Dampak Buruk Teh: Hasil Riset Ini Ungkap Penyakit Tulang Langka

Reporter

Tempo.co

Editor

Amri Mahbub

Selasa, 2 Januari 2018 15:23 WIB

Ilustrasi minuman teh/teh rosela. TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Michigan - Berbagai hasil riset meyakini bahwa teh memiliki banyak manfaat. Di antaranya, yaitu menurunkan kolesterol, mendorong penurunan berat badan, dan membantu penanganan kanker, penyakit jantung, hingga diabetes.

Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, efeknya justru bisa menimbulkan gangguan pada tulang. Hal itu seperti yang dialami perempuan 47 tahun asal Michigan, Amerika Serikat.

Perempuan yang tinggal di Detroit itu mengalami penyakit tulang langka setelah dia mengkonsumsi seteko teh yang terbuat dari 100 kantong teh setiap hari selama 17 tahun. Dia pergi ke dokter setelah mengalami nyeri pada punggung bagian bawah, lengan, kaki, dan pinggulnya selama lima tahun.

"Hasil pemotretan sinar-X mengungkapkan adanya area tulang yang amat padat pada tulang belakang dan klasifikasi pada ligamen tangannya," kata Sudhaker D. Rao, dokter spesialis endokrinologi dan tulang serta metabolisme mineral di Henry Ford Hospital, yang meneliti kasus itu, seperti dilansir laman Live Science.

Baca: Hasil Riset: Orang Bermain Game Tidak Bahagia

Advertising
Advertising

Para peneliti menduga perempuan itu mengidap skeletal fluorosis, sejenis penyakit tulang yang disebabkan oleh mengkonsumsi terlalu banyak fluoride, mineral yang ditemukan dalam teh maupun air minum. Kadar fluoride dalam darah pasien tersebut juga empat kali lebih tinggi daripada angka normal.

Pada kasus yang dipublikasi dalam New England Journal of Medicine itu diungkapkan bahwa skeletal fluorosis adalah penyakit endemik di beberapa wilayah di dunia. Penyakit itu ditemukan di daerah yang secara alami memiliki kadar fluoride tinggi dalam air minumnya, termasuk beberapa daerah di India dan Cina, namun jarang ditemukan di Eropa dan Amerika Utara. Di Amerika Serikat, fluoride dalam level rendah justru sengaja ditambahkan ke dalam air minum untuk mencegah gigi berlubang.

Pasien tersebut semula dirujuk pada Rao karena dokternya menduga perempuan itu terkena kanker, yang juga memperlihatkan adanya area pemadatan tulang di bawah sinar-X. Tapi Rao kerap menyaksikan kasus skeletal fluorosis di kampung halamannya di India. "Saya bisa langsung mengenalinya," ujarnya.

Baca: Minum Teh Berlebihan Picu Kanker Prostat

Kelebihan fluoride biasanya dibuang dari tubuh lewat ginjal. Tapi, jika ada orang yang mengkonsumsinya dalam jumlah besar, seperti yang dilakukan pasien ini, lama-lama fluoride akan membentuk deposit kristal pada tulang.

Kasus skeletal fluorosis yang disebabkan oleh mengkonsumsi teh juga pernah dilaporkan di Amerika Serikat. Pada kasus ini, si pasien minum 3,8 liter teh setiap hari. Setelah konsumsi teh dihentikan, deposit fluoride perlahan menghilang dan tulangnya membaik kembali.

Baca: Anda Punya Mata Cokelat? Hasil Riset Ini Dijamin Bikin Bangga

Simak hasil riset menarik lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.

NEW ENGLAND JOURNAL OF MEDICINE | LIVE SCIENCE

Berita terkait

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

16 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

22 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

18 Maret 2024

Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.

Baca Selengkapnya

Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

17 Maret 2024

Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

Kandungan kafein berlebihan dalam teh dapat mengganggu siklus tidur dan bangun.

Baca Selengkapnya

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

17 Maret 2024

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

17 Maret 2024

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

17 Maret 2024

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut

Baca Selengkapnya

Bolehkah Ibu Hamil Minum Teh Chamomile?

15 Maret 2024

Bolehkah Ibu Hamil Minum Teh Chamomile?

Teh chamomile dikenal dengan efeknya yang menenangkan. Tapi, bolehkah diminum ibu hamil?

Baca Selengkapnya

Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

8 Maret 2024

Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

Konsumsi teh yang berlebihan juga dapat berdampak buruk pada kesehatan.

Baca Selengkapnya

Viral Bill Gates Jajan Chai Tea Minuman Teh Susu India, Apa Bedanya dengan Teh Tarik?

6 Maret 2024

Viral Bill Gates Jajan Chai Tea Minuman Teh Susu India, Apa Bedanya dengan Teh Tarik?

Bill Gates kedapatan jajan minuman teh susu di India yang disebut Chai Tea. Meski serupa teh tarik, tapi ada bedanya.

Baca Selengkapnya