Stasiun Antariksa Cina Tiangong 1 Diprediksi Segera Jatuh ke Bumi

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 14 Oktober 2017 11:26 WIB

Tiangong 1. Kredit: Independent

TEMPO.CO, San Francisco - Stasiun antariksa Cina Tiangong 1 sedang mempercepat kejatuhannya ke Bumi dan akan mencapai tanah dalam beberapa bulan mendatang. Hal itu disampaikan ahli astrofisika Harvard Jonathan McDowell kepada Guardian, sebagaimana dikutip Independent, kemarin.

Stasiun ini hancur dengan cepat dan McDowell memperkirakan stasiun itu akan turun beberapa bulan dari sekarang. “Akhir 2017 atau awal 2018", ujarnya kepada surat kabar tersebut.

Baca: Misteri Antariksa: Apa yang Terjadi Jika Bulan Terbuat Dari Emas?

Stasiun Tiangong 1 diluncurkan pada tahun 2011 sebagai salah satu harapan besar dari ambisi Cina di antariksa, dan sebagai bagian dari rencana untuk menunjukkan dirinya sebagai negara adidaya global. Badan antariksa negara tersebut menyebut stasiun tersebut sebagai "Istana Surgawi" dan melakukan berbagai misi, beberapa di antaranya termasuk astronot.

Namun tahun lalu ilmuwan di badan antariksa Cina, CNSA, mengatakan bahwa mereka telah kehilangan kendali atas laboratorium tersebut, dan sekarang akan menuju ke Bumi. Pernyataan itu mengakhiri spekulasi selama berbulan-bulan, karena para ahli yang mengamati jalan stasiun tersebut mengatakan bahwa stasiun itu telah berperilaku aneh.

Dan hal itu juga memicu kekhawatiran bahwa orang-orang di darat bisa berisiko akibat dari puing-puing luar angkasa yang jatuh.

Advertising
Advertising

Ada kemungkinan tidak ada orang yang akan celaka akibat kejatuhan stasiun tersebut karena kemungkinan besar laboratorium akan jatuh ke laut. Tapi juga ada kemungkinan stasiun itu jatuh di dekat orang.

Sangat sulit untuk memprediksi di mana ia akan jatuh karena teknisi telah kehilangan kendali atas kapsul tersebut, dan stasiun itu akan dilemparkan oleh angin saat turun. Bahkan sedikit dorongan cuaca bisa mengirimkannya dari satu benua ke benua berikutnya.

Sebagian besar puing-puing akan terbakar dalam perjalanan menuju atmosfer Bumi. “Tapi potongan sebesar 100kg akan menembus dan jatuh dari langit,” kata McDowell.

Di masa lalu, sampah antariksa telah jatuh dalam jangkauan pandangan orang, dan bahkan ada laporan tentang mereka yang mengalami luka-luka.

INDEPENDENT | ERWIN Z

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

8 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya