Saat Waktunya Tiba, Benua Eropa dan Amerika akan Bertabrakan

Reporter

Tempo.co

Editor

Amri Mahbub

Rabu, 7 Februari 2018 07:05 WIB

Peta lempeng tektonik bumi. wikimedia.org

TEMPO.CO, Melbourne - Tahukah Anda kalau pada masa silam Benua Eropa dan Amerika pernah bergabung dalam superkontinen yang disebut Pangea? Kemudian keduanya berpisah menjadi daratan tersendiri.

Namun kelak, kira-kira 220 juta tahun mendatang, kedua benua itu akan bertabrakan dan menyatu kembali. Prediksi yang mengerikan itu adalah hasil sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Geology. Para peneliti dari Monash University di Melbourne, Australia, menyatakan rentang laut luas Atlantik, yang kini memisahkan Eropa dari Amerika Serikat, hanyalah sebuah fase geologi.

Studi itu dilandasi temuan tim peneliti yang berhasil mengidentifikasi sebuah zona subduksi di lepas pantai Portugal. Zona itu sedang menarik seluruh benua Eropa menuju Amerika Utara dan akan memicu benturan dua benua itu sekitar 220 juta tahun dari sekarang.

Baca: Sukses di Jepara, De Java Furniture Merambah Benua Eropa

Zona subduksi terjadi ketika sebuah lempeng tektonik melesak ke bawah lempeng yang lain. Subduksi biasanya berlangsung pada kecepatan sekitar 2-8 sentimeter per tahun. Salah satu lempeng tenggelam di bawah lempeng lainnya ke dalam mantel cair.

Advertising
Advertising

Para peneliti mengatakan, mereka melihat awal sebuah zona subduksi baru dalam peta dasar laut Atlantik. Wilayah itu tidak stabil karena merupakan titik perbatasan yang memisahkan dua lempeng tektonik yang membentuk permukaan bumi.

Menurut para peneliti Monash itu, lempeng yang memisahkan sudut Atlantik di Portugal tersebut "tidur" selama ribuan tahun sampai 1755, ketika sebuah gempa dahsyat mengguncang Lisabon dan menewaskan 60 ribu warga.

Hal itu bisa menandai tren planet yang lebih besar, yaitu awal dari sebuah fase baru dalam Siklus Wilson, yaitu terbuka dan tertutupnya lautan bumi sebagai reaksi terhadap naiknya batuan dan magma dari lapisan dalam bumi.

Fase ini, yang pertama kali disebutkan oleh ahli geofisika Kanada, John Tuzo Wilson, berlangsung selama jutaan tahun dan meninggalkan struktur permukaan benua yang berubah secara dramatis. Tiga Siklus Wilson terakhir secara bertahap menghancurkan satu superkontinen Pangaea menjadi tujuh benua yang tersebar di bumi pada saat ini.

Aslinya, Pangaea menggabungkan Amerika Utara dan Eropa menjadi satu sampai Siklus Wilson membuat mereka terpisah dan membentuk cekungan Samudra Atlantik di antara mereka.

Baca: Rendahkan Trump, Maradona Tidak Bisa Masuki Amerika

Simak artikel menarik lainnya tentang Benua Eropa dan Amerika hanya di kanal Tekno Tempo.co.

GEOLOGY | SCIENCE RECORDER

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

10 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

15 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

15 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

25 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

26 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya