Kenapa Ada Penganut Teori Konspirasi? Hasil Riset Ini Menjawabnya

Reporter

Amri Mahbub

Editor

Amri Mahbub

Kamis, 19 Oktober 2017 19:48 WIB

Peta bumi datar yang dipercayai oleh kaum flatearth. (flatearthfetch.co.uk)

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil riset terbaru yang terbit dalam jurnal European Journal of Social Psychology edisi terbaru berusaha mengungkap cara otak menerjemahkan teori konspirasi. Sebagai organ prediktif, otak manusia selalu mencari pola yang bisa menjelaskan dunia dan membantu manusia berkembang di dalamnya. Kemampuan itu membantu manusia memahami dunia.

Namun, manusia terkadang menerjemahkan potensi bahaya tanpa dasar apapun. Fenomena ini, yang disebut persepsi pola ilusi adalah kondisi pikiran yang mendorong orang-orang yang percaya terhadap teori konspirasi. Di antaranya, seperti penyangkalan perubahan iklim yang dilakukan Presiden Donald Trump atau menganggap peristiwa 9/11 palsu, atau percaya bahwa terhadap teori bumi datar.

Di Amerika Serikat, hasil survei menunjukkan hampir 50 persen orang Amerika mempercayai setidaknya satu teori konspirasi. Presiden Amerika ke-45, Donald Trump termasuk salah satunya. Washington Post mencatat, setidaknya ada lebih 10 macam teori konspirasi yang dipercayai oleh Presiden Trump.

Baca: Hasil Riset Ini Pecahkan Misteri Aroma Durian

Menurut tim, dalam jurnal, teori konspirasi bisa dikatakan dipengaruhi persepsi pola ilusi dalam otak. Persepsi palsu adalah sebuah tindakan mencari hal yang tidak ada. Asumsi tersebut tidak pernah benar-benar didukung dengan bukti empiris.

Advertising
Advertising

Dalam studi, tim berusaha mengungkapkan korelasi antara kepercayaan terhadap teori konspirasi dan otak. Dan hasilnya, para penganut teori konspirasi menunjukkan betapa potensi kerentanan terhadap pengaruh eksternal.

"Penganut teori konspirasi melihat semua kejadian di dunia ini terhubung secara tidak langsung, kemudian meyakini suatu hal yang irasional, yang sebenarnya tidak terkait," tulis para peneliti dalam jurnal tersebut.

Baca: Hasil Riset: Inilah Karyawan yang Kerap Berbohong

Simak hasil riset terbaru lainnya tentang penganut teori konspirasi hanya di kanal Tekno Tempo.co.

INVERSE | EUROPEAN JOURNAL OF SOCIAL PSYCHOLOGY | RENDRAWATI | AMB

Berita terkait

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

2 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

7 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

26 hari lalu

6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda.

Baca Selengkapnya

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

47 hari lalu

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

47 hari lalu

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

47 hari lalu

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut

Baca Selengkapnya

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

56 hari lalu

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

Pesawat MH370 itu hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 dan hingga kini jejaknya belum terlacak.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.

Baca Selengkapnya

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.

Baca Selengkapnya

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya