Izin Operasi Uber di London Dihentikan

Reporter

Nurdin Saleh

Editor

Nurdin Saleh

Minggu, 24 September 2017 16:55 WIB

Pamplet bertuliskan "Pulang Uber" saat puluhan supir taksi melakukan protes dengan memblokir jalan di Porte Maillot, Paris, Prancis, 25 Juni 2015. Puluhan supir taksi Prancis melakukan protes terhadap layanan taksi UberPOP dengan memblokade akses ke banda

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas transportasi London, Inggris, pada Jumat, 22 September 2017, mengumumkan tidak akan memperbaharui izin Uber untuk beroperasi di kotanya ketika masa berlakunya habis pada 30 September. Putusan itu diambil dengan alasan demi mengedepankan keselamatan publik, namun Uber masih diberikan waktu tiga pekan untuk mengajukan banding.

Transport for London (TfL) mengatakan cara operasi aplikasi pemesanan tumpangan itu, yang memiliki sekitar 25.000 pengemudi yang beroperasi di ibu kota Inggris, menimbulkan kekhawatiran. “TfL menyimpulkan bahwa Uber London Limited tidak pantas dan layak untuk memegang lisensi operator swasta,” demikian keterangan tertulis mereka seperti dikutip AFP.

Mereka mengatakan pendekatan dan cara kerja Uber menunjukkan kurangnya tanggung jawab perusahaan terkait sejumlah isu yang berpotensi mengancam keselamatan dan keamanan publik. "Masalah tersebut mencakup pendekatannya terhadap laporan tindak pidana serius dan dalam memperoleh pemeriksaan rekam jejak kriminal pengemudi."

Di bawah undang-undang lisensi, Uber diberikan waktu 21 hari untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut, dan dapat terus beroperasi sampai prosesnya habis.

Wali Kota London Sadiq Khan menyatakan sepenuhnya mendukung keputusan tersebut. “Saya ingin London berada di posisi terdepan dalam inovasi dan teknologi serta menjadi rumah bagi perusahaan baru yang membantu warga London dengan menyediakan layanan yang lebih baik dan lebih terjangkau,” kata dia.

Advertising
Advertising

Khan mengingatkan semua perusahaan yang beroperasi di London harus mematuhi peraturan yang berlaku dan memenuhi standard yang telah ditetapkan, terutama bila berkaitan dengan keselamatan penumpang.

Kasus perizinan di London ini hanya salah satu persoalan yang dihadapi Uber di seluruh dunia. Pada pekan lalu, perusahaan angkutan online ini juga jadi perhatian terkait dengan dugaan penyuapan, termasuk di Indonesia.

ANTARA

Berita terkait

Mengenal Uber dan UberX Share yang Mulai Bangkit di AS, Indonesia?

19 November 2021

Mengenal Uber dan UberX Share yang Mulai Bangkit di AS, Indonesia?

Uber dan UberX Share mulai bangkit di Amerika Serikat dan mulai beroperasi lagi dengan baik karena fasilitas UberX Share.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Mahkamah Inggris Tetapkan Sopir Taksi Online Uber Sebagai Buruh

20 Februari 2021

Pengadilan Mahkamah Inggris Tetapkan Sopir Taksi Online Uber Sebagai Buruh

Penyedia jasa kendaraan online, Uber, harus mengkaji lagi binis modelnya dan bagaimana mereka harus memperlakukan para sopirnya.

Baca Selengkapnya

Uber Mulai Kurangi Bisnis Taksi, Bergeser ke Sepeda Listrik

30 Agustus 2018

Uber Mulai Kurangi Bisnis Taksi, Bergeser ke Sepeda Listrik

Uber, perusahaan transportasi kini lebih memfokuskan pada penyewaan sepeda listrik dan skuter daripada taksi.

Baca Selengkapnya

Taksi Konvensional di London Gugat Uber Rp 19 Triliun

25 Juli 2018

Taksi Konvensional di London Gugat Uber Rp 19 Triliun

Para pengemudi taksi konvensional di London, Inggris, akan menuntut Uber dengan nilai gugatan sebesar Rp 19 triliun.

Baca Selengkapnya

Driver Online Tak Menolak Permenhub 108, tapi...

31 Januari 2018

Driver Online Tak Menolak Permenhub 108, tapi...

Asosiasi Driver Online tidak menolak Permenhub 108, tapi minta bantuan untuk memenuhi persyaratan.

Baca Selengkapnya

Pesaing Go-Jek, Grab Dapat Suntikan 33 T dari Toyota dan Hyundai

30 Januari 2018

Pesaing Go-Jek, Grab Dapat Suntikan 33 T dari Toyota dan Hyundai

Grab menggaet dua investor strategis dalam waktu satu tahun, yakni Toyota dan Hyundai. Sementara Go-Jek mendapat dukungan dana dari Google.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Uber dan Careem Rekrut Sopir Perempuan Arab Saudi

11 Januari 2018

Pertama Kali, Uber dan Careem Rekrut Sopir Perempuan Arab Saudi

Uber dan Careem siap merekrut sopir perempuan Arab Saudi. Uber memberikan pelatihan mengemudi bagi perempuan Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Putuskan Uber Ikuti Regulasi Perusahaan Taksi

20 Desember 2017

Uni Eropa Putuskan Uber Ikuti Regulasi Perusahaan Taksi

Perusahaan taksi online, Uber, diharuskan mengikuti regulasi yang diberlakukan terhadap taksi konvensional.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kecelakaan Tinggi, 5 Tip Keselamatan Berkendara Ala Uber

19 November 2017

Jumlah Kecelakaan Tinggi, 5 Tip Keselamatan Berkendara Ala Uber

Data kepolisian dalam Forum Polantas ASEAN 2017, jumlah korban kecelakaan lalu lintas mencapai 28-30 ribu jiwa setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya

Belum Ada Instruksi, Sopir Uber di Luar Jakarta Belum Uji Kir

16 November 2017

Belum Ada Instruksi, Sopir Uber di Luar Jakarta Belum Uji Kir

Koperasi Jasa Transportasi Usaha Bersama mengungkapkan masih terdapat kendala dalam uji kelayakan kendaraan untuk anggotanya di luar Jakarta

Baca Selengkapnya