Solusi Sampah Pulau Bawean Juara di Singapura

Reporter

Nur Haryanto

Editor

Amri Mahbub

Senin, 6 November 2017 10:19 WIB

Fhadila (kiri) dan Febri dari Tim Bhumihara meraih penghargaan di ajang Young Social Entrepreneurs 2017 yang diselenggarakan Singapore International Foundation, Jumat, 4 November 2017. (TEMPO/Nur Haryanto)

TEMPO.CO, Singapura - Fadhila El Discha dan Febri Purborini membawa konsep solusi sampah ke ajang Young Social Entrepeneurs (YSE) 2017 yang diselenggarakan oleh Singapore International Foundation (SIF). Keduanya bertekad untuk membuat lingkungan Pulau Bawean menjadi bersih dari sampah.

Kehidupan di pulau sebelah utara Pulau Jawa, Provinsi Jawa Timur, itu sungguh memprihatinkan. Mereka akhirnya membentuk tim Bhumihara untuk dibawa ke ajang Young Social Entrepeneurs (YSE) 2017 yang diselenggarakan oleh Singapore International Foundation (SIF).

"Semula kami menjadi relawan ke Pulau Bawean pada awal tahun 2016. Kami melihat persoalan sampah di masyarakat yang cukup memprihatinkan karena bertebaran di mana-mana. Mereka terbiasa buang sampah ke sungai, sampah terbawa sampai laut dan nanti ombak mengembalikannya lagi ke pantai," kata Fadhila dan Febri saat ditemui di Singapura, Sabtu, 4 November 2017.

Dari keprihatinan itulah, Fadhila dan Febri kemudian berusaha mengatasi permasalahan sampah di Pulau Bawean. Sampah yang dibiarkan berserakan di pulau tersebut pada akhirnya membawa petaka bagi penduduk di pulau yang seluas 196 kilometer persegi. Selain merusak ekosistem di pulau yang indah itu, juga membawa dampak kesehatan bagi masyarakatnya.

Baca: Solusi Sampah Plastik ala H&M dan Aqua

Advertising
Advertising

Mereka membawa konsep pengolahan sampah plastik dan limbah rumah tangga agar mempunyai nilai ekonomi dan memberdayakan penduduk Pulau Bawean yang mayoritas dihuni anak-anak dan ibu rumah tangga. "Kami melakukan survei mengenai persepsi warga Pulau Bawean soal pengelolaan sampah. Akhirnya mereka bisa terbuka wawasannya sehingga bersedia membantu usaha kami," ungkapnya.

Fadhila dan Febri juga mendapat dukungan dari komunitas pengusaha Bawean yang merantau dan sukses di luar Pulau Bawean. Mereka berencana menampung sampah plastik yang nanti di kirim ke pabrik pengolahan sampah plastik di Gresik, Jawa Timur. Sedangkan sampah rumah tangga bisa dikumpulkan dan diolah menjadi pupuk. "Kami menggulirkan semacam pengelolaan sampah. Dalam bentuk investasi sosial kewirausahaan. Sebagai fasilitator atau platform," jelasnya.

Mereka juga melakukan studi banding ke pulau lain, seperti Sangihe di Sulawesi, yang jaraknya cukup jauh sekitar 2 jam perjalanan dengan pesawat terbang. Dari studi banding itu, mereka menilai pengolahan sampah bisa dilakukan dengan sederhana oleh penduduk di satu pulau, tak harus menunggu dari pemerintah.

Baca: Alternatif Solusi Pengelolaan Sampah Perkotaan

Dengan konsep yang Bhumihara tawarkan kepada masyarakat Pulau Bawean yang dihuni 107 ribu orang, masalah sampah diharapkan segera teratasi. Fadhila dan Febri menyimpulkan bahwa pengolahan sampah harus dilakukan secara terpadu sehingga dari mulai sampah rumah tangga harus dipilah dari organik, anorganik, dan residu.

"Sampah organik bisa jadi pupuk. Plastik dicacah dijual ke Gresik. Kami juga mendapat dukungan dari persatuan saudagar Bawean," kata Febri.

Seiring usaha Tim Bhumihara melakukan pemberdayaan untuk masayarakat soal sampah di Pulau Bawean, Fadhila dan Febri kemudian menawarkannya proposalnya untuk bersaing dengan tim lain dari 27 negara untuk mendapatkan pendanaan dari SIF sebesar S$ 20.000 atau hampir mencapai Rp 200 juta. Akhirnya Tim Bhumihara menjadi salah satu dari enam tim yang berhasil meraih pendanaan tersebut.

Baca: Tangerang Selatan Belum Temukan Solusi Masalah Sampah

Simak artikel menarik lainnya tentang solusi sampah hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

40 hari lalu

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

Hari Daur Ulang Sedunia ini juga meningkatkan kesadaran akan daur ulang sebagai sebuah ide dan konsep yang penting.

Baca Selengkapnya

Teknologi Daur Ulang Lewat ATM Sampah Ala KKP

28 Juli 2023

Teknologi Daur Ulang Lewat ATM Sampah Ala KKP

Kementerian Kelautan dan Perikanan memperkenalkan teknologi daur ulang botol plastik dengan mesin penjualan otomatis (vending machine) di sela-sela kegiatan Bulan Cinta Laut dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional di Bangsring, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Pentingnya UMKM Terapkan Konsep Pemanfaatan dan Pengelolaan Sampah

14 Maret 2023

Pentingnya UMKM Terapkan Konsep Pemanfaatan dan Pengelolaan Sampah

Gandeng Yayasan Bakti Barito, Bukalapak ajak 15,2 juta Mitra UMKMnya untuk mengelola dan memanfaatkan sampah dari sumbernya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Dukungan Pengolahan Sampah Plastik Untuk Aspal

26 Februari 2023

Pentingnya Dukungan Pengolahan Sampah Plastik Untuk Aspal

Kolaborasi berbagai pihak penting untuk pemanfaatan sampah plastik low-value untuk dijadikan campuran aspal.

Baca Selengkapnya

BCA Digital Gandeng Rekosistem dan MRT Buka Tempat Tukar Sampah Jadi Poin

23 Februari 2023

BCA Digital Gandeng Rekosistem dan MRT Buka Tempat Tukar Sampah Jadi Poin

Blu by BCA Digital bekerja sama dengan pengelola sampah Rekosistem dan MRT Jakarta membuka Waste Station di dekat Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Semua Bergerak Mengelola Sampah

22 Februari 2023

Semua Bergerak Mengelola Sampah

Terdapat beberapa pasal yang belum dilaksanakan secara benar berdasarkan UU tentang Pengelolaan Sampah

Baca Selengkapnya

Octopus Lolos Seleksi Program Google for Startups Circular Economy Accelerator

9 Februari 2023

Octopus Lolos Seleksi Program Google for Startups Circular Economy Accelerator

Octopus Ikuti Program Perdana Google for Startups Circular Economy Accelerator

Baca Selengkapnya

Akan Ada Lebih Banyak Sampah Daur Ulang di Produk Samsung

10 Januari 2023

Akan Ada Lebih Banyak Sampah Daur Ulang di Produk Samsung

Saat ini dua ponsel Samsung, yaitu Galaxy Z Fold 4 dan Galaxy Flip 4, telah mendaur ulang sampah plastik dari jaring ikan yang tidak terpakai.

Baca Selengkapnya

Greenwashing & Janji Indah Raksasa FMCG

28 Desember 2022

Greenwashing & Janji Indah Raksasa FMCG

Delapan juta ton limbah plastik berakhir di lautan setiap tahun. Hasil janji indah dan klaim pro lingkungan raksasa industri makanan minuman kemasan.

Baca Selengkapnya

BRI Bantu Usaha Daur Ulang Sampah di Jayapura

27 Desember 2022

BRI Bantu Usaha Daur Ulang Sampah di Jayapura

Kelompok usaha IBAYAW mampu mengantongi penghasilan hingga Rp 15 juta ketika ada momen besar.

Baca Selengkapnya