Ini Tahapan Presiden AS Meluncurkan Senjata Nuklir
Reporter
Terjemahan
Editor
Erwin Prima
Rabu, 8 November 2017 14:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Langkah-langkah yang harus diambil Presiden AS untuk menembakkan senjata nuklir adalah rumit, namun hal itu dilakukan untuk melindungi dari peluncuran dan miskomunikasi yang tidak disengaja.
Baca: 15.500 Senjata Nuklir di Dunia, Rusia-Amerika Kuasai 93 Persen
Konon, keseluruhan proses bisa terjadi hanya dalam beberapa menit saja, sebagaimana dilaporkan Business Insider, Rabu 8 November 2017. Pemerintah AS hanya perlu beberapa menit untuk meluncurkan senjata nuklir. Begini cara kerjanya.
Presiden memiliki wewenang tunggal untuk menyerukan serangan nuklir. Begitu permintaan dibuat, serangkaian langkah kritis menyusul.
Presiden pertama kali bertemu dengan penasihat militer utama. Pertemuan tersebut akan berlangsung di Situation Room. Jika presiden sedang bepergian, panggilan telepon dibuat pada jalur aman.
Jika presiden masih ingin melakukan serangan, perintah tersebut diverifikasi. Untuk mengotentikasi perintah, sebuah kode tantangan dibacakan ke presiden. Biasanya berupa dua huruf fonetis seperti "Delta-Echo."
Presiden kemudian menerima "biscuit", kartu yang selalu dekat dengan presiden. Biscuit tersebut memiliki respons yang sesuai dengan kode tantangan.
Pentagon kemudian menyiarkan pesan yang disandikan ke awak rudal. Pesannya hanya sepanjang tweet standar.
Pesan ini termasuk rencana perang, kode "Sealed Authentication System" atau (SAS), dan kode peluncuran rudal yang sebenarnya. Saat awak peluncuran mendapatkan pesan, mereka membuka brankas kunci untuk mendapatkan kode SAS. Kode-kode ini dibandingkan dengan kode SAS yang disertakan dalam pesan.
Jika diluncurkan dari kapal selam, kapten, petugas eksekutif, dan dua lainnya mengotentikasi perintah peluncuran. Lima belas menit setelah menerima pesanan tersebut, rudal bisa siap diluncurkan.
Jika diluncurkan dari darat, ada 50 rudal yang dikendalikan oleh 5 awak peluncur di lokasi yang berbeda. Setiap kru "memilih" untuk peluncuran itu dengan memutar kunci mereka pada saat bersamaan.
Ada lima kunci yang berbeda, namun hanya dua yang perlu diputar untuk meluncurkan rudal. Dalam skenario ini, rudal bisa siap diluncurkan beberapa menit setelah perintah penembakan senjata nuklir presiden. Begitu rudal diluncurkan, tidak ada jalan mundur.
BUSINESS INSIDER | ERWIN Z