TEMPO Interaktif, Jakarta: Alat pengacak atau jammer besar yang biasa dipakai polisi dan militer dapat dipasang di kendaraan konvoi pengawal. Perangkat pengacak ini mengganggu jaringan ponsel dengan memancarkan sinyal pada frekuensi yang sama, dengan tenaga yang cukup kuat, sehingga dua sinyal ini bertabrakan dan saling meniadakan. Ponsel dirancang untuk menambah daya tangkapnya jika mengalami gangguan kecil, sehingga alat pengacak harus mengenali dan menyesuaikan diri dengan kenaikan tenaga ponsel. Ponsel adalah alat rangkap dua, yang berarti menggunakan dua frekuensi terpisah: satu untuk bicara dan satu lagi untuk mendengarkan. Beberapa jammer hanya memblokir salah satu frekuensi itu, tapi efeknya memblokir keduanya. Alat ini menipu ponsel untuk berpikir bahwa servis tak tersedia, karena ia hanya menerima satu frekuensi. Alat pengacak yang lebih canggih dapat memblokir beberapa tipe jaringan sekaligus, membuat ponsel dual band atau tri band sekalipun tak berdaya. Ponsel semacam ini otomatis bisa mengubah tipe jaringannya untuk memperoleh sinyal bebas. Agar bisa mengganggu kinerja ponsel, Anda butuh alat yang bisa memancarkan frekuensi yang tepat. Meskipun sistem seluler yang berbeda menggunakan sinyal yang berlainan, semua jaringan ponsel memakai sinyal radio yang bisa diinterupsi. Misalnya global system for mobile communications (GSM), yang dipakai dalam jaringan seluler digital dan sistem berbasis PCS, beroperasi pada frekuensi 900 megahertz dan 1800 megahertz di Eropa dan Asia, sedangkan di Amerika Serikat menggunakan 1900 megahertz.Nah, alat pengacak bisa memancarkan sinyal pada frekuensi mana pun dan efektif terhadap sistem komunikasi seluler, baik AMPS, CDMA, TDMA, GSM, PCS, DCS, iDEN, maupun Nextel. Ponsel analog yang kuno ataupun peranti digital masa kini sama rentannya terhadap pengacakan. Jangkauan alat pengacak ini amat ditentukan oleh kekuatan dan kondisi lingkungan sekitarnya: bukit tinggi atau dinding gedung, yang dapat memblokir sinyal perusaknya. Alat pengacak bertenaga kecil cuma bisa memblokir dalam radius sembilan meter. Sedangkan unit bertenaga besar menciptakan zona bebas telepon sampai seluas lapangan sepak bola. Unit yang dipakai penegak hukum dan militer bisa mematikan jalur komunikasi sampai radius 1,6 kilometer dari alat itu. l howstuffworks
Berita terkait
Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar
4 menit lalu
Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar
Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional
Dikepung Bencana, Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
18 menit lalu
Dikepung Bencana, Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
Akibat dikepung bencana, Kabupaten Garut Jawa Barat, tetapkan status Tanggap Darurat Bencana. Selain gempa bumi 6,2 Magnitudo yang baru terjadi kemarin, daerah ini juga tengah dilanda bencana pergerakan tanah. Tiga warga diantaranya tertimbun longsor dan 48 Kepala Keluarga mengungsi.
Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.