2 Miliar Tahun Lalu, Harusnya Bumi Bagai Bola Es  

Reporter

Kamis, 5 Mei 2016 04:10 WIB

AP Photo

TEMPO.CO, West Lafayette - Lebih dari dua miliar tahun lampau, cahaya Matahari jauh lebih redup daripada sekarang. Radiasi panas yang rendah itu semestinya membuat Bumi bagai bola es, yang tak mampu mendukung kehidupan seperti saat ini. Namun Bumi berhasil menghindari kebekuan itu.

David Milton dari Purdue University yakin telah menemukan jawabannya. "Jika kamu kembali ke masa dua miliar tahun lampau, Bumi seharusnya membeku," kata Minton, dosen ilmu planet, atmosfer, dan bumi dari Purdue University. Dia menawarkan penjelasan baru dan yakin planet kita ada kemungkinan berada di tempat yang lebih hangat pada masa itu.

Menurut perhitungannya, Bumi harus berada 6-7 persen lebih dekat ke Matahari dibanding sekarang agar tidak membeku pada masa awal pembentukan. "Jaraknya memang jutaan kilometer. Tapi, dari sudut pandang mekanika orbital, jaraknya tak sejauh itu," ujarnya. "Pertanyaannya adalah apa yang membuat planet pindah dari satu lokasi ke tempat lain."

Minton menduga Bumi telah bermigrasi menjauhi Matahari melalui proses yang disebut penyebaran planet, yang terjadi ketika satu planet atau lebih terlontar dari orbitnya, adanya kenaikan pemisahan orbital, atau ketika planet bertumbukan. Masih banyak cara yang memungkinkan planet bergerak. Namun banyak alternatif yang dicoret, karena proses ini melibatkan waktu satu miliar hingga sepuluh ribu tahun lalu.

"Teori penyebaran planet tidak bisa dikesampingkan karena, ketika tata surya terbentuk, tak ada yang mengetahui berapa lama mereka akan stabil," ujarnya. "Sistem planet bisa jadi tidak stabil selama beberapa waktu."

Minton berspekulasi, pada masa itu, terdapat dua protoplanet Venus yang mengalami fase tidak stabil dan kacau, melintasi jalur Bumi, dan mendorong Bumi ke orbitnya sekarang. Dua protoplanet Venus kemudian bertabrakan dan membentuk planet Venus.

LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB




Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

13 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya