Mobil Mendadak Mati Sebelum KRL Lewat, Mitos atau Fakta?
Reporter
Moh Khory Alfarizi
Editor
Amri Mahbub
Sabtu, 24 Februari 2018 12:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tema mitos atau fakta yang akan dibahas hari ini adalah soal mesin mobil yang tiba-tiba mati di perlintasan rel saat kereta mendekat. Banyaknya kecelakaan mobil yang tertabrak kereta karena mesin tiba-tiba mati memunculkan isu tersebut.
Lalu, agar bisa menjalankannya kembali, pengendara harus menekan klakson sekencang-kencangnya. Namun, menurut ilmuwan, hal itu hanya mitos.
"Tidak ada pengaruhnya ya soal itu dan yang katanya jika menekan klakson mobil bisa jalan kembali. Itu hanya mitos," kata peneliti teknologi kelistrikan Universitas Indonesia, Chairul Hudaya, kepada Tempo melalui pesan pendek, Jumat, 23 Februari 2018.
Baca: Hewan Bisa Memprediksi Gempa, Mitos atau Fakta?
Menurut Chairul, mobil tiba-tiba mati atau berhenti di perlintasan rel sesaat sebelum kereta lewat bukan karena gaya magnet atau elektrik. Sebaliknya, hal itu bisa terjadi karena ada unsur mekanis atau kelalaian dari pengendaranya.
"Kalau masalah gaya magnet atau elektrik tidak signifikan membuat mobil berhenti atau mogok di tengah perlintasan," ujar Chairul.
Baca: Manusia Serigala, Mitos atau Fakta?
Bulan lalu, kecelakaan terjadi di perlintasan rel Pondok Ranji, Tangerang Selatan. Sebuah mobil tertabrak kereta api batu bara, menimbulkan korban dua orang meninggal.
Pada Juni 2017, terjadi kecelakaan antara mobil dan kereta di Jalan Kembang Pasar, Jakarta Pusat. Kecelakaan itu mengakibatkan dua orang tewas. Selang tiga bulan kemudian, pada September 2017, kecelakaan serupa terjadi di perlintasan rel di Kabupaten Pasuruan. Mobil terseret hingga 50 meter, kecelakaan tersebut menewaskan satu orang dan tiga orang luka-luka.
Baca: Ibu Hamil Dilarang Melihat Gerhana Bulan, Mitos atau Fakta?
Simak artikel menarik lainnya tentang mitos atau fakta hanya di kanal Tekno Tempo.co.