Penemu Gelombang Gravitasi Einstein Meraih Nobel Fisika 2017

Reporter

Amri Mahbub

Editor

Amri Mahbub

Selasa, 3 Oktober 2017 18:47 WIB

(dari kiri ke kanan) Rainer Weiss, Barry C. Barish, dan Kip S. Thor, ilmuwan peraih Nobel Fisika 2017. (nobelprize.org)

TEMPO.CO, Stockholm - Nobel Fisika 2017 berhasil diraih oleh tiga ilmuwan penemu gelombang gravitasi Albert Einstein. Ketiganya, yaitu Rainer Weiss, Barry C. Barish, dan Kip S. Thorne--tergabung dalam tim Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory (LIGO).

Gelombang, yang diprediksi oleh Albert Einstein seratus tahun yang lalu itu, berasal dari tabrakan antara dua lubang hitam. Gelombang tersebut berasal dari jarak 1,3 miliar tahun.

Sinyal itu sangat lemah saat mencapai Bumi, namun sudah menjanjikan sebuah revolusi astrofisika. Gelombang gravitasi adalah cara baru untuk mengamati peristiwa yang terjadi di luar angkasa dan menguji batas pengetahuan kita.

LIGO, the Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory, adalah sebuah proyek kolaborasi yang melibatkan seribu peneliti dari lebih dari dua puluh negara. Ketiganyalah yang merintis pendirian LIGO pada 1994.

Baca: Ilmuwan Penemu Nasib Alam Semesta Sabet Nobel Fisika

Advertising
Advertising

"Ketiganya berhak mendapatkah hadiah uang sebesar US$ 1,1 juta, atau senilai dengan Rp 14,9 miliar," tulis Royal Swedish Academy of Sciences dalam keterangan resmi. Rainer Weiss, yang dianggap sebagai pencetus ide inferemeter berbasis laser mendapatkan hak setengah hadiah. Sedangkan Barish dan Thorne masing-masing meraih seperempat bagian hadiah.

Pada pertengahan 1970-an, Rainer Weiss telah menganalisis kemungkinan sumber kebisingan latar belakang yang akan mengganggu pengukuran. Ia kemudian merancang detektor interferometer berbasis laser yang akan mengatasi kebisingan ini.

Sejak awal, Kip Thorne dan Rainer Weiss sangat yakin bahwa gelombang gravitasi dapat dideteksi dan membawa sebuah revolusi dalam pengetahuan kita tentang alam semesta. Gelombang gravitasi menyebar pada kecepatan cahaya, memenuhi alam semesta, sebagaimana yang digambarkan Albert Einstein pada teori relativitas. Namun, Einstein tidak yakin bahwa fenomena ini dapat diukur.

Meski begitu, proyek LIGO sampai pada pencapaiannya ketika berhasil menggunakan sepasang interferometer laser raksasa untuk mengukur ribuan kali perubahan lebih kecil dari inti atom, saat gelombang gravitasi melewati bumi. Sejauh ini semua jenis radiasi elektromagnetik dan partikel, seperti sinar kosmik atau neutrino, telah digunakan untuk mengeksplorasi alam semesta. Namun, gelombang gravitasi adalah kesaksian langsung terhadap gangguan dalam ruang-waktu itu sendiri.

Baca: Teori 'Partikel Tuhan' Raih Nobel Fisika

Simak artikel menarik lainnya tentang Nobel Fisika 2017 dan gelombang gravitasi hanya di kanal Tekno Tempo.co.

ZUL’AINI FI’ID N. | AMB

Berita terkait

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

19 hari lalu

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

Cornell University di Ithaca, New York, AS telah menghasilkan 62 pemenang nobel dari alumninya. Usia kampus ini 159 tahun.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.

Baca Selengkapnya

Kisah Anthony Bongso, Mahasiswa ITB yang Meneliti di Belanda Bersama Penerima Nobel Kimia

21 Oktober 2023

Kisah Anthony Bongso, Mahasiswa ITB yang Meneliti di Belanda Bersama Penerima Nobel Kimia

Mahasiswa Pascasarjana ITB, Anthony Bongso Anthony terlibat dalam riset tentang sintesis molekuler.

Baca Selengkapnya

Penulis Norwegia, Jon Fosse Menang Nobel Sastra 2023

5 Oktober 2023

Penulis Norwegia, Jon Fosse Menang Nobel Sastra 2023

Pemenang Nobel Sastra 2023, Jon Fosse menulis dengan gaya minimalis dan sudah memiliki 40 novel, kumpulan puisi, esai, buku anak, hingga terjemahan.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Menarik Hadiah Nobel, Pernah Diberikan kepada Orang Meninggal

5 Oktober 2023

6 Fakta Menarik Hadiah Nobel, Pernah Diberikan kepada Orang Meninggal

Hadiah Nobel sejak 1901 adalah salah satu penghargaan prestisius di dunia untuk orang yang memiliki kontribusi signifikan di berbagai bidang.

Baca Selengkapnya

Hadiah Nobel, Penghargaan dari Wasiat Penemu Dinamit

4 Oktober 2023

Hadiah Nobel, Penghargaan dari Wasiat Penemu Dinamit

Hadiah Nobel salah satu penghargaan prestisius di dunia di berbagai bidang. Bagaimana awal mula Alfred Nobel mengagagasnya, apa saja kategorinya?

Baca Selengkapnya

Drew Weissman dan Katalin Kariko Raih Hadiah Nobel Kedokteran 2023, Bermula dari Sama-sama Antre Fotokopi

4 Oktober 2023

Drew Weissman dan Katalin Kariko Raih Hadiah Nobel Kedokteran 2023, Bermula dari Sama-sama Antre Fotokopi

Dua ilmuwan berjasa dalam penuntasan pandemi Covid-19, Katalin Kariko dan Drew Weissman memenangi hadiah Nobel Kedokteran 2023. Ini profil mereka.

Baca Selengkapnya

Tuai Protes, Yayasan Nobel Batalkan Undangan untuk Duta Besar Rusia dan Belarusia

2 September 2023

Tuai Protes, Yayasan Nobel Batalkan Undangan untuk Duta Besar Rusia dan Belarusia

Yayasan Nobel membatalkan keputusannya untuk mengundang duta besar Rusia dan Belarusia ke upacara penghargaan Nobel tahun ini di Stockholm.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen UGM Jadi Delegasi di Lindau Nobel Laurete Meeting 2023 di Jerman

5 Juli 2023

Cerita Dosen UGM Jadi Delegasi di Lindau Nobel Laurete Meeting 2023 di Jerman

Dua dosen UGM menjadi delegasi ilmuwan muda pada ajang 72nd Lindau Nobel Laurete Meeting pada 25-30 Juni 2023, di Jerman.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Deteksi Gelombang Gravitasi Raksasa, Bahaya Buat Bumi?

3 Juli 2023

Ilmuwan Deteksi Gelombang Gravitasi Raksasa, Bahaya Buat Bumi?

Dalam penemuan gelombang gravitasi raksasa kali ini, pendekatan yang digunakan adalah melacak perubahan jarak antara Bumi dan bintang suar.

Baca Selengkapnya