Potensi Gempa Baru di Peta Kegempaan 2017 Wilayah Sumatera-Jawa

Rabu, 20 Desember 2017 20:15 WIB

Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017. Kredit: Puskim

TEMPO.CO, Bandung - Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017 menambahkan 214 sesar atau patahan aktif. Pada peta serupa keluaran 2010 baru tercatat 81 sesar, sehingga kini totalnya mencapai 295 patahan aktif.

Baca: Jawa Barat Masih Mendata Jumlah Rumah Rusak Akibat Gempa 6,9 SR

"Penambahan jalur sesar aktif itu kebanyakan berada di zona lautan," kata Ketua Tim Pemutakhiran Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017 Masyhur Irsyam.

Penambahan sesar aktif itu seperti Andaman di perairan utara Aceh yang terbagi dalam beberapa segmen. Dengan laju pergerakan antara 0,75-10 milimeter per tahun, potensi maksimal gempanya terhitung antara magnitudo 7-8.

Khusus pada segmen subduksi megathrust Aceh-Andaman yang terkunci dan bergerak sekitar 4-6 sentimeter per tahun, berpotensi menghasilkan gempa maksimal bermagnitudo 9,2. "Itu potensi gempa yang diperkirakan paling besar se-Indonesia," katanya, Selasa, 19 Desember 2017.

Advertising
Advertising

Di daratan Aceh, terdapat tambahan sesar yaitu Pidie Jaya dan Lhokseumawe yang masing-masing sama bergerak 1 milimeter per tahun dengan potensi gempa maksimal magnitudo 6,5. Kemudian Sesar Oreng (M=6,9), dan Sesar Batee yang segmennya berkisar magnitudo 6,9-7,0.

Adapun di perairan barat Sumatera memanjang segmen megathrust Mentawai (M=8,2) hingga segmen Enggano (M=7,6), masing-masing dengan laju pergerakan 5 milimeter per tahun.

Di Pulau Jawa, tim peneliti memastikan sumber-sumber gempa baru dari patahan di darat. Umumnya berada di kawasan utara Jawa. Mulai dari Sesar Subang (M=6,5) dengan pergerakan 0,1 milimeter per tahun.

Sesar Cirebon (M=6,2-6,5) dengan pergerakan 0,5-1 milimeter per tahun, Sesar Brebes (M=6,5), Sesar Ajibarang (M=6,5), Sesar Tegal (M=6,5), Pemalang (M=6,3) dan Pekalongan (M=6,5).

Ada juga patahan yang melintasi Semarang dengan pergerakan 0,1 milimeter per tahun dengan potensi maksimal gempa bermagnitudo 6,5. Sesar Ungaran (M=6,0), Muria (M=6,2), Merapi-Merbabu (M=6,0), Rawapening (M=6,5), Purwodadi (M=6,5), Cepu (M=6,5), Blumbang (M=6,6), Waru (M=6,5).

Kemudian Patahan Surabaya (M=6,5) dengan laju pergerakan 0,05 milimeter per tahun. Ada pula tercatat sesar di Pasuruan, Probolinggo, dan Wonorejo, namun belum diketahui potensi gempa dan pergerakannya.

Selain itu menurut anggota tim peneliti, Irwan Meilano, di zona subduksi atau megathrust selatan Jawa, ada tiga lokasi seismic gap atau daerah yang belum terjadi gempa besar.

Baca: Ini Penyebab Gempa Tasikmalaya

Di wilayah Selat Sunda ada potensi seismic gap bermagnitudo 8,6, kemudian di wilayah selatan perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah (M=8,8) dan segmen Jawa Timur-Bali (M=8,8). "Gempa dari wilayah subduksi itu berpotensi tsunami," kata Irwan, Selasa, 19 Desember 2017. Adapun seismic gap di Sumatera dari segmen Mentawai hingga Enggano.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

19 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

1 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

2 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

2 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

5 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

5 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

6 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

6 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

6 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

6 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya