Ariana Mareyev asal Charleston, menggunakan sejumlah kacamata untuk menyaksikan gerhana matahari total di Great American Eclipse, pegunungan Pleasant, 21 Agustus 2017. REUTERS/Randall Hill
TEMPO.CO, California - Kacamata khusus yang digunakan untuk melihat gerhana matahari menyerupai kacamata 3D. Namun, kacamata itu tidak memiliki kegunaan lain selain melindungi mata Anda dari kerusakan akibat gerhana matahari.
Astronomers Without Borders (AWB) meminta para pemilik untuk mendonasikan kacamata tersebut. Korporat yang menjadi mitra dari organisasi ini akan membantu mengumpulkan dan memproses kacamata tersebut untuk dikirimkan ke Amerika Selatan dan sekolah-sekolah di Asia, di mana gerhana matahari berikutnya akan terjadi, pada 2 Juli 2019.
Jika kacamata itu sesuai dengan standar keamanan NASA, maka dapat digunakan kembali tanpa batas waktu tertentu.
Pada 2013, organisasi ini melakukan hal serupa bagi sekolah-sekolah di Afrika bagian barat dan tengah untuk gerhana matahari di tahun itu. AWB berharap program ini dapat membangun ketertarikan orang akan gerhana dan menginspirasi mereka untuk mengejar karier di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika.
Selain AWB, anggota Amateur Astronomers Association of New York Irene Pease mengatakan sekolah-sekolah lokal dan program-program rekreasi mungkin tertarik untuk menggunakan kacamata khusus ini pada kegiatan dan percobaan astronomi mereka.
Kacamata gerhana itu juga dapat disimpan untuk gerhana matahari selanjutnya di Amerika, yang akan dimulai dari Texas ke negara-negara bagian di timur laut pada 8 April 2024. Akan tetapi, jika kacamata itu tidak sesuai dengan standar NASA, beberapa lensa akan kadaluarsa setelah tiga tahun.