IPB Kembangkan Varietas Tomat Unggulan Non-Hibrida  

Reporter

Rabu, 18 November 2015 15:15 WIB

Ilustrasi tanaman tomat. ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti IPB mengembangkan Tomat Tora yang merupakan varietas tomat unggul bersari bebas atau nonhibrida hasil seleksi dari populasi bersegregasi dan memiliki kualitas seperti tomat hibrida.

"Varietas Tora IPB merupakan tomat nonhibrida yang mempunyai potensi hasil seperti varietas hibrida," kata salah satu tim pemulia varietas Tomat Tora dari Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB, Prof Muhamad Syukur, di Bogor, Selasa, 17 November 2015.

Syukur menjelaskan, tomat termasuk tanaman penyerbuk sendiri yang diperbanyak melalui benih. Meski demikian, varietas tomat yang dihasilkan dapat berupa tomat hibrida ataupun bersari bebas.

Dengan demikian, perakitan varietas tomat dapat mengikuti alur perakitan varietas hibrida untuk menghasilkan varietas hibrida dan alur perakitan varietas galur murni (dimodifikasi) sehingga menghasilkan varietas bersari bebas atau nonhibrida.

"Keunggulan varietas nonhibrida adalah cara memproduksi benihnya tidak memerlukan biaya tinggi sehingga harga benih menjadi relatif murah," kata dia.

Keunggulan lainnnya, lanjut Syukur, para petani pengguna varietas Tora IPB mampu beradaptasi di dataran rendah, memiliki ukuran buah yang cukup besar atau lebih besar dibandingkan varietas Tomat Ratna.

Selain itu, Tora IPB memiliki produktivitas hasil atau bobot buah per hektare yang lebih besar dibandingkan varietas pembanding, yakni Tomat Intan.

"Harapannya petani, bisa menggunakan varietas ini karena benihnya murah, tetapi hasilnya seperti benih tomat hibrida," katanya.

Syukur mengatakan, varietas Tora memiliki rataan bobot per hektare dari empat lokasi (24,61 ton) yang lebih tinggi dibandingkan varietas pembanding Tomat Intan. Varietas Tora memiliki bobot per hektare yang lebih tinggi dibandingkan varietas pembanding Tomat Intan dan Ratna pada lokasi penanaman di Lombok dan Purwakarta.

Pada penanaman di wilayah Tajur, Kota Bogor, bobot buah per hektar calon varietas Tora lebih tinggi dibandingkan varietas Intan, tetapi tidak berbeda nyata dengan varietas pembanding tomat Ratna. Sementara itu, pada penanaman di Leuwikopo, Kabupaten Bogor, bobot buah per hektare calon varietas Tora tidak berbeda nyata dengan kedua varietas pembanding.

"Untuk menghasilkan Tora IPB, kami menggunakan metode pemuliaan tanaman tomat di antaranya Bulk, Pedigree, SSD, Silang Balik, Seleksi Massa, dan Seleksi Galur Murni," katanya.




ANTARA

Berita terkait

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

1 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

1 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

1 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

1 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

4 hari lalu

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

5 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

8 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

8 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

8 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

10 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya