Kecerdasan Buatan Bisa Bongkar Captcha, Apa Artinya Buat Manusia?

Reporter

Terjemahan

Editor

Amri Mahbub

Rabu, 13 Desember 2017 06:10 WIB

Masa Depan Kecerdasan Buatan

TEMPO.CO, California - Hanya dalam hitungan menit, kecerdasan buatan mampu memecahkan urutan teks acak (captcha) yang diberikan. Captcha, yang merupakan singkatan dari completely automated public Turing test to tell humans and computers apart, adalah fitur keamanan di web untuk membedakan antara robot dan manusia. Ibarat kata, dia menjadi pintu terlarang bagi robot.

Untuk mengungkap captcha, robot harus mengungkap karakter yang terdistorsi dan tersembunyi. Tentunya ini hal sulit. Mereka harus dilatih dengan jutaan gambar agar bisa bekerja dengan baik. Manusia sekalipun harus benar-benar jeli untuk mencari karakter yang hilang tersebut.

Namun kecerdasan buatan (artificial intelligence) besutan perusahaan rintisan Vicarious mampu mengungkap karakter acak captcha setelah dilatih hanya dalam hitungan menit. Termasuk di dalamnya berbagai gaya captcha, seperti tulisan tangan, angka, dan skenario foto, maupun obyek non-teks. Sistem ini meniru cara kerja otak untuk mengidentifikasi obyek hanya dari beberapa contoh.

"Kami terinspirasi dari evolusi otak manusia dan menempatkan struktur ini ke dalam algoritma supaya AI bisa belajar lebih cepat," demikian menurut tim peneliti Vicarious dalam jurnal Science. Studi yang menyebut kecerdasan buatan mereka sebagai recursive cortical network (RCN) itu berjudul "A Generative Vision Model That Trains with High Data Efficiency and Breaks Text-based CAPTCHAs".

Baca: Ahli Teknologi Ini Bikin Agama Baru Bertuhankan Kecerdasan Buatan

Advertising
Advertising

Brenden Lee, asisten profesor bidang kognitif dan data dari New York University, mengacungkan jempol untuk kerja George dan tim di Vicarious. Lee, yang tak tergabung dalam studi, mengatakan mungkin tak lama lagi kecerdasan buatan akan bisa mengejar ketertinggalan dari manusia.

"George dan tim mampu mengubah prinsip dasar sains kognitif dan ilmu saraf ke dalam bentuk algoritma," kata Lee. "Ini memang langkah kecil, tapi menjadi pertimbangan besar untuk perkembangan kecerdasan buatan tingkat lanjut."

Baca: Cina Bikin Sistem Kecerdasan Buatan Ini untuk Pantau Warganya

Tim menguji sistem captcha berbasis teks dari dua penyedia layanan, yakni reCAPTCHA dan Bot Detect. Dua penyedia ini digunakan oleh Yahoo dan PayPal dengan akurasi 57-67 persen. Memang, menurut tim, banyak situs web telah beralih dari captcha berbasis teks ke gambar dan data tentang gerakan mouse atau cookies. Namun kata acak berbasis teks masih menjadi tolok ukur yang baik untuk menguji AI.

Selama ini sistem kecerdasan buatan melacak gambar captcha dengan mencari pola dalam pikselnya. Tim Vicarious menggabungkan cara tersebut dengan sistem visual manusia: sketsa dan tekstur.

"Alasan di balik kenapa manusia dengan mudah menggambar suatu benda meski tidak pernah melihatnya ialah membayangkan tekstur," kata Dileep George, wakil pendiri Vicarious, perusahaan rintisan yang membuat kecerdasan buatan tersebut, seperti dilansir laman Live Science. Teknik ini, George menjelaskan, ternyata tak hanya memberikan pemahaman yang lebih fleksibel tentang obyek, melainkan juga melihat kemungkinan kombinasi bentuk dan tekstur untuk mengidentifikasi obyek baru.

Dengan menanamkan algoritma yang berbasis konsep tersebut, tim dapat melakukan dua hal sekaligus terhadap kecerdasan buatan yang mereka ciptakan. Pertama, memusatkan perhatian pada obyek dan memisahkannya dari obyek yang tumpang tindih. Kedua, kecerdasan buatan mampu belajar dari contoh yang lebih sedikit sekaligus bekerja dengan efektif.

Baca: Kecerdasan Buatan Pemindai Wajah dan Face ID: Berbahayakah?

Simak artikel menarik lainnya tentang kecerdasan buatan hanya di kanal Tekno Tempo.co.

SCIENCE | LIVE SCIENCE

Berita terkait

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

17 jam lalu

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Apple Disebut Tengah Garap Model iPhone dengan Bodi yang Lebih Tipis, Ini Detailnya

17 jam lalu

Apple Disebut Tengah Garap Model iPhone dengan Bodi yang Lebih Tipis, Ini Detailnya

Apple tengah menguji desain berbeda untuk perangkat iPhone yang memiliki nama kode D23.

Baca Selengkapnya

Google Tingkatkan Pengalaman Penelusuran dengan AI Generatif

2 hari lalu

Google Tingkatkan Pengalaman Penelusuran dengan AI Generatif

Google tingkatkan pengalaman pencarian dengan AI generatif Gemini, menawarkan AI Overviews untuk jawaban cepat, perencanaan, dan pencarian dengan video.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Manfatkan AI untuk Bangun Infrastruktur Jalan di IKN

3 hari lalu

Kementerian PUPR Manfatkan AI untuk Bangun Infrastruktur Jalan di IKN

Menurut Kementerian PUPR pemanfaatan AI digunakan untuk membangun dan mempermudah proses konstruksi infrastruktur jalan di IKN

Baca Selengkapnya

OpenAI Meluncurkan GPT4o, Mengenal Model AI Baru Ini

4 hari lalu

OpenAI Meluncurkan GPT4o, Mengenal Model AI Baru Ini

OpenAI mengumumkan peluncuran model kecerdasan buatan generatif baru bernama GPT-4o

Baca Selengkapnya

Dampak Teknologi AI, Bisa Tahan dan Serang Pengguna Teknologi dalam Waktu Bersamaan

4 hari lalu

Dampak Teknologi AI, Bisa Tahan dan Serang Pengguna Teknologi dalam Waktu Bersamaan

Teknologi AI yang berkembang bisa membawa dampak negatif dan positif.

Baca Selengkapnya

OpenAI Luncurkan GPT-4o, Model AI yang Lebih Pintar Merespons Perintah Suara

4 hari lalu

OpenAI Luncurkan GPT-4o, Model AI yang Lebih Pintar Merespons Perintah Suara

Model ChatGPT terbaru, GPT-4o lebih handarl merespons perintah dari pengguna., terutama yang berupa input suara.

Baca Selengkapnya

Bersaing Membuat Film Pendek dengan AI, Mengenal Cinema Synthetica

5 hari lalu

Bersaing Membuat Film Pendek dengan AI, Mengenal Cinema Synthetica

Kompetisi Cinema Synthetica menantang para sineas muda untuk membuat film pendek menggunakan kecerdasan buatan atau AI

Baca Selengkapnya

Dibanderol Hingga Rp 75 Juta, Begini Spesifikasi Laptop Gaming Terbaru Asus

5 hari lalu

Dibanderol Hingga Rp 75 Juta, Begini Spesifikasi Laptop Gaming Terbaru Asus

Laptop AsusROG Strix Scar 18 (G834JYR) yang rilis pada awal 2024 diklaim memiliki performa lengkap. Masuk segmen laptop premium seharga Rp 75 juta.

Baca Selengkapnya

Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

6 hari lalu

Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

Kemampuan sistem AI ini dapat melakukan hal-hal seperti membodohi pemain game online atau melewati captcha.

Baca Selengkapnya