Peneliti Sukses Kembangkan Rekayasa Genetik Anti Malaria

Reporter

Selasa, 24 November 2015 23:00 WIB

AP/CDC, University of Notre Dame, James Gathany

TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan menghasilkan strain nyamuk yang membawa gen-gen yang bisa memblokir penularan penyakit malaria dengan harapan bisa membiakkannya dengan anggota lain dari spesies mereka di alam liar dan menghasilkan keturunan yang tidak bisa menyebarkan penyakit itu.

Para peneliti pada Senin (23/11) menyatakan mereka menggunakan pengeditan gen, teknik rekayasa genetika di mana DNA bisa disisipkan, diganti atau dihapus dari genom, pada spesies nyamuk Anopheles stephensi yang menyebarkan malaria di kawasan urban India.

Mereka menyisipkan DNA ke germline, sel-sel yang meneruskan gen-gen dari generasi ke generasi, pada spesies itu dan menghasilkan nyamuk dengan gen-gen yang bisa mencegah penularan malaria dengan memproduksi antibodi pemblokir yang 99,5 persen akan diteruskan ke keturunan.

Malaria disebabkan oleh parasit yang menular ke manusia melalui gigitan nyamuk betina yang sudah terinfeksi.

Pelepasan nyamuk-nyamuk yang sudah dimodifikasi secara genetik dilakukan agar mereka bisa kawin dengan nyamuk-nyamuk liar sehingga gen-gen pemblokir malaria mereka masuk ke kolam gen dan pada akhirnya melampaui populasi, memperpendek arus kemampuan spesies untuk menginfeksi orang dengan parasit.

"Ini bisa menyebar dalam populasi dengan efisiensi sangat besar, meningkat dari satu persen menjadi 99 persen lebih dalam 10 generasi, atau sekitar satu musim untuk nyamuk," kata ahli biologi Valentino Gantz dari University of California-San Diego.

Ahli biologi dari University of California-San Diego lainnya, Ethan Bier, menyebut nyamuk itu sebagai "alat ampuh dalam pengendalian malaria berkelanjutan" karena akan membuat semua nyamuk di suatu area memiliki gen-gen anti-malaria.

"Kami tidak menyatakan bahwa strategi ini saja akan memberantas malaria," kata ahli biologi molekuler University of California-Irvine, Anthony James.

Tapi bersama dengan obat-obat untuk pencegahan dan perawatan, vaksin masa depan, kelambu penghalau nyamuk dan pemberantasan sarang nyamuk, James mengatakan, ini bisa berperan besar dalam upaya eliminasi malaria berkelanjutan.

Ilmuwan lainnya juga bekerja untuk menghasilkan nyamuk-nyamuk yang direkayasa secara genetika.

Tahun lalu sekelompok ilmuwan menghasilkan satu strain nyamuk yang membawa gen yang membawa hampir seluruh keturunan jantan, yang bisa menyebabkan populasi nyamuk liar anjlok.

"Sebaliknya, sistem kami yang lebih fleksibel hanya mencegah nyamuk dari membawa malaria tapi tidak membahayakan nyamuk. Jadi seharusnya ini menimbulkan lebih sedikit kerusakan ekologis," kata Bier tentang hasil riset yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences.

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) memperkirakan akan ada 214 juta kasus malaria yang menyebabkan 438.000 kematian di seluruh dunia tahun 2015, kebanyakan di Sub-Sahara Afrika, demikian seperti dilansir kantor berita Reuters.

ANTARA

Berita terkait

Dinas Kesehatan Sorong Selatan Temukan 47 Kasus Malaria pada Januari-Maret

53 hari lalu

Dinas Kesehatan Sorong Selatan Temukan 47 Kasus Malaria pada Januari-Maret

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sorong Selatan, Marthina Atanay, mengatakan seluruh kasus malaria tersebut sudah ditindaklanjuti puskesmas setempat.

Baca Selengkapnya

Universitas Jember Tambah 8 Guru Besar, dari Matematika sampai Ilmu Akuntansi

30 Januari 2024

Universitas Jember Tambah 8 Guru Besar, dari Matematika sampai Ilmu Akuntansi

Universitas Jember targetkan tembus 100 guru besar pada 2028.

Baca Selengkapnya

6 Risiko Kesehatan yang Bisa Dilihat dari Golongan Darah

12 Januari 2024

6 Risiko Kesehatan yang Bisa Dilihat dari Golongan Darah

Satu hal yang tidak bisa Anda ubah adalah golongan darah yang jadi salah satu faktor krusial penentu kesehatan.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan saat Bepergian ke Tempat Rawan Malaria

26 November 2023

Yang Perlu Diperhatikan saat Bepergian ke Tempat Rawan Malaria

Berikut informasi mengenai malaria dan tindakan pencegahan yang perlu diambil ketika bepergian ke daerah yang umum terjadi kasus malaria.

Baca Selengkapnya

Bedah Kunyit: Kandungan Senyawa hingga Manfaatnya

14 September 2023

Bedah Kunyit: Kandungan Senyawa hingga Manfaatnya

Kunyit salah satu tanaman obat yang paling banyak digunakan karena mengandung beberapa khasiat farmakologi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Robot Pengusir Nyamuk buatan Mahasiswa UGM

14 Agustus 2023

Mengenal Robot Pengusir Nyamuk buatan Mahasiswa UGM

Musim kemarau mengundang banyak nyamuk, bagaimana cara mengusirnya? Inilah terobosan robot pengusir nyamuk buatan mahasiswa UGM.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Jayapura Gelar Jambore Kader Siaga Malaria

28 Juli 2023

Kabupaten Jayapura Gelar Jambore Kader Siaga Malaria

Kegiatan ini bertujuan mengevaluasi kinerja kader Siamal.

Baca Selengkapnya

Kasus Malaria di AS, Berhubungan dengan Perubahan Iklim?

17 Juli 2023

Kasus Malaria di AS, Berhubungan dengan Perubahan Iklim?

Para ilmuwan masih perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah kasus malaria di AS berkaitan dengan perubahan iklim

Baca Selengkapnya

Malaria dan Nyamuk Anopheles, Seluk-beluk Penularan dan Lainnya

16 Juli 2023

Malaria dan Nyamuk Anopheles, Seluk-beluk Penularan dan Lainnya

Selama menggigit, nyamuk betina Anopheles yang terinfeksi parasit Plasmodium, pencetsus Malaria, dapat mentransmisikan parasit tersebut ke manusia.

Baca Selengkapnya

Malaria Sergap Amerika Serikat, Bagaimana Kasus Itu Mengganas di Florida dan Texas

14 Juli 2023

Malaria Sergap Amerika Serikat, Bagaimana Kasus Itu Mengganas di Florida dan Texas

Kasus malaria muncul kembali di Amerika Serikat, ancaman yang tak terduga menjelajahi negeri.

Baca Selengkapnya