Intel Indonesia Dituding Mata-matai Warga dengan FinFisher  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Rabu, 27 Januari 2016 09:25 WIB

techgenie.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia diduga menggunakan server pengumpan yang berada di Sydney, Ibu Kota Australia, untuk menampung informasi yang dikumpulkan melalui sebuah operasi intelijen di dunia maya.

Temuan ini, seperti dimuat Rappler.com, edisi 26 Januari 2016, merupakan hasil investigasi media Australia, Australian Broadcasting Corporation (ABC). Menurut ABC, pemerintah Indonesia diketahui menggunakan FinFisher, spyware untuk mengumpulkan informasi pada sejumlah orang.

Bill Marzcak dari Universitas Toronto mengatakan informasi yang berhasil dikumpulkan itu diarahkan ke server Australia bernama Global Switch, sebelum dikirim ke Indonesia. "Ketika komputer atau telepon terinfeksi spyware FinFisher, spyware mengkomunikasikan kembali ke pemerintah yang menginfeksinya," katanya.

Spyware itu bisa mengakses ke password yang diketik pengguna ke ponsel atau komputer mereka, termasuk akses ke setiap file yang disimpan pada perangkat tersebut. "Spyware (FinFisher) memungkinkan operator pemerintah mengaktifkan mikrofon atau webcam dari komputer atau telepon," kata Marzcak.

Spyware yang dijual ke pemerintah itu sebenarnya dijual ke semua pemerintahan di dunia dan dipromosikan sebagai cara untuk membantu "mengidentifikasi, menemukan, dan menghukum para penjahat serius."

Penyelidikan ABC menemukan bahwa Indonesia adalah salah satu pelanggan terbesar dari FinFisher itu. "Kami dapat mengidentifikasi bahwa salah satu pengguna di dalam pemerintah Indonesia adalah The National Crypto Agency (Lembaga Sandi Negara)," kata Marzcak.

Bukti lainnya, masih kata ABC, juga menunjukkan bahwa ada beberapa lembaga pemerintah yang menjadi pengguna program spyware itu. Artinya, Lembaga Sandi Negara bukan pengguna satu-satunya program pengintaian itu.

Spyware ini memang dapat digunakan untuk memantau pelaku terorisme dan kriminal. Namun kelompok hak asasi manusia prihatin bahwa perangkat itu juga dapat digunakan terhadap para aktivis.

Conor Duffy, reporter ABC mengatakan, tidak diketahui lembaga pemerintah Indonesia mana yang bertanggung jawab terhadap penggunaan server pengumpan yang ada di Sydney itu.

Rappler.com | Australian Broadcasting Corporation | Abdul Manan

Berita terkait

Pilihan Wisata Museum di Yogyakarta, Jangan Lewatkan 4 Museum Bersejarah Ini

1 Maret 2023

Pilihan Wisata Museum di Yogyakarta, Jangan Lewatkan 4 Museum Bersejarah Ini

Yogyakarta memiliki wisata edukasi, yaitu berbagai museum. Berikut 4 wisata museum itu antara lain Monumen Jogja Kembali.

Baca Selengkapnya

Serangan Ransomware Petya, Ini Imbauan Lembaga Sandi Negara

28 Juni 2017

Serangan Ransomware Petya, Ini Imbauan Lembaga Sandi Negara

Lembaga Sandi Negara, melalui akun Twitter resminya, angkat suara soal serangan ransomware Petya.

Baca Selengkapnya

Disetujui Pimpin BIN, BG Berterima Kasih kepada Sutiyoso

8 September 2016

Disetujui Pimpin BIN, BG Berterima Kasih kepada Sutiyoso

Budi Gunawan mengapresiasi Komisi I dan para anggota Dewan lain yang memuluskan proses uji kelayakan dan kepatutannya di DPR.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Pentingnya Kemenhan Punya Badan Intelijen Sendiri

9 Juni 2016

Penjelasan Pentingnya Kemenhan Punya Badan Intelijen Sendiri

Intelijen di lingkungan Kementerian Pertahanan untuk mengidentifikasi sumber daya dalam negeri yang bisa mendukung pertahanan.

Baca Selengkapnya

Sutiyoso Ingin BIN Diberi Kewenangan Panggil Orang

29 Februari 2016

Sutiyoso Ingin BIN Diberi Kewenangan Panggil Orang

BIN tidak menangkap, tapi ingin memanggil seseorang untuk mendalami sebuah informasi.

Baca Selengkapnya

Tim Pengawas Intelijen Negara Dibentuk  

26 Januari 2016

Tim Pengawas Intelijen Negara Dibentuk  

Tim pengawas ini merupakan tim dari DPR, bukan tim dari Komisi I.

Baca Selengkapnya

Kepala Lemsaneg Fokus Kembangkan Cyber Nasional

8 Januari 2016

Kepala Lemsaneg Fokus Kembangkan Cyber Nasional

Kepala Lemsaneg prioritas mengembangkan cyber nasional.

Baca Selengkapnya

Puluhan Website Pemerintah Diretas Tiap Harinya

26 November 2015

Puluhan Website Pemerintah Diretas Tiap Harinya

Diperlukan sistem pengamanan informasi yang mampu
mengakomodir keamanan

Baca Selengkapnya

Lembaga Sandi Negara Luncurkan Layanan Sertifikasi Digital  

26 November 2015

Lembaga Sandi Negara Luncurkan Layanan Sertifikasi Digital  

Produk dan layanan digital yang diluncurkan berupa Otorisasi Sertifikasi Digital dan Peralatan Sandi Karya Mandiri.

Baca Selengkapnya

Bentuk Tim Pengawas Badan Intelijen Negara, Ini Janji DPR

3 Juli 2015

Bentuk Tim Pengawas Badan Intelijen Negara, Ini Janji DPR

Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan tim eksternal pengawas intelijen negara. Bertugas mengoreksi kinerja intelijen yang selama ini tak terawasi.

Baca Selengkapnya