Gempa Guncang Jakarta Diduga Aktivitas Sesar Cimandiri

Selasa, 23 Januari 2018 19:49 WIB

Sejumlah karyawan KPK berkumpul di luar gedung pascagempa yang mengguncang di kawasan Kuningan, Jakarta, 23 Januari 2018. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Bandung - Gempa 6,1 magnitudo yang terjadi hari ini, 23 Januari 2018, pukul 13.34 WIB, diduga berhubungan dengan aktivitas sesar Cimandiri.

“Ada kemungkinan ini berhubungan dengan aktivitas sesar Cimandiri,” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kasbani, kepada Tempo, hari ini.

Baca: Gempa Keras Berpusat di Lebak, Tercatat 116 Rumah Rusak

Kasbani mengatakan sesar Cimandiri terhitung sesar panjang yang berada di selatan Jawa bagian barat. “Sesar Cimandiri itu panjang, membelah dari selatan dari daerah Pelabuhan Ratu ke timur laut. Memang sesar besar itu,” kata dia.

Sejumlah daerah yang mengalami kerusakan berada di lintasan sesar tersebut. “Tentunya makin dekat dengan sumber gempa, efek goncangannya akan makin besar. Juga daerah-daerah yang berada di lintasan sesar Cimandiri itu. Di situ juga mungkin ada sesar-sesar dengan orde kedua yang keberadaannya kita tidak tahu,” kata Kasbani.

Kasbani mengatakan, pusat gempa yang relatif dalam tersebut membuat efek goncangannya luas. Kondisi bebatuan di satu lokasi juga mempengaruhi efek goncangan tersebut. Jakarta misalnya merasakan gempa tersebut relatif keras.

Advertising
Advertising

“Jenis bebatuan di Jakarta itu, jenis batuan yang urai. Itu akan lebih menambah efek goncangan. Jakarta dan daerah dengan karakteristik batuannya yang lepas akan merasakan begitu,” kata dia.

Kasbani mengatakan gempa tersebut tidak memberikan dampak pada sejumlah gunung api aktif yang lokasinya berdekatan. Gunung Salak dan Gunung Gede terhitung berada di jarak yang terdekat dengan sumber gempa. “Efek goncangannya di Gunung Salak itu sekitar skala IV MMI, sedangkan di Gunung Tangkubanperahu dan sekitarnya itu II MMI,” kata dia.

Baca: BMKG Catat 8 Gempa Susulan setelah Gempa Sukabumi

Kasbani mengatakan akan mengirimkan tim ke lokasi terdekat dengan sumber gempa untuk meneliti efek kerusakan akibat gempa tersebut. “Tim kami akan bergerak besok untuk memeriksa kondisi di lapangan, untuk melakukan pemetaan. Ini penting untuk memberikan masukan rekomendasi dan rekonstruksi pascagempa,” kata dia.

Berita terkait

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

3 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

3 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

3 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

3 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

3 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

3 hari lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

4 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya