Prototipe Pesawat N219 Masuk Tahap Uji Coba Pendaratan

Reporter

Selasa, 19 Juli 2016 12:08 WIB

Pilot Uji PTDI, Esther Gayatri Saleh melakukan pengecekan pada Pesawat N219 sebelum uji coba terbang ke dua di Hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, 23 Desember 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) masih akan menguji roda pendaratan prototipe pesawat udara N219. Pengujian itu menyebabkan pesawat yang digarap bersama PT Dirgantara Indonesia (PT DI) ini belum bisa terbang pada puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-21.

Untuk landing gear (roda pendaratan) masih uji dummy di laboratorium uji drop test di LAPAN. "Masih perlu waktu untuk sertifikasi landing gear-nya," kata Kepala Program N219 Lapan Agus Ariwibowo kepada Antara di Jakarta, Senin.

Teknologi roda pendaratan, menurut dia, merupakan teknologi baru bagi Indonesia. Ini merupakan teknologi kunci bagi industri pesawat terbang. Karena itu, pihaknya harus melakukan uji coba sebelum melakukan uji roda pendaratan yang asli.

Kendati desain struktur sama, perbedaan antara prototipe dan asli adalah kualifikasi bahan yang sedikit berbeda. Perbedaan tersebut berpengaruh terhadap umur dan kekuatan optimal roda pendaratan menerima beban maksimal.

"Semua proses uji (prototipe) yang sekarang dilakukan dalam rangka persiapan uji sertifikasi MLG (main landing gear/roda pendaratan utama) yang asli," kata Agus.

Saat ini, menurut dia, MLG yang asli sedang dibuat oleh konsorsium industri swasta di Bandung dan Tangerang. Konsorsium tersebut melakukan investasi pembuatan tool dan jig untuk memproses bahan baku yang disuplai PTDI untuk menjadi roda pendaratan utama yang sesuai dengan kualifikasi teknis BUMN industri dirgantara tersebut.

Konsorsium ini masih melakukan uji coba melakukan proses pembentukan terhadap material prototipe MLG sebelum yang asli diproses. "Semoga dalam dua hingga tiga bulan ke depan ada hasil positif sehingga landing gear perdana produk asli Indonesia bisa masuk ke tahap testing di drop test untuk menjalani proses awal sertifikasi," ujar dia.

Dalam konferensi pers Hakteknas beberapa waktu lalu, Dirjen Penguatan Inovasi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Jumain Appe mengatakan bahwa pesawat N219 belum dapat diterbangkan karena harus melewati uji sertifikasi terlebih dulu.

Menurut dia, masih ada dua uji sertifikasi yang harus dijalankan pesawat berkapasitas 19 penumpang tersebut. "Uji wings (sayap) dan sekarang dikerjakan PT DI, serta uji landing gear yang dikerjakan Lapan.

Pesawat multifungsi bermesin dua yang dirancang PT DI untuk dioperasikan di daerah-daerah terpencil ini, menurut dia, sudah dipesan 200 unit oleh berbagai pihak dari dalam dan luar negeri.

Harapannya pesawat ini kembali dapat menjadi penanda Kebangkitan Teknologi Nasional setelah pada 10 Agustus 1995 pesawat N250 Gatotkaca mengudara perdana di langit Kota Bandung.

ANTARA

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

4 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

10 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

14 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

19 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

24 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

28 hari lalu

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

29 hari lalu

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage

Baca Selengkapnya

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

30 hari lalu

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari

Baca Selengkapnya

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

34 hari lalu

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

35 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ

Baca Selengkapnya