Apple Uji Coba 5G, Apa Kelebihan Jaringan Ini?

Reporter

Kamis, 25 Mei 2017 14:25 WIB

Halaman web Apple, Switch, yang baru merayu pengguna Android untuk beralih ke iPhone. Kredit: Phonearena

TEMPO.CO, California - Apple akan menguji teknologi jaringan Internet nirkabel generasi kelima alias jaringan 5G di California, Amerika Serikat. Seperti dilansir laman berita The Verge, uji coba ini akan memakai teknologi gelombang milimeter (mmWave) agar jaringan internetnya bisa sampai ke rumah-rumah.

Uji coba ini sekaligus untuk menilai kemampuan jaringan seluler di jalur langsung dan multi-jalur antara pemancar dan penerima stasiun. "Juga, mengumpulkan data teknis dalam pengoperasian perangkat jaringan 5G," demikian laman The Verge melaporkan.

Baca: Apple Uji Internet 5G di Fasilitas Apple California

Jaringan 5G bisa diandalkan di tiga area, yakni kecepatan mengunduh yang lebih wuss, rendahnya penundaan saat pengiriman informasi (latency), dan kapasitas yang lebih besar. Dalam kalkulasi penyedia jaringan Ericsson, 5G 40 kali lebih cepat dibanding 4G.

Koneksi jaringan 5G akan memiliki kecepatan unduh maksimal 27,5 gigabita per detik (gbps). Ini setara puluhan kali lebih cepat dibanding kecepatan saat ini. Sekarang, kecepatan 4G berada pada rentang 100 megabita per detik (Mbps) hingga 1 gbps. Kalau satu film DVD blueray bisa mencapai kapasitas 4 gigabita, artinya hanya butuh mengunduh enam film blueray hanya dalam waktu satu detik.

Baca: Gigabita, Ponsel Cerdas 5G Pertama di Dunia

Dampaknya, jaringan generasi baru ini tidak saja bermanfaat bagi konsumen. Internet 5G yang lebih cepat juga akan menguntungkan dan menumbuhkan banyak industri, seperti transportasi, konstruksi, dan perawatan medis.

"Ini akan menjadi penting dalam kasus-kasus di dunia kedokteran. Para dokter bisa menyediakan asistensi jarak jauh untuk pasien dengan bantuan robot," kata Mr Raymond Soh, vice president produk jaringan Ericsson untuk Singapura dan Brunei, seperti dilansir The Strait Times.

Dengan kapasitasnya yang besar, jaringan seluler akan memiliki kemampuan menangani miliaran peranti. "Ini artinya, jaringan seluler tidak hanya menghubungkan sesama manusia, tapi juga sejumlah besar mesin dan sensor. 5G akan membawa perwujudan penuh Internet of Things," ujar Nicolas Bouverot, pemimpin Nokia wilayah selatan Asia.

Baca: Verizon Mulai Uji Coba Jaringan 5G

Meski demikian, Apple nampaknya berniat menguji teknologinya sendiri. Apple hanya akan menangani sisi pengujian perangkat keras yang berkaitan dengan dengan pengembangan iPhone generasi baru.

Di satu sisi, Apple kemungkinan mencari pemasok perangkat modem smartphone yang berbeda mengingat perselisihan hukum yang sedang berlangsung dengan Qualcomm. Di sisi lain, masih ada sejumlah pekerjaan dari segi infrastruktur jaringan yang harus diselesaikan atas nama operator telekomunikasi, pembuat chip dan organisasi yang menetapkan standar sebelum akhirnya logo baru muncul di sudut kiri atas layar smartphone.

Baca: Apple Rayu Pengguna Android: Hidup Lebih Mudah di iPhone

Jaringan 5G diperdiksi akan lahir dalam dua atau tiga tahun lagi dan Apple sedang bersiap untuk itu.

THE VERGE | THE STRAIT TIMES | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

10 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

11 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

16 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

17 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

17 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

19 jam lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

21 jam lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

1 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

1 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya