menjalani perawatan kecanduan.

Para peneliti membandingkan pengujian sidik jari ini dengan pemeriksaan sampel liur yang biasa dilakukan terhadap pasien. Sidik jari mampu menunjukkan siapa saja yang sudah mengkonsumsi kokain.

Saat seseorang menggunakan kokain, ada jejak benzoylecgonine dan methylecgonine yang terlacak dari sisa metabolisme tubuh. "Indikator kimia itu juga muncul di residu sidik jari," kata Melanie Bailey, ilmuwan University of Surrey yang memimpin riset, seperti ditulis laman kampusnya. <!--more-->

Metode pelacakan kokain merupakan pengembangan aplikasi pemeriksaan sidik jari Desorption Electrospray Ionisation (DESI). Para peneliti menyemprotkan larutan khusus ke lembaran perekam sidik jari untuk mengetahui keberadaan substansi kimia kokain. "DESI sudah dipakai untuk sejumlah aplikasi forensik, namun belum ada yang menggunakannya untuk pemeriksaan penggunaan narkotik dan obat-obatan terlarang," ucap Bailey.

Tes narkoba biasanya dikerjakan oleh rumah sakit dan badan penegak hukum, seperti lembaga pemasyarakatan, kepolisian, dan pengadilan. Metode tes tradisional, seperti tes darah dan urine, ternyata punya batasan. Pemeriksaan darah membutuhkan tenaga medis terlatih dan tak nyaman bagi sebagian orang karena tubuhnya terpaksa dilukai. Adapun tes urine biasanya terhalang oleh masalah privasi. Keaslian urine bisa diragukan karena hanya pasien sendiri yang memasukkannya ke wadah khusus.

Saat cairan tubuh diperiksa, ada kemungkinan tercampur dengan material biologis lain. Darah dan urine yang diperiksa juga harus disimpan di tempat khusus. Selain itu, cairan tubuh yang sudah selesai diperiksa tak bisa dibuang sembarangan.

Pemeriksaan jejak kokain lewat residu sidik jari dinilai bisa mengatasi keterbatasan tes darah dan urine. Selain non-invasif dan lebih higienis ketimbang tes darah dan urine, menurut Bailey, hasil metode ini tak bisa dipalsukan. "Secara alami, identitas subyek yang diperiksa sudah terekam dalam detail sidik jarinya," ujar Bailey.

Saat ini, pemeriksaan dan analisis masih dilakukan dalam laboratorium. Diperkirakan dalam satu dekade, berkat perkembangan teknologi yang pesat, ada alat tes yang lebih ringkas dan mudah dibawa para petugas penegak hukum. "Teknologi saat ini masih terbatas, tapi ada sejumlah perusahaan yang mengembangkan miniatur spektrometer massa guna memudahkan pemeriksaan," kata Bailey. "Tes ini akan membantu melindungi publik dan menyediakan tes yang lebih aman bagi para pengguna narkotik dan obat terlarang." Tampaknya metode ini patut dicoba di Indonesia.

SCIENCE DAILY | ROYAL SOCIETY OF CHEMISTRY | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

13 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

5 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya