Kalau Tak Mandi, Serangga Ini Bisa Mati  

Reporter

Editor

ursul florene

Senin, 30 November 2015 12:43 WIB

Nyamuk Steril. theguardian.com

TEMPO.CO, Amerika - Bagi beberapa orang, mandi bisa menjadi kegiatan yang mengganggu dan tak menyenangkan. Namun, bagi serangga ini, kegiatan membersihkan diri menjadi penentu hidup-mati mereka.

Guillermo Amador, mahasiswa program doktoral di Georgia Institute of Technology, telah lama meneliti bahaya tubuh kotor di alam liar. “Semuanya relatif, bagi kita, debu tak berarti apa-apa. Namun, bagi nyamuk, debu bisa memberatkan sayap mereka hingga tak bisa terbang,” katanya seperti dilansir dari Phys, Ahad, 29 November 2015.

Tak hanya debu, embun pagi yang menumpuk di sayap nyamuk juga dapat membuat mereka keberatan hingga tak dapat terbang mencari makan. Lebah madu pun hanya dapat membawa serbuk sari dengan bobot maksimal lima kali berat tubuhnya. Lebih dari itu, sayap lebah tak akan mampu mengangkat tubuhnya.

Namun, tujuan penelitian ini bukanlah untuk menekankan pentingnya mandi. Amador dan pembimbingnya, David Hu, ingin menemukan teknologi pembersih baru dengan mengamati mekanisme kebersihan hewan-hewan kecil ini. Serangga-serangga ini memiliki banyak teknik berbeda untuk membersihkan diri.

“Salah satunya adalah rambut. Sejak awal, kami menyadari kalau serangga memiliki jumlah rambut banyak,” kata Amador. Dari 17 mamalia dan 10 serangga yang mereka amati, dua rambut terbanyak dimiliki kupu-kupu dan ngengat, dengan total rambut mencapai hampir 10 juta helai. Jumlah tersebut lebih besar dari mamalia yang berbobot jauh lebih berat, seperti berang-berang atau linsang.

Fungsi rambut di tubuh serangga selama ini diketahui sebagai sensor, untuk membaca aliran udara. Namun, para peneliti memperkirakan, rambut ini untuk mencegah air menembus hingga tubuh mereka. Hal ini dapat mengubah persepsi selama ini, yang menganggap licin lebih bersih daripada berambut.

“Tapi dalam biologi hal tersebut terbantahkan. Serangga justru membuat diri mereka lebih berambut untuk menjaga kebersihan,” kata Amador. Ia menyarankan untuk meletakkan struktur menyerupai rambut di atas permukaan, untuk menghindari penumpukan kotoran; seperti yang dilakukan serangga-serangga ini.

PHYS | URSULA FLORENE

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

3 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

3 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

6 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

10 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

13 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

14 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

15 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya