Habitat Gajah di Sumatera Selatan Tinggal 114 Ekor

Kamis, 25 Januari 2018 17:14 WIB

Seekor gajah betinaditemukan mati tanpa gading di ladang milik warga di Desa Kota Dalam, Kecamatan Mekakau, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, Ahad, 7 Januari 2018. (BKSDA Sumatera Selatan)

TEMPO.CO, Palembang - Gajah Sumatera terancam punah, di Sumatera Selatan, karena pengalihan hutan menjadi kawasan perkebunan baik oleh masyarakat maupun perusahaan. Selain itu, ancaman juga datang dari perburuan liar.

Baca: Balai Konservasi Geber Pengembangbiakan Gajah Sumatera

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan Genman S. Hasibuan mengatakan, berdasarkan data terhimpun, hutan di Sumatera Selatan masih dihuni setidaknya 114 ekor gajah betina dan jantan, baik dewasa maupun anakan.

Selama ini, gajah-gajah tersebut hidup di Suaka Margasatwa Padang Sugihan, di wilayah Banyuasin, Suaka Margasatwa Gunung Raya, di Ogan Komering Ulu Selatan dan hutan suaka alam atau pusat pelatihan gajah kelompok hutan Isau-isau, di Kabupaten Lahat.

“Berdasarkan data per 2013, jumlah gajah di wilayah BKSDA Sumatera Selatan ada sekitar 114 ekor,” katanya, Kamis, 25 Januarai 2018.

Genman mengatakan, upaya melestarikan gajah Sumatera dilakukan dengan langkah monitoring gajah di sekitar Suaka Margasatwa Padang Sugihan, monitor ketersediaan pakan gajah di sekitar Padang Sugihan, memberikan edukasi pada pelajar dan mahasiswa, serta memfasilitasi kegiatan penelitian pihak-pihak terkait. “Monitoring belum menggunakan camera trap karena persediaan BKSDA tidak memadai,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Wilayah III BKSDA Sumatera Selatan Azis mengatakan, di wilayah Suaka Marga Satwa Padang Sugihan, masih terdapat beberapa ekor gajah liar dan gajah terlatih.

Baca: Koridor Gajah di Bengkulu untuk Mencegah Kepunahan Fauna Itu

Suaka Margasatwa Padang Sugihan secara administrasi terletak di dua kabupaten, Ogan Komering Ilir dan Banyuasin. Tugas dan wewenangnya mencakup pengawasan habitat gajah, harimau, serta segala isi hutan dan Suaka Margasatwa Gunung Raya, di OKU Selatan, Taman Wisata Alam Jering Menduyung, di Bangka Barat, Taman Wisata Alam Permisan, di Bangka Selatan, serta Taman Nasional Maras, di Kabupaten Bangka dan Bangka Barat. “Gajah yang mati beberapa waktu yang lalu itu wilayah kerja di OKU Selatan,” tuturnya.

Berita terkait

Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

39 hari lalu

Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

Gading gajah sumatera yang mati di pedalaman Aceh Utara itu telah hilang saat bangkainya ditemukan.

Baca Selengkapnya

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

47 hari lalu

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya

Baca Selengkapnya

Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

48 hari lalu

Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

Hingga kini belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus kematian seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Januari lalu

Baca Selengkapnya

Harimau dan Gajah Terlihat Lintasi Jalan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Akan Lakukan Langkah Ini

13 Februari 2024

Harimau dan Gajah Terlihat Lintasi Jalan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Akan Lakukan Langkah Ini

Setelah ada laporan harimau dan gajah melintasi jalan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan mempertimbangkan untuk memasang kandang penjebak.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Masyarakat Adat dan Pilpres 2024, Unair dan Penerimaan Mahasiswa Baru 2024

4 Februari 2024

Top 3 Tekno: Masyarakat Adat dan Pilpres 2024, Unair dan Penerimaan Mahasiswa Baru 2024

Selain nasib masyarakat adat dan penerimaan mahasiswa baru Unair , ada pula studi pengaruh perubahan iklim terhadap konflik gajah dan manusia.

Baca Selengkapnya

Studi: Perubahan Iklim Picu Peningkatan Konflik Gajah dan Manusia

3 Februari 2024

Studi: Perubahan Iklim Picu Peningkatan Konflik Gajah dan Manusia

Studi terbaru menyebut adanya dampak perubahan iklim terhadap meningkatnya konflik gajah dan manusia.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warganet Dukung Petisi Pengusutan Kematian Gajah Rahman

31 Januari 2024

Ribuan Warganet Dukung Petisi Pengusutan Kematian Gajah Rahman

Kelompok warganet menggalang dukungan untuk mendesak penyelidikan tuntas kematian Rahman, gajah patroli taman nasional yang mati diracun di Riau.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Selidiki Kematian Gajah Tesso Nilo yang Diduga Diracun

29 Januari 2024

Polisi Masih Selidiki Kematian Gajah Tesso Nilo yang Diduga Diracun

Polda Riau dan Polres Pelalawan masih menyelidiki kasus kematian gajah binaan Balai Taman Nasional Tesso Nilo.

Baca Selengkapnya

Gajah Latih Taman Nasional Tesso Nilo Mati Diracun, Polda Riau Buru Pencuri Gading

28 Januari 2024

Gajah Latih Taman Nasional Tesso Nilo Mati Diracun, Polda Riau Buru Pencuri Gading

Ketika ditemukan gajah bernama Rahman itu dalam keadaan lemas dan gading sebelah kiri hilang.

Baca Selengkapnya

Serbuan Semut Invasif Bisa Mengubah Menu Makan Malam Singa

26 Januari 2024

Serbuan Semut Invasif Bisa Mengubah Menu Makan Malam Singa

Hilangnya semut membuat gajah melahap pohon akasia sehingga singa sulit menangkap zebra di sabana.

Baca Selengkapnya