CEO SpaceX, Elon Musk: Roket Bisa untuk Transportasi di Bumi

Reporter

Amri Mahbub

Editor

Amri Mahbub

Senin, 2 Oktober 2017 16:20 WIB

Elon Musk yang berumur 41 tahun ini adalah seorang pengusaha miliarder yang telah mendirikan sebuah perusahaan transportasi luar angkasa Amerika Serikat, SpaceX. luxatic.com

TEMPO.CO, Adelaide - CEO SpaceX, Elon Musk, mengusulkan untuk menggunakan roket yang biasa digunakan untuk meluncurkan misi antariksa sebagai teknologi transportasi berkecepatan tinggi di bumi. Dia beralasan roket bisa memangkas waktu perjalanan di bumi.

"Perjalanan jarak jauh akan bisa ditempuh dalam waktu kurang dari 30 menit," kata Musk di Kongres Astronotikal Internasional di Australia, Jumat, 29 September 2017.

Musk mencontohkan roket yang dibuat SpaceX bisa mengantarkan penumpang dari New York, Amerika Serikat, ke Shanghai, Cina, hanya dalam waktu 39 menit. Waktu normal yang ditempuh dalam perjalanan udara nonstop biasanya 13 jam. Penerbangan London, Inggris, ke Dubai, yang normalnya memakan waktu 7 jam, hanya akan ditempuh selama 29 menit.

Rencana tersebut merupakan ide yang Musk telah ungkapkan sejak September lalu di Meksiko, ketika dia meluncurkan skema besar untuk menjelajahi Mars. Dia merilis sebuah roket setinggi 348 kaki atau 106 meter yang dibuat SpaceX untuk meluncurkan dua misi kargo ke Mars pada 2022.

Lalu, pada 2024 akan menyusul dua misi kargo lagi bersama dengan dua penerbangan awak kapal untuk menyediakan lebih banyak bahan bangunan. Perjalanan yang akan berlangsung selama enam bulan itu akan membawa sekitar 100 penumpang. Musk mengatakan bahwa, Koloni Mars tersebut akan tumbuh dan seiring berjalannya waktu akan menjadikannya tempat yang menyenangkan.

Advertising
Advertising

Scott Hubbard, profesor astronomi di Stanford University yang juga mantan Direktur Pusat Penelitian Ames NASA, menyebut rencana roket Musk sebagai arsitektur transportasi yang berani.

Adapun Mantan Kepala Teknologi NASA, Bobby Braun, yang sekarang menjabat sebagai Dekan Sekolah Tinggi Teknik dan Ilmu Terapan di University of Colorado, Boulder, melihat rencana Musk ini sebagai langkah yang benar dalam membangun teknologi yang telah ditunjukan SpaceX. "Dia sangat berani," ujarnya.

Musk mengatakan wahana yang digunakan untuk perjalanan ke bulan dan Mars berbentuk panjang dan silinder dengan sayap yang mirip pesawat kecil. Wahana megaroket ini dapat digunakan untuk membangun pemukiman lunar (bulan) dan membuat sebuah stasiun pengisian bahan bakar di Mars.

Baca: Barat Kecam Peluncuran Roket Iran

Simak artikel menarik lainnya dari CEO SpaceX, Elon Musk, dan pengembangan roket terbaru hanya di kanal Tekno Tempo.co.

OMAHA | ZUL’AINI FI’ID N.

Berita terkait

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

9 jam lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

14 jam lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

18 jam lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

7 hari lalu

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

10 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

10 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

10 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

11 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

12 hari lalu

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

Senjata yang digunakan dalam serangan Israel terhadap Iran pada pekan lalu adalah rudal udara-ke-permukaan canggih buatan lokal bernama "The Rampage"

Baca Selengkapnya