Dijamin, 4 Hal tentang Stephen Hawking Ini Belum Anda Tahu
Reporter
Tempo.co
Editor
Amri Mahbub
Kamis, 11 Januari 2018 15:06 WIB
TEMPO.CO, Cambridgeshire - Stephen Hawking, fisikawan dari University of Cambridge, baru saja berulang tahun ke-76, Senin, 8 Januari 2018. Umur panjang adalah anugerah bagi profesor Lucasian bidang matematika di University of Cambridge ini.
Sebab, pengarang The Brief History of Time (1988) ini mengidap penyakit langka, yakni amyotrophic lateral sclerosis atau yang lebih dikenal dengan ALS, sejak 50 tahun lalu. Hawking didiagnosis menderita penyakit ALS pada umur 21 tahun. Saat itu, umurnya diprediksi tinggal dua tahun. Namun, kenyataannya, dia mampu hidup hingga sekarang. Bahkan, menjadi sangat populer.
Baca: Ini Kunci Stephen Hawking Bertahan dari ALS
Di balik semua kepopuleran itu, mungkin empat hal di bawah ini tentang Hawking belum Anda tahu:
1. Lahir pada Hari Kematian Galilelo Galilei
Hawking lahir pada 8 Januari 1942, tepat 300 tahun hari kematian fisikawan termasyhur abad pertengahan Galileo Galileo pada 8 Januari 1642. Tak sedikit orang berpendapat bahwa Hawking merupakan reinkarnasi dari Galileo.
Menariknya lagi, ada banyak kesamaan di antara keduanya: dua-duanya sama-sama pernah berseteru dengan pemuka agama. Teori bumi mengitari matahari (heliosentris) Galileo tidak diterima oleh gereja. Begitu pun Hawking, Paus Franciskus I mempertanyakan sikap ateisme Hawking.
2. Pelajar Rata-rata Sebelum Menjadi "Einstein"
Tak ada yang spesial dalam masa kecil Hawking. Selama masa kecil dan remajanya, nilai akademisnya hanya rata-rata. Namun, lambat laun, dia mulai menunjukkan bakatnya di bidang matematika, hingga akhirnya dipanggil "Albert Einstein".
Kini, namanya dikenal sebagai fisikawan terkemuka. Dia pun memegang jabatan akademis sebagai profesor Lucasian bidang matematika ke-17 di University of Cambridge, posisi yang sama pernah dipegang Isaac Newton pada 1699-1702.
Baca: Stephen Hawking: Surga Itu Tak Ada
3. Suara Robot
Karena penyakit ALS yang dideritanya, Hawking tidak bisa berbicara. Dia berbicara melalui komputer kecil di kursi rodanya. Untuk berbicara, dia harus mengetik terlebih dahulu apa yang ingin dia katakan. Suara yang keluar seperti suara robot. Namun, tentunya, proses ini sangatlah memakan waktu. Lucunya, perangkat ini membuatnya berbicara dengan aksen Amerika.
4. Dalam Kultur Pop
Dia sempat tampil dalam serial Star Trek: The Next Generation pada 1993 dan serial The Big Bang Theory. Dia juga sempat dibuatkan karakter animasi dalam serial The Simpsons dan Futurama. Terakhir adalah pembuatan film Theory of Everythings yang berbasis dari kehidupannya.
Baca: Stephen Hawking Sebut Kiamat Terjadi pada...
Simak artikel menarik lainnya tentang Stephen Hawking hanya di kanal Tekno Tempo.co.
INTERNATIONAL BUSINESS TIMES | LIVE SCIENCE