Belati Firaun Tut Dipastikan Terbuat dari Meteorit

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 2 Juni 2016 05:30 WIB

Tut, belati Firaun. megapassions.org

TEMPO.CO, Kairo - Sebuah studi baru komposisi pisau besi dari Raja Tutankhamun menyebutkan firaun bocah itu dimakamkan dengan belati yang terbuat dari besi yang berasal dari ruang angkasa. Raja Tut adalah firaun ke-12 dari dinasti ke-18 Mesir.

Menggunakan spektrometri fluoresensi X-ray portable non-invasif, tim peneliti Italia dan Mesir menegaskan bahwa besi keris yang ditempatkan di paha kanan tubuh mumi Raja Tut berasal dari meteor.

Tim itu, yang meliputi peneliti dari Politeknik Milan, Pisa University dan Museum Mesir di Kairo, merinci hasil temuan mereka di jurnal Meteoritics and Planetary Science.

Senjata, yang sekarang dipamerkan di Museum Mesir di Kairo, itu digambarkan pada tahun 1925 oleh Howard Carter sebagai keris emas yang dihiasi dengan tombol kristal. Howard menemukan makam itu tiga tahun setelahnya.

Terbuat dari logam homogen anti-karat, pisau halus itu memiliki pegangan emas bermotif. Ia dilengkapi selubung emas berhiaskan motif bunga di satu sisi dan dengan pola bulu di sisi lain, serta kepala serigala.

Perbaikan teknologi telah memungkinkan para peneliti untuk menentukan komposisi pisau itu. "Besi meteorik jelas ditunjukkan oleh adanya persentase nikel yang tinggi," ujar penulis utama Daniela Comelli, dari Departemen Fisika Politeknik Milan, kepada Discovery News.

Meteorit besi memang sebagian besar terdiri dari besi dan nikel, dengan jumlah kecil kobalt, fosfor, sulfur dan karbon.

Sementara artefak yang diproduksi dengan bijih besi paling banyak mengandung 4 persen nikel, pisau besi belati Raja Tut ditemukan mengandung hampir 11 persen nikel.

Konfirmasi lebih lanjut asal meteorit pisau datang dari jejak kobalt. “Rasio nikel dan kobalt dalam pisau belati itu konsisten dengan meteorit besi," kata Comelli.

Comelli dan rekan juga meneliti kemungkinan sumber pisau besi. "Kami mempertimbangkan semua meteorit yang ditemukan di area seluas 2.000 km dalam radius yang berpusat di Laut Merah, dan kami menemukan 20 meteorit besi," kata Comelli. "Hanya satu, bernama Kharga, yang memiliki kandungan nikel dan kobalt yang mungkin sesuai dengan komposisi pisau," tambahnya.

Fragmen meteorit ditemukan pada tahun 2000 di sebuah dataran tinggi batu kapur di Mersa Matruh, sebuah pelabuhan sekitar 150 mil sebelah barat dari Alexandria.

Studi ini menunjukkan orang Mesir kuno mengaitkan nilai besar besi meteor untuk membuat benda berharga. Mereka mungkin memandang potongan besi jatuh dari langit sebagai pesan ilahi.

Artefak besi Mesir paling kuno, sembilan manik-manik kecil yang digali dari kuburan di sepanjang tepi barat kuburan Nil di Gerzeh bertanggal sekitar 3200 SM, juga terbuat dari besi meteor yang dipalu menjadi lembaran tipis.


SPACE | ERWIN Z

Berita terkait

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

34 menit lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

1 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

4 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

7 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

12 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

12 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

12 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

15 hari lalu

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri di Gaza, UEA dan Mesir Kirim Baju Baru hingga Permen Lewat Udara

24 hari lalu

Idul Fitri di Gaza, UEA dan Mesir Kirim Baju Baru hingga Permen Lewat Udara

UEA dan Mesir mengirimkan bantuan baju lebaran, sepatu dan makanan untuk Idul Fitri penduduk di Gaza.

Baca Selengkapnya