Saat kapal mulai miring karena karam, tali pengikat sekoci tetap tergantung lurus pada adegan film Titanic. Film dengan biaya produksi $ 200 juta (Rp. 2,9 triliun) ini telah menghasilkan $ 2.1 miliar (Rp. 32,207 triliun). Moviemistakes.com
TEMPO.CO, Boston - Sutradara James Cameron langsung mengubah bagian adegan dalam film Titanic setelah seorang ahli astronomi mengungkap kesalahan mendasar pada film tersebut. Perubahan ini bisa disaksikan pada film Titanic tiga dimensi yang ditayangkan untuk memperingati satu abad karamnya kapal penumpang raksasa itu di Samudra Atlantik.
Neil deGrasse Tyson, astronom dari Hayden Planetarium di Boston, adalah orang yang memaksa Cameron mengubah adegan dalam film Titanic. Adegan yang berubah tersebut adalah momen ketika karakter Rose DeWitt Bukater bernyanyi di atas selembar papan yang mengapung, sambil menatap langit, sebelum tubuh kaku Jack Dawson tenggelam ke dasar laut.
"Tyson mengirim surat elektronik yang mengatakan susunan bintang yang dilihat Rose malam itu berbeda dengan susunan sebenarnya," kata Cameron, seperti dilansir The Telegraph.
Sutradara kondang itu meminta Tyson mengirimkan gambar susunan bintang yang seharusnya terlihat pada malam nahas tersebut. Peta bintang ini pun dimasukkan ke adegan berdurasi empat detik dalam film Titanic tiga dimensi tersebut.
Pada kesempatan terpisah, Tyson mengatakan film dengan ketepatan sejarah tinggi, seperti Titanic, seharusnya tak mengabaikan adegan pemandangan langit. Apalagi reka ulang pemandangan langit setelah karamnya kapal pada 15 April 1912 pukul 04.20 bisa dihitung dengan aplikasi ponsel pintar sekalipun.
Pada film yang tayang perdana 18 tahun silam tersebut, Cameron menggunakan pemandangan langit dengan susunan bintang yang acak. Bahkan pola bintang di bagian kiri video adalah pencerminan dari pola bintang di sebelah kanan. "Ini tidak hanya salah, tapi juga malas," ujar Tyson, berseloroh.
Tyson kembali mengenang pertemuan dengan Cameron. Dalam kesempatan tersebut, sutradara itu berkata, "Dengan susunan bintang yang salah saja, Titanic meraup pendapatan US$ 1,3 miliar. Apalagi jika susunannya diperbaiki."