TEMPO.CO, Jakarta - Gerhana bulan 2018, supermoon, dan blue moon sedang menjadi perbincangan bagi seluruh dunia, tak terkecuali warga Indonesia. Tidak sedikit pula yang menghubungkan fenomena astronomi ini dengan kehadiran alien. Bahkan, menurut para pemburu UFO, bulan diciptakan alien.

Ahli UFOlogis bernama Scott C Waring yang terus menerus menerbitkan tentang temuan alien dan penampakan UFO di blognya UFO Sightings Daily, percaya bahwa bulan bukan terbentuk karena fenomena alam. "Melainkan dibentuk oleh kehidupan cerdas," tulis Waring dalam blognya.

Baca: Demi Gerhana Bulan Total, Lampu-lampu Monas Akan Dipadamkan

Menurut peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Rhoron Priyatikanto, belum ada bukti terkait alien dan bulan. "Kalau pun ada alien di luar sana, mereka mungkin hanya bisa menyaksikan layaknya astronot di Stasiun Antariksa Internasional (ISS)," kata dia, melalui pesan singkat, Jumat, 27 Januari 2018.

Isu soal adanya alien memang masih diselidiki oleh para ilmuwan. Sampai saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan adanya kehidupan alien di luar angkasa, termasuk jika dikaitkan dengan peristiwa gerhana bulan.

Baca: Catat, Ini Waktu Puncak Gerhana Bulan 31 Januari 2018

"Peristiwa ini hanya unik dan langka saja, tidak ada hubungannya dengan alien, karena 3 fenomena tersebut terjadi secara bersaman dan pernah terjadi pada 150 tahun yang lalu," ujar dia.

Kombinasi peristiwa langka tersebut akan terjadi pada 31 Januari 2018, pada saat itu ukuran bulan diperkirakan 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari biasanya. LAPAN direncanakan akan melakukan pengamatan publik. Hal tersebut dilakukan di beberapa kantor LAPAN, yakni di Provinsi Jawa Barat tepatnya di Bandung, Sumedang dan Garut.

Baca: Kronologi Gerhana Bulan Total Akhir Januari di Indonesia

Simak artikel menarik lain tentang gerhana bulan 2018 hanya di kanal Tekno Tempo.co.