Salju di Gurun Sahara dan Klaim Era Es Mini 2030

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Rabu, 10 Januari 2018 20:01 WIB

Salju turun di kota Ain Sefra, Aljazair, yang berada di Gurun Sahara, Minggu, 7 Januari 2018. Kredit: Karim Bouchetata/Geoff Robinson Photography

TEMPO.CO, San Francisco - Salju sampai 16 inci (40 sentimeter) menyelimuti Gurun Sahara di wilayah Aljazair pada hari Minggu, 7 Januari 2018. Peristiwa ini adalah hasil dari badai musim dingin yang "aneh" dan telah terjadi untuk ketiga kalinya dalam empat dekade.

Baca: Salju Setebal 40 Sentimeter Muncul di Gurun Sahara

"Kami benar-benar terkejut saat kami bangun melihat salju lagi. Salju itu tinggal sepanjang hari pada hari Minggu dan mulai mencair sekitar pukul 17.00. Salju meleleh menjelang malam membawa kembali bintik-bintik oranye padang pasir,” ujar fotografer Karim Bouchetata, yang menangkap gambar-gambar luar biasa tersebut.

Pada tahun 1979, badai salju yang berlangsung setengah jam menghentikan lalu lintas. Dua tahun yang lalu, salju menetap sekitar satu hari, dan kota itu melihat hujan salju lagi tahun lalu.

Dengan pergeseran cuaca dan juga perubahan pada kemiringan poros bumi, para ilmuwan memprediksi bahwa Gurun Sahara akan menjadi hijau kembali di masa mendatang.

Suhu dingin juga melanda India, Jammu dan Kashmir yang mencatat suhu -6 derajat celcius di Srinagar dan Leh membeku di -15,6 derajat Celsius. Suhu di Delhi turun menjadi 5 derajat celcius. Bahkan Chennai pun tak bisa lepas dari gelombang dingin. Sama seperti Sahara, gelombang dingin menyebar ke Chennai dengan suhu serendah 19 derajat celcius pada hari Sabtu.

Advertising
Advertising

Fenomena ini, bagaimanapun, tidak terbatas pada Afrika dan Asia. Di Amerika Serikat, Florida dibekukan dengan gelombang dingin yang menyapu seluruh negeri. Bagian dari Niagara Falls juga dibekukan. Gelombang dingin menyebar hingga Kuba di benua Amerika. Badai salju Amerika Utara 2018 disebut sebagai penyebab kekacauan ini.

Meskipun tidak ada norma yang diterima secara universal mengenai apa itu gelombang dingin dan bagaimana hal itu terjadi, biasanya hal itu dikreditkan ke suhu rendah disertai angin kencang. Bahayanya meningkat akibat badai musim dingin yang aneh yang ditimbulkannya.

Sementara itu, ada klaim bahwa suhu global sedang merosot dan bahwa kita akan memiliki zaman es mini pada tahun 2030. Ahli matematika Valentina Zharkova di Universitas Northumbria mengklaim bahwa pada tahun 2021, penurunan suhu akan sangat terlihat.

Sesuai dengan pola, ada zaman es mini di tahun 1646-1715. Ini dikaitkan dengan perubahan aktivitas matahari yang juga dikenal sebagai Maunder Minimum.

Studi tim Zharkova menyebutkan bahwa antara 2020 dan 2030 siklus matahari akan saling membatalkan. Model ini memprediksi bahwa sepasang gelombang magnetik menjadi semakin berlawanan selama Siklus 25, yang memuncak pada 2022.

Selama Siklus 26, yang mencakup dekade 2030-2040, kedua gelombang akan menjadi tidak sinkron dan ini akan menyebabkan penurunan aktivitas matahari yang signifikan.

Prediksi dari model tersebut menunjukkan bahwa aktivitas matahari akan turun 60 persen selama tahun 2030-an menuju kondisi yang terakhir terlihat pada 'era es mini' pada tahun 1646-1715.

Dr Zharkova menerbitkan penelitian sebelumnya tentang fenomena ini pada tahun 2015, dan makalah baru yang diterbitkan tahun ini di Astronomy & Geophysics telah memperkuat temuan sebelumnya.

Simak artikel lainnya tentang salju di Gurun Sahara di tempo.co.

DAILYO | DAILY MAIL

Berita terkait

Destinasi Wisata di Maroko Jangan Lewatkan Petualangan di Gurun Sahara

18 November 2023

Destinasi Wisata di Maroko Jangan Lewatkan Petualangan di Gurun Sahara

Maroko merupakan negeri yang terletak di ujung barat laut Afrika. Berikut beberapa destinasi wisata unggulan di sana, salah satunya Gurun Sahara.

Baca Selengkapnya

Eksplorasi 5 Destinasi Wisata Maroko yang Memukau

16 November 2023

Eksplorasi 5 Destinasi Wisata Maroko yang Memukau

Temukan keajaiban Maroko melalui destinasi wisata yang memikat hati.

Baca Selengkapnya

10 Daftar Tempat Wisata di Maroko yang Wajib Dikunjungi

16 September 2023

10 Daftar Tempat Wisata di Maroko yang Wajib Dikunjungi

Daftar tempat wisata di Maroko, di antaranya Meknes, High Atlas, Chefchaouen, hingga Marrakech.

Baca Selengkapnya

Pilihan Liburan Akhir Tahun yang Berbeda dan Layak Dicoba

4 September 2023

Pilihan Liburan Akhir Tahun yang Berbeda dan Layak Dicoba

Bagi yang hendak liburan akhir tahun namun bosan dengan kegiatan yang sama setiap tahun, berikut lima ide seru yang bisa dicoba.

Baca Selengkapnya

5 Pengalaman Traveling Ini Hanya Bisa Didapat di Maroko

26 Juli 2023

5 Pengalaman Traveling Ini Hanya Bisa Didapat di Maroko

Dari safari unta di padang pasir hingga mendaki gunung, Maroko menawarkan segudang pengalaman menarik yang unik.

Baca Selengkapnya

5 Fakta tentang Gurun Sahara

10 Agustus 2022

5 Fakta tentang Gurun Sahara

Gurun Sahara salah satu padang pasir terbesar di dunia

Baca Selengkapnya

Pasukan Prancis Tewaskan Pimpinan Islamic State di Shara

16 September 2021

Pasukan Prancis Tewaskan Pimpinan Islamic State di Shara

Pasukan militer Prancis menewaskan pimpinan kelompok militan Islamic State atau IS, Adnan Abu Walid al-Sahrawi, di Sahara.

Baca Selengkapnya

Salju Selimuti Gurun Sahara dan Arab Saudi

26 Januari 2021

Salju Selimuti Gurun Sahara dan Arab Saudi

Salju terlihat di seluruh Arab Saudi, namun penumpukan terbesar terjadi di seluruh wilayah Aseer, yang terletak di selatan Mekah.

Baca Selengkapnya

Bisakah Gurun Sahara Menjadi Hijau Kembali? Simak Penjelasan Ahli

28 September 2020

Bisakah Gurun Sahara Menjadi Hijau Kembali? Simak Penjelasan Ahli

Jika pembangkit tenaga surya dan angin besar-besaran dipasang di sana, curah hujan dapat meningkat di Gurun Sahara dan tetangga selatannya

Baca Selengkapnya

Menilik Ukiran di Atas Batu Gurun Sahara Berusia 8.000 Tahun

21 April 2020

Menilik Ukiran di Atas Batu Gurun Sahara Berusia 8.000 Tahun

Ukiran di atas batu atau petroglif hewan, terdapat di Gurun Sahara. Kabarnya, ukiran itu berasal dari 6.000-8.000 tahun lalu.

Baca Selengkapnya