BMKG: Gempa Bumi di Lembata Merusak Rumah dan Sebabkan Longsor

Reporter

Amri Mahbub

Editor

Amri Mahbub

Kamis, 12 Oktober 2017 13:26 WIB

Ilustrasi Gempa

TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat rangkaian gempa bumi yang mengguncang wilayah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, sejak beberapa hari lalu. Gempa terasa kuat sejak Sabtu lalu hingga Rabu, 11 Oktober 2017. Selain membuat panik warga, lindu merusak puluhan rumah dan menyebabkan longsor yang menutup jalan.

Menurut Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono, rangkaian sumber gempa bermunculan di sebelah barat laut Lembata. Jaraknya bervariasi, sekitar 11 hingga 35 kilometer dari Lembata. Kedalaman rangkaian sumber gempa itu umumnya 10 kilometer.

Gempa tersebut berasal dari pergerakan sesar aktif. Namun belum diketahui jelas sesar tersebut. "Saya belum menemukan referensinya karena belum semua sesar aktif lokal teridentifikasi dan dipetakan," kata Daryono saat dihubungi, Kamis, 12 Oktober 2017.

Berdasarkan analisis, BMKG memastikan sumber gempa dari aktivitas sesar aktif dipicu penyesaran dengan pergerakan mendatar (strike slip fault). "Gempa akibat aktivitas tektonik yang dipicu sesar aktif. Karena kekuatannya kecil, gempa tidak berpotensi tsunami," katanya.

Baca: Potensi Cuaca Buruk di Sumatera Barat, BMKG: Waspadai Bencana

Analisis mekanisme sumber juga menunjukkan aktivitas gempa tidak berkaitan dengan struktur geologi sesar naik Flores (Flores back arc thrust). Berdasarkan laporan, puluhan rumah warga mengalami kerusakan sebagai dampak gempa. Selain merusak bangunan, gempa menyebabkan jalan raya sepanjang 2,3 kilometer tertutup longsoran. Sebanyak 671 warga dilaporkan mengungsi ke sejumlah tempat yang aman.

BMKG mencatat rangkaian gempa itu dimulai pada Sabtu, 7 Oktober 2017, pukul 19.04 Wita. "Gempa ini dirasakan cukup kuat oleh warga Lembata dan sekitarnya," kata Daryono lewat keterangan tertulis, Kamis.

Selanjutnya, pada Senin, 9 Oktober 2017, pukul 11.53 WIB, wilayah Lembata dan sekitarnya kembali diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 4,5. Guncangan gempa ini dirasakan kuat di Lembata dan Larantuka, sehingga membuat warga setempat panik. Sejak itu, aktivitas gempa beruntun mengguncang Lembata, Adonara, dan Larantuka dengan skala intensitas II versi BMKG atau III-IV MMI.

Hingga Rabu, 11 Oktober 2017, di Lembata dan sekitarnya sudah tercatat gempa terjadi sebanyak 10 kali dengan kekuatan bervariasi. Sebagian besar gempa dirasakan warga. Gempa paling kuat terjadi dua kali pada Selasa, 10 Oktober 2017, pukul 05.23 WIB, dan Rabu, 11 Oktober 2017, pukul 06.10 WIB, dengan kekuatan magnitudo 4,9.

Kuatnya gempa yang terasa membuat warga lari berhamburan ke luar rumah. "Semua gempa yang terjadi memiliki kedalaman dangkal kurang dari 10 kilometer, sehingga wajar jika guncangannya dirasakan kuat," kata Daryono. BMKG meminta warga di Kabupaten Lembata dan sekitarnya tetap tenang dan mengikuti arahan BPBD setempat.

Baca: Akibat Gempa Bumi, Permukaan Danau Tambing Naik 10 Meter

Simak kabar terbaru gempa bumi dan informasi BMKG hanya di kanal Tekno Tempo.co.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

12 jam lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

14 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 6 - 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

16 jam lalu

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan cuaca panas akhir-akhir ini bukanlah akibat gelombang panas (heatwave), tapi suhu panas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

18 jam lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

19 jam lalu

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

Ketika cuaca panas masih membekap wilayah luas di daratan Asia, potensi hujan lebat masih ada untuk wilayah Indonesia hingga hari ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

20 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

21 jam lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

1 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya