Bagian Tubuh Tertentu Perempuan Picu Orgasme, Mitos atau Sains?
Editor
Amri mahbub al fathon tnr
Kamis, 20 Juli 2017 21:02 WIB
TEMPO.CO, Montreal - Banyak perdebatan tentang benarkah bagian tubuh tertentu perempuan memicu orgasme. Apakah fakta atau mitos?
Pertanyaan itu berusaha dijawab ilmuwan dari Universitas Concordia, Kanada, dalam jurnal Socioaffective Neuroscience and Psychology. Dalam jurnal tersebut tim ilmuwan yang dipimpin James G. Pfaus, pakar neurobiologi, mengkonfirmasi bahwa hal tersebut adalah fakta.
Baca: Tak Cuma Melepas Stres, Orgasme Juga Bikin Kulit Lebih Bercahaya
Bagian leher dipercaya bisa membangkitkan gairah seksual perempuan. (Shutterstock)
"Perempuan bisa mendapatkan berbagai variasi pengalaman yang luar biasa atas orgasme mereka," kata Pfaus, seperti dikutip dari laman universitas, Kamis, 20 Juli 2017.
Selama ini, banyak orang meyakini bagian bibir, puting, telinga, leher, jari tangan, dan jari kaki, bisa memicu orgasme perempuan. Namun, menurut Pfaus dan tim, sebetulnya orgasme pada perempuan tidak harus datang dari satu area saja, melainkan dari seluruh bagian tubuh.
Baca: Dilarikan ke RS karena Orgasme 3 Jam tanpa Henti
Mencium bibir perempuan selama ini dipercaya bisa membangkitkan gairah perempuan. (Shutterstock)
Dalam dunia medis orgasme dikenal sebagai kontraksi otot kelamin yang disertai pasokan hormon endorfin. Aktivitas ini seringnya memicu ejakulasi. Dalam sisi perempuan, menurut tim, pemberian kenikmatan seksual secara intens adalah kunci terjadinya orgasme.
Meski begitu, Pfaus dan tim menyatakan, tidak ada definisi pasti soal orgasme pada perempuan. "Semua tergantung pada pengalaman masing-masing," kata Pfaus. "Faktor psikologi mempengaruhi orgasme."
Baca: 8 Reaksi Aneh yang Bisa Terjadi Usai Orgasme
Pfaus dan tim mengkaji sejarah perdebatan antara peran klitoris dan orgasme vagina. Mereka yakin dari penelusuran ini dapat diketahui akar masalah pertentangan dari banyak sudut pandang, seperti psikiatri, psikoanalisis, epidemiologi, teori evolusi, teoro feminisme, fisiologi, dan akhirnya neurologi.
Baca: Fakta: Orgasme Mampu Meningkatkan Fungsi Otak
Simak berita menarik lainnya soal orgasme hanya di kanal Tekno Tempo.co.
UNIVERSITAS CONCORDIA | SOCIOAFFECTIVE NEUROSCIENCE AND PSYCHOLOGY | AMRI MAHBUB