Cina Sukses Luncurkan Roket Canggih Long March 7

Reporter

Editor

Erwin prima

Sabtu, 25 Juni 2016 21:14 WIB

Cina Sukses Luncurkan Roket Canggih Long March 7. Arstechnica.com

TEMPO.CO, Beijing - Program luar angkasa Cina membuat langkah besar ke depan pada hari Sabtu, 25 Juni 2016, dengan peluncuran roket Long March 7. Roket kelas baru ini mampu mengangkat hingga 13,5 metrik ton ke orbit Bumi rendah (LEO). Muatan utama penerbangan ini adalah versi dummy dari kapsul awak generasi mendatang dan beberapa satelit mini (cubesats).

Peluncuran itu menyoroti beberapa kemajuan kunci untuk program roket Cina yang mengalami modernisasi cepat. Ini menandai peluncuran pertama dari Wenchang Satellite Launch Center, yang terletak di Pulau Hainan, titik paling selatan negara itu.

Tempat itu memungkinkan akses yang lebih baik ke orbit geostasioner untuk satelit Cina. Long March 7 juga beroperasi dengan bahan bakar minyak tanah dan oksigen cair, dibandingkan bahan bakar hypergolic yang lebih berbahaya bagi lingkungan yang digunakan untuk daya peluncur sebelumnya yang didasarkan pada teknologi tahun 1970-an.

Roket baru sepanjang 53 meter itu adalah versi kelas menengah dari keluarga baru yang juga akan mencakup kendaraan Long March 5 (dengan kemampuan mirip dengan roket Delta IV), dan roket Long March 6 yang akan meluncurkan satelit kecil ke ruang angkasa.

Dikembangkan oleh China Academy of Launch Vehicle Technology, armada baru ini akan memungkinkan Cina untuk membangun dan melayani stasiun ruang angkasa baru, yang mungkin dimulai pada awal 2022. Roket yang diluncurkan Sabtu ini diharapkan untuk mengirimkan kendaraan pemasok kargo ke stasiun ruang angkasa Cina.

Roket Long March 5 didukung oleh dua mesin YF-100, yang telah dikembangkan Cina selama lebih dari satu dekade. Mesin ini memiliki daya dorong sekitar 270.000 pound di permukaan laut, yang lebih kecil dari mesin utama pesawat ulang-alik (418.000 lbf), tetapi lebih besar dari salah satu mesin Merlin 1D (190.000 lbf) yang digunakan oleh SpaceX pada roket Falcon 9.

ARSTECHNICA | ERWIN Z

Berita terkait

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

2 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

3 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

18 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

22 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

23 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

2 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya