Ini Fungsi Rahasia Bakteri Usus di Tubuh Kita

Reporter

Tempo.co

Editor

Amri Mahbub

Senin, 18 Desember 2017 10:05 WIB

Bakteri usus. Sciencedaily.com

TEMPO.CO, Toronto - Bakteri usus di dalam tubuh kita ternyata punya banyak fungsi, terutama bagi kesehatan. Mereka membantu kita mencerna makanan dan menyediakan energi serta vitamin.

Bakteri yang hidup di dalam usus juga berfungsi mencegah bakteri jahat seperti Salmonella, yang menyebabkan infeksi. Bahkan sejumlah reaksi biokimia yang membangun dan memelihara tubuh kita berasal dari bakteri usus.

Namun hubungan yang saling menguntungkan ini tak selamanya berlangsung manis. Jika bakteri dalam usus tidak seimbang, kerusakan dan peradangan dapat terjadi di berbagai lokasi dalam tubuh. Ketidakseimbangan bakteri usus dapat memicu penyakit Crohn dan ulcerative colitis, bahkan gangguan hati.

Baca: Awas, Resisten Antibiotik Dapat Perbanyak Bakteri Jahat di Tubuh

Kelompok riset yang dipimpin Jayne Danska dari Rumah Sakit Anak, University of Toronto, dan Andrew Macpherson dari Clinic for Visceral Surgery and Medicine, University of Bern, menunjukkan bahwa pengaruh bakteri usus jauh lebih luas. Termasuk mempengaruhi kemungkinan mengidap diabetes. Studi mereka yang berjudul "Sex Differences in the Gut Microbiome Drive Hormone-Dependent Regulation of Autoimmunity" ini terbit dalam jurnal Science.

Pada anak dan remaja, diabetes kerap disebabkan oleh sel sistem kekebalan tubuh yang merusak sel khusus di pankreas yang menghasilkan hormon insulin. Sekitar 30 tahun lalu, peneliti Jepang menemukan bahwa strain tikus laboratorium NOD cenderung mengidap diabetes. Tikus tersebut memiliki banyak gen yang sama seperti yang membuat manusia rentan terhadap penyakit itu.

Dengan bantuan fasilitas khusus University of Bern dan University of Toronto, Danska dan Macpherson mampu menunjukkan bahwa bakteri usus, khususnya pada tikus jantan, dapat menghasilkan hormon dan senyawa biokimia yang menghentikan diabetes.

Baca: Waspada, Dewasa Bisa Membawa Bakteri Difteri Selama Enam Bulan

Diabetes pada remaja semakin sering ditemukan. Para dokter bahkan memperkirakan munculnya epidemi diabetes. Peningkatan kasus penyakit diabetes terjadi selama 40 tahun terakhir, ketika rumah dan lingkungan kita semakin bersih dan higienis.

"Kami harap pemahaman baru tentang kemungkinan bakteri usus dapat melindungi anak-anak yang rentan terhadap diabetes ini bisa membantu pengembangan cara pengobatan baru untuk mencegah anak-anak dari diabetes," kata Macpherson, seperti dilansir laman Science Daily.

Baca: Kosmonot Temukan Bakteri di Stasiun Luar Angkasa

Simak artikel menarik lainnya tentang fungsi bakteri usus hanya di kanal Tekno Tempo.co.

SCIENCE | SCIENCE DAILY

Berita terkait

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

15 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

28 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

33 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

33 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya

Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

27 Februari 2024

Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

25 Februari 2024

Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

21 Februari 2024

Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.

Baca Selengkapnya

Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

17 Februari 2024

Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.

Baca Selengkapnya

Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

30 Januari 2024

Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

Sikat rambut yang dipakai berkali-kali setiap hari bisa menjadi sarang bakteri, jamur, ketombe, dan minyak sehingga harus rutin dicuci.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

30 Januari 2024

5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

Mengonsumsi cuka sari apel dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya