Jaringan 5G Wajib Ditunggu, Ini Alasannya

Reporter

Afrilia Suryanis

Editor

Amri Mahbub

Sabtu, 13 Januari 2018 10:30 WIB

Ilustrasi 5G. (ark21.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan 5G tak hanya mendatangnya berbagai kemudahan dalam kehidupan, tapi diprediksi meningkatkan ekonomi. Berdasarkan hasil studi "The 5G Economy" yang digagas oleh Qualcomm dan dilaksanakan oleh berbagai perusahaan riset, rantai nilai (value chain) 5G di seluruh dunia akan menghasilkan pendapatan hingga US$ 3,5 triliun atau setara dengan atau Rp 46,7 triliun pada 2035.

Selain itu, masih dalam riset yang sama, jaringan 5G akan membuka 22 juta lapangan pekerjaan. Selain itu, 5G memungkinkan terciptanya distribusi barang dan jasa berskala global yang bernilai hingga US$ 12,3 triliun pada tahun yang sama.

Baca: Apple Uji Coba 5G, Apa Kelebihan Jaringan Ini?

Kepala Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika, Basuki Yusuf Iskandar, mengatakan implementasi teknologi 5G adalah suatu keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Penggunaan teknologi ini dapat mengubah gaya hidup tidak hanya bagi konsumen, namun juga industri.

Sebab, selain memberikan kecepatan transfer data dengan kapasitas yang lebih besar, 5G menawarkan latensi yang sangat rendah dan jangkauan yang lebih luas. Dengan demikian, ini sangat cocok diterapkan untuk menyelesaikan tugas yang memerlukan ketepatan dan kestabilan koneksi tinggi.

Advertising
Advertising

"Yang terpenting saat ini untuk kita lakukan bersama adalah mempersiapkan konsolidasi operator sehingga sumber daya frekuensi yang terbatas dapat digunakan semaksimal mungkin untuk kepentingan publik," kata Basuki, 6 Januari 2018.

Baca: EVP Ericsson Global, Fredrik Jejdling: Banyak PR untuk 5G

Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia, Kristiono, melihat potensi besar yang dapat ditawarkan oleh implementasi 5G, baik bagi konsumen maupun ekonomi global, penting bagi Indonesia untuk sedini mungkin mempersiapkan diri menyambut era 5G ini. "Indonesia seharusnya tidak hanya sekadar pasar dan pengguna teknologi ini," kata dia.

Menurut dia, pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan terkait melihat peluang apa yang dapat diambil oleh Indonesia dalam era 5G ini. "Operator telekomunikasi di Indonesia harus berperan dari awal, dan secara serius mengikuti perkembangan dan langsung terlibat di dalamnya," ujar dia.

Baca: Gigabita, Ponsel Cerdas 5G Pertama di Dunia

Pengamat teknologi informatika, Heru Sutandi, mengatakan adopsi 5G di Indonesia bukan soal perlu atau tidak, melainkan merupakan kebutuhan shifting teknologi lawas seperti 2G atau 3G ke teknologi baru, termasuk Wi-Fi. "Tapi memang harus dilihat sebarapa urgent kita untuk segera mengadopsi teknologi ini," kata dia. Heru pun menyarankan agar Indonesia tidak mengadopsi teknologi 5G ini secara tergesa-gesa. Sebab, pada versi awal, biasanya masih terbatas fitur maupun kemampuannya.

Heru mencontohkan, seperti saat 3G, pada awal kecepatan hanya 2 Mbps, kemudian setelah muncul HSDPA, HSPA, HSPA++ kecepatannya lebih tinggi dan teknologinya lebih stabil. "Saya pernah kerja di vendor perangkat telekomunikasi di Eropa, jadi tahu biasanya kemampuan awal teknologi yang dilepas ke pasar itu paling maksimal 50 persen," ujar Heru.

Karena itu, Heru menyarankan, jika teknologi 5G ditetapkan pada 2019, sebaiknya Indonesia mengadopsi teknologi ini pada 2022 atau 2023. "Sambil menyiapkan apa yang bisa disumbang teknologi baru ini dari Indonesia atau lokal sendiri. Jangan sampai kita hanya jadi pasar."

Baca: Siap-siap, Spesifikasi 5G Pertama Telah Disetujui

Simak artikel menarik lainnya tentang 5G hanya di kanal Tekno Tempo.co.

5G

Berita terkait

Mengenal Teknologi Internet 5,5G, Unduh Film HD Hanya 30 Detik

17 hari lalu

Mengenal Teknologi Internet 5,5G, Unduh Film HD Hanya 30 Detik

Inovasi teknologi seluler terus bergerak cepat dan membawa pengguna ke ranah 5,5G yang kini sudah mulai dikembangkan dan hadir pertama kali di Cina.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Budi Arie Pastikan Pemberian Insentif 5G untuk Operator: Tunggu Mei

17 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Pastikan Pemberian Insentif 5G untuk Operator: Tunggu Mei

Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Budi Arie Setiadi memastikan kementeriannya bakal memberikan insentif 5G untuk operator seluler.

Baca Selengkapnya

Dimulai dari Oppo Find X7, Begini Beda Teknologi 5,5G dari 5G

21 hari lalu

Dimulai dari Oppo Find X7, Begini Beda Teknologi 5,5G dari 5G

Oppo Find X7 menjadi smartphone pertama yang didukung oleh teknologi jaringan seluler generasi 5,5G atau yang dikenal sebagai 5G-Advanced.

Baca Selengkapnya

Ponsel Layar Lipat Nubia Flip Sudah Bisa Dipesan Termasuk dari Indonesia

22 hari lalu

Ponsel Layar Lipat Nubia Flip Sudah Bisa Dipesan Termasuk dari Indonesia

Dibanderol mulai 499 dolar untuk versi RAM dan penyimpanan 8/256 GB, Nubia Flip memang menjadi ponsel layar lipat termurah yang ada saat ini.

Baca Selengkapnya

Pop-up Store Poco di Festival Ramadan PIM 3, Cek Daftar Ponsel yang Promo

50 hari lalu

Pop-up Store Poco di Festival Ramadan PIM 3, Cek Daftar Ponsel yang Promo

Poco Indonesia juga menjanjikan diskon hingga cashback mencapai Rp 1,2 juta selama masa promo di festival tersebut.

Baca Selengkapnya

Infinix Note 40 Meluncur Bulan Ini, Ada Fitur Charge Baterai ala MagSafe?

51 hari lalu

Infinix Note 40 Meluncur Bulan Ini, Ada Fitur Charge Baterai ala MagSafe?

Smartphone Infinix Note 40 dipastikan akan rilis pada bulan ini. Perusahaan teknologi asal Hong Kong, Infinix, bakal meluncurkan empat model sekaligus

Baca Selengkapnya

Telkomsel Raih Penghargaan Global TD-LTE Initiative (GTI) Awards 2024

28 Februari 2024

Telkomsel Raih Penghargaan Global TD-LTE Initiative (GTI) Awards 2024

Telkomsel, sebagai pemimpin layanan telekomunikasi digital di Indonesia, kembali meraih penghargaan internasional di ajang Global TD-LTE Initiative (GTI) Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Telkomsel dan ZTE dalam Meningkatkan Jaringan Telekomunikasi di Indonesia

28 Februari 2024

Kolaborasi Telkomsel dan ZTE dalam Meningkatkan Jaringan Telekomunikasi di Indonesia

Telkomsel dan ZTE berkolaborasi di WMC 2024 dengan tujuan untuk menghadirkan internet berkecepatan tinggi lebih dari 1 Gbps di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Telkomsel dan Singtel Rilis Orchestration Platform 5G dan Edge Cloud

26 Februari 2024

Telkomsel dan Singtel Rilis Orchestration Platform 5G dan Edge Cloud

Singtel Paragon akan bergabung dengan produk Telkomsel Enterprise, menyediakan solusi konektivitas yang komprehensif untuk pelanggan korporat dan industri. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen Telkomsel dalam memajukan Indonesia melalui solusi teknologi terkini yang mendukung percepatan revolusi industri 4.0.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Telkomsel dan Ericsson Perkuat Pengembangan Evolusi 5G

26 Februari 2024

Kolaborasi Telkomsel dan Ericsson Perkuat Pengembangan Evolusi 5G

Telkomsel berkolaborasi dengan Ericsson melalui kemitraan strategis untuk memanfaatkan fitur Radio Access Network (RAN) Energy Efficiency serta uji coba teknologi 5G Standalone (SA).

Baca Selengkapnya