TEMPO.CO, Detroit - Departemen Perhubungan Michigan dan Pusat Penelitian, Pengembangan dan Rekayasa Otomotif Tank Angkatan Darat (TARDEC) AS, hari Kamis, 23 Juni 2016, mengumumkan mereka telah bekerja sama untuk menguji teknologi otonom (driverless) di jalan bebas hambatan Interstate 69 negara itu.
Secara khusus, TARDEC menguji komunikasi jarak pendek versi Car-2-X, yang akan membantu dalam pengembangan mobil otonom. Dengan teknologi tersebut, kendaraan berkomunikasi secara nirkabel melalui Wi-Fi dengan sensor-sensor di pinggir jalan.
Melalui komunikasi itu, kendaraan dapat mengirim dan menerima informasi terkini tentang kondisi kecepatan, jalan dan cuaca. Teknologi ini terdengar akrab, mestinya. Mercedes-Benz adalah mobil pertama yang menggunakan Car-2-X dalam produksi kendaraan, all-new E-Class.
Tes pertama mencakup konvoi empat truk tentara yang bepergian sejauh 21 mil (33,8 km) dari I-69. Pengendara manusia akan mengontrol penuh kendaraan setiap saat. Namun, info yang dikumpulkan dari tes akan membantu truk militer itu belajar untuk lebih baik dalam mengelola rintangan di jalan.
Angkatan Darat tidak mengungkap jadwal implementasi kendaraan otonom itu. Doug Halleaux, juru bicara TARDEC, mengatakan kepada The Detroit News bahwa selama beberapa tahun ke depan TARDEC bermaksud menerapkan truk peleton otonom.
Seperti semi truk yang ditunjukkan oleh Mercedes-Benz, kendaraan TARDEC akan mendapatkan keuntungan tidak hanya dari peningkatan keselamatan tetapi juga efisiensi.
MASHABLE | ERWIN Z
Berita terkait
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah
2 jam lalu
Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.
Baca SelengkapnyaMenlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
5 jam lalu
Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.
Baca SelengkapnyaKronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina
7 jam lalu
Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?
Baca SelengkapnyaHamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza
8 jam lalu
Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza
9 jam lalu
Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza
Baca SelengkapnyaDetektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan
10 jam lalu
Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya
Baca SelengkapnyaBelgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC
11 jam lalu
Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)
Baca SelengkapnyaHamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo
11 jam lalu
Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.
Baca SelengkapnyaKanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
12 jam lalu
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel
16 jam lalu
Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.
Baca Selengkapnya