Ini Bukti Situs Tarik di Sidoarjo Cikal-Bakal Kerajaan Majapahit

Sabtu, 17 Februari 2018 15:30 WIB

Tampak bangunan dari tumpukan batu bata kuno diduga pagar atau dinding yang ditemukan di areal sawah Desa Kedung Bocok, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, 12 Februari 2018. TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Sidoarjo - Temuan di Situs Tarik tak hanya bangunan bata, tapi juga benda cagar budaya, fosil kayu, dan fosil hewan. Itu membuat dugaan situs yang berada di Dusun Kedungklinter, Desa Kedungbocok, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, merupakan asal atau cikal-bakal kerajaan Majapahit.

Kepala Seksi Pelindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur Edhi Widodo menjelaskan bahwa merujuk pada Kitab Pararaton memang disebutkan bahwa Raden Wijaya sebelum mendirikan Majapahit di Trowulan, Mojokerto, terlebih dahulu tinggal di hutan atau alas Trik.

"Daerah Tarik itu awal Majapahit. Di Kitab Pararaton disebutkan bahwa Raden Wijaya dalam mendirikan Majapahit di alas wong Trik," ujar pejabat yang akrab disapa Widodo ini, awal pekan ini. Daerah yang dulu dinamakan Trik tersebut, menurutnya, kemudian berubah menjadi kata Tarik.

Widodo mengatakan pihak BPCB Jawa Timur yang berkantor di Trowulan, Mojokerto, akan menindaklanjuti temuan diduga pagar atau dinding dari batu bata kuno di salah satu areal persawahan dan makam Dusun Kedungklinter, Desa Kedungbocok, Kecamatan Tarik, Sidoarjo, tersebut.

"Kami sudah membuat laporan ke pusat dan akan ditindaklanjuti," katanya. Petugas BPCB telah mendatangi lokasi dan mengukur panjang dan lebar struktur bangunan tersebut.

Advertising
Advertising

Baca: Petani Penemu Situs Peninggalan Majapahit: Saya dapat Mimpi Aneh

Ukuran bangunan diduga pagar atau dinding yang sudah digali warga dan terlihat itu sepanjang 13,5 meter dengan tinggi 92 sentimeter. Bangunan terdiri dari lima baris atau lima tumpukan batu bata. Setiap batu bata berukuran panjang 32 sentimeter, lebar 21 sentimeter, dan tebal 7 sentimeter. Ukuran batu bata tersebut sama dengan rata-rata ukuran batu bata kuno peninggalan zaman Majapahit yang banyak ditemukan di Jawa Timur termasuk Trowulan, Mojokerto, yang diyakini sebagai ibukota Majapahit.

Tampak bangunan dari tumpukan batu bata kuno diduga pagar atau dinding yang ditemukan di areal sawah Desa Kedung Bocok, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, 12 Februari 2018. TEMPO/Ishomuddin

Selain dari ukuran, kualitas dan tingkat kepadatan batu bata zaman Majapahit beda dengan batu bata zaman sekarang yang lebih ringan dan mudah pecah. Ukuran goresan bekas jari tangan di batu bata zaman dulu juga berbeda dengan sekarang. Lebar goresan di batu bata kuno tersebut sekitar 2 sentimeter, sedangkan di batu bata zaman sekarang rata-rata 1-1,5 sentimeter.

"Kalau jari orang sekarang enggak sebesar ini," kata salah satu warga yang ikut menggali, Mahfud. Goresan jari tangan pada batu bata itu sebagai motif atau celah untuk merapatkan tumpukan batu bata.

Kepala Desa Kedungbocok Mohamad Ali Ridho mengatakan temuan bekas bangunan, benda cagar budaya, dan fosil kayu serta fosil hewan itu ditemukan warga secara tidak sengaja. Selain di areal sekitar makam dan sawah, bekas bangunan dan benda tersebut ditemukan di pinggir sungai, kebun liar, maupun pekarangan rumah warga.

"Kami bersama warga dan berbagai komunitas pelestari cagar budaya sepakat semua temuan disimpan di balai desa karena ini aset desa dan negara," kata kepala desa yang dikenal tegas ini. Ia berjanji tak akan menjualnya ke kolektor benda kuno. "Karena ini dilindungi Undang-Undang."

Ali mengatakan sesuai cerita dan kajian kitab kuno dari para pegiat pelestari cagar budaya, dikatakan bahwa pada abad ke-13 Raden Wijaya sebelum mendirikan Majapahit memang sempat tinggal dan menyusun kekuatan di hutan atau alas Trik yang sekarang bernama Kecamatan Tarik saat berperang melawan Jayakatwang raja terakhir kerajaan Kadiri yang sekarang dikenal dengan nama Kediri.

Baca: Kisah Petani di Balik Penemuan Situs Peninggalan Majapahit

Simak artikel menarik lainnya tentang Situs Peninggalan Majapahit hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

3 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

6 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya

Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

9 hari lalu

Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

Tak hanya dipimpin raja, Majapahit pernah dipimpin perempuan. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Istana Pagaruyung 17 Tahun Lalu, Ini Keistimewaan Istana di Kota Batusangkar Sumbar

28 Februari 2024

Kebakaran Istana Pagaruyung 17 Tahun Lalu, Ini Keistimewaan Istana di Kota Batusangkar Sumbar

Istana Pagaruyung pernah alami kebakaran pada 17 tahun lalu. Berikut sejarah dan keistimewaan istana di Kota Batusangkar, Sumbar.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

23 Januari 2024

Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan Tiga Lapis Peradaban Tanah Situs Kumitir Mojokerto

15 Januari 2024

Ilmuwan Temukan Tiga Lapis Peradaban Tanah Situs Kumitir Mojokerto

Penelitian geo akeologi menemukan lapisan usia tanah era Medang, Singasari dan Majapahit di Situs Kumitir.

Baca Selengkapnya

5 Cagar Budaya di Gunung Penanggungan, Dianggap Suci sejak Dulu

6 November 2023

5 Cagar Budaya di Gunung Penanggungan, Dianggap Suci sejak Dulu

Gunung Penanggungan dianggap suci sejak dulu, banyak cagar budaya yang berasal dari abad ke-10

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Gunung Penanggungan, Gunung Suci di Mojokerto dalam Prasasti Cunggrang dan Kisah Bujangga Manik

3 November 2023

Kebakaran di Gunung Penanggungan, Gunung Suci di Mojokerto dalam Prasasti Cunggrang dan Kisah Bujangga Manik

Gunung Penanggungan kebakaran pada Kamis, 2 November 2023. Bagaimanakah profil dan sejarah gunung suci yang disebut dalam prasasti dan kisah kuno?

Baca Selengkapnya

Disbud DIY Temukan Wadah Air Diduga dari Era Majapahit di Situs Cagar Budaya Keputren

6 September 2023

Disbud DIY Temukan Wadah Air Diduga dari Era Majapahit di Situs Cagar Budaya Keputren

Fragmen gerabah wadah air tanpa tutup berukir diduga peninggalan Majapahit pada abad ke-13

Baca Selengkapnya

Bendera Merah Putih dari Masa ke Masa, Berikut Filosofinya

8 Agustus 2023

Bendera Merah Putih dari Masa ke Masa, Berikut Filosofinya

Bendera Merah Putih memiliki sejarah yang panjang. Kini, bendera yang asli disimpan di Monas. Apa filosofi dwi warna ini?

Baca Selengkapnya