Snapchat Beli Aplikasi Zenly Rp 4,6T untuk Fitur Baru Snap Map

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 22 Juni 2017 14:55 WIB

Fitur Snap Map dari Snapchat. Kredit: Phonearena

TEMPO.CO, San Francisco - Fitur terbaru Snapchat, Snap Map, didasarkan pada akuisisi terbaru, startup pemetaan sosial Zenly. TechCrunch hari ini mengungkap bahwa Snapchat telah membeli Zenly antara US$ 250 juta (Rp 3,3 triliun) dan US$ 350 juta (Rp 4,6 triliun) sebagian besar uang tunai dan beberapa saham dalam kesepakatan yang ditutup pada akhir Mei.

Baca: Fitur Snap Map Snapchat Tunjukkan Lokasi dan Kegiatan ... - Tempo.co

Snapchat akan membuat Zenly tetap berjalan secara independen, mirip dengan bagaimana Facebook membiarkan Instagram berjalan secara independen.

Aplikasi Zenly ini memungkinkan pengguna melihat keberadaan teman-teman mereka saat ini di peta menggunakan GPS di latar belakang. Seseorang kemudian dapat mengirim pesan ke teman-temannya dalam aplikasi itu untuk merencanakan sesuatu.

Aplikasi startup yang berbasis di Paris ini memiliki 4 juta unduhan menurut Sensor Tower, dengan 28 persen berasal dari Prancis, tetapi juga angka yang cukup besar di Asia termasuk Korea Selatan 12 persen dan 8 persen di Jepang.

Aplikasi ini banyak digunakan oleh remaja yang berusaha untuk mengikuti aktivitas teman-teman mereka di sekitar kota, di sekolah, atau di konser dan acara lainnya. Zenly telah mengumpulkan dana US$ 35,1 juta, termasuk Seri B US$ 22,5 juta di September 2016 yang dipimpin oleh perusahaan modal ventura Silicon Valley bergengsi, Benchmark.

Hari ini, Snapchat meluncurkan fitur berbagi lokasi Snap Map. Ia bekerja sedikit berbeda, tetapi terlihat begitu mirip dengan Zenly.

Baca: Snapchat Luncurkan Perubahan Fitur Pembuat Snap - Tempo Tekno

Sumber Techcrunch pun memastikan bahwa Snapchat ternyata memang telah mengakuisisi Zenly. Tidak menutup Zenly, Snap akan memungkinkan Zenly untuk berjalan agak mandiri.

TECHCRUNCH | ERWIN Z

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

5 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

8 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

10 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

11 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

12 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

13 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

14 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

14 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

15 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

19 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya