Ini Teori Terakhir Sebelum Stephen Hawking Meninggal Dunia

Reporter

Tempo.co

Editor

Amri Mahbub

Rabu, 14 Maret 2018 13:20 WIB

Stephen Hawking tiba di pemutaran perdana film "The Theory of Everything" di London tengah, Inggris, 9 Desember 2014. Sebelum tutup usia, Hawking diketahui telah mengidap penyakit motor neuron sejak tahun 1963. REUTERS/Andrew Winning

TEMPO.CO, Cambridgeshire - Stephen Hawking meninggal dunia di rumahnya di Cambridgshire, Inggris, Rabu, 14 Maret 2018, pagi hari waktu setempat. Putra-putrinya mengkonfirmasi wafatnya astrofisikawan terkemuka berumur 76 tahun itu.

"Kami berduka karena kehilangan ayah yang amat kami cintai," kata Lucy, Robert, dan Tim, anak-anak mendiang Hawking, seperti dilansir laman The Guardian, Rabu, 14 Maret 2018.

Baca juga: Stephen Hawking Meninggal, Astrofisikawan Indonesia Ini Berduka

Stephen Hawking, di kota New York, 2016. Hawking dikenal sebagai penemu teori Big Bang dan Black Hole, dari bukunya The Biref History of Time. Getty Images/Bryan Bedder

Sepuluh hari sebelum wafat, fisikawan terkemuka ini memiliki sebuah jawaban atas apa yang terjadi sebelum Big Bang. Saat Big Bang, semua materi di alam semesta terhampar menjadi titik materi yang sangat panas dan tak terbatas. Jawaban dari Hawking dia berikan dalam sebuah wawancara dengan rekan sejawatnya yang hampir sama terkenalnya, Neil deGrasse Tyson.

Advertising
Advertising

Hawking membahas gagasan ini dan yang lainnya di seri final acara TV "StarTalk" milik Tyson, yang ditayangkan Minggu, 4 Maret 2018. Jawaban Hawking untuk pertanyaan "Apa yang ada di sana sebelum Big Bang" bersandar pada teori yang dikenal sebagai "proposal tanpa batas".

"Kondisi batas alam semesta adalah tidak memiliki batas," kata Hawking kepada Tyson, menurut Popular Science. Untuk memahami teorinya dengan lebih baik, ambil remote universal Anda (yaitu remote yang mengendalikan alam semesta), dan tekan Rewind.

Baca juga: Stephen Hawking Meninggal, Ini Pesan Terakhir Kepada Anak-anaknya

Buku The Grand Design (2010) karangan Stephen Hawking. (amazon.com)

Seperti yang diketahui ilmuwan sekarang, alam semesta terus berkembang. Saat Anda bergerak mundur dalam waktu, maka alam semesta berkontraksi. Rewind cukup jauh (sekitar 13,8 miliar tahun), dan seluruh alam semesta menyusut seukuran satu atom tunggal, kata Hawking. Bola subatomik ini dikenal sebagai singularitas. (jangan dikelirukan dengan singularitas teknologi di mana kecerdasan buatan akan menyalip manusia).

Di dalam titik api dan energi kecil yang sangat kecil dan padat ini, hukum fisika dan waktu berhenti berfungsi. Dengan kata lain, waktu yang kita pahami sama sekali tidak ada sebelum alam semesta mulai berkembang. Sebaliknya, panah waktu menyusut tak terbatas karena alam semesta menjadi lebih kecil dan lebih kecil, tidak pernah mencapai titik awal yang jelas.

Menurut TechTimes, Hawking mengatakan selama pertunjukan bahwa sebelum Big Bang, waktu telah ditekuk. "Itu mendekati nol, tetapi tidak menjadi nol," menurut artikel tersebut. Intinya, "tidak pernah ada Big Bang yang menghasilkan sesuatu dari nol. Itu dari sudut pandang manusia."

Baca juga: Stephen Hawking: Surga Itu Tak Ada

Fisikawan Stephen Hawking membahas sebuah pertemuan publik di Cape Town 11 Mei 2008. Meski menderita penyakit, Hawking tetap melanjutkan studinya di Cambridge University dan mengantarkannya sebagai salah satu fisikawan paling berpengaruh sejak masa Albert Einstein. REUTERS/Mike Hutchings

Dalam sebuah ceramah tentang proposal tanpa batas, Hawking menulis: "Peristiwa sebelum Big Bang tidak didefinisikan secara pasti, karena tidak mungkin seseorang mengukur apa yang terjadi pada saat itu. Karena peristiwa sebelum Big Bang tidak memiliki konsekuensi pengamatan, seseorang mungkin memotongnya dari teori itu, dan mengatakan bahwa waktu dimulai di Big Bang."

Ini bukan pertama kalinya Stephen Hawking membahas teori terkait Big Bang ini. Dia sebelumnya menyampaikan ceramah tentang topik tersebut dan membintangi sebuah film dokumenter gratis tentang hal itu, yang tersedia di YouTube.

Baca juga: Stephen Hawking Sebut Kiamat Terjadi Pada...

Buku A Brief History of Time (1988) karangan Stephen Hawking. (amazon.com)

Simak kabar terbaru soal Stephen Hawking meninggal dunia hanya di kanal Tekno Tempo.co.

LIVE SCIENCE | POPULAR SCIENCE | TECH TIMES | THE GUARDIAN

Berita terkait

10 Ilmuwan Dunia Populer yang Menciptakan Karya Luar Biasa, dari Einstein sampai Lovelace

29 Mei 2023

10 Ilmuwan Dunia Populer yang Menciptakan Karya Luar Biasa, dari Einstein sampai Lovelace

Berkembangnya teknologi saat ini tidak terlepas dari ilmuwan terdahulu yang menciptakannya. Berikut beberapa ilmuwan terkenal dengan karya luar biasa.

Baca Selengkapnya

Mengenal Adhara Sanchez, Anak Jenius dari Meksiko

13 Mei 2023

Mengenal Adhara Sanchez, Anak Jenius dari Meksiko

Adhara Sanchez bocah perempuan berusia 11 tahun asal Meksiko menyita perhatian publik dunia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Penghargaan Royal Astronomical Society untuk Kepala Observatorium Bosscha

14 Januari 2023

Penghargaan Royal Astronomical Society untuk Kepala Observatorium Bosscha

Kepala Observatorium Bosscha mendapat pengakuan internasional untuk perannya dalam pengembangan astronomi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tim Peneliti Belanda dan Jerman Ciptakan Black Hole di Laboratorium

17 November 2022

Tim Peneliti Belanda dan Jerman Ciptakan Black Hole di Laboratorium

Lubang hitam atau black hole merupakan objek paling ekstrem di alam semesta.

Baca Selengkapnya

Lubang Cacing atau Wormhole, Bagaimana Ilmuwan Fisika Memandang Teori Itu?

1 Juli 2022

Lubang Cacing atau Wormhole, Bagaimana Ilmuwan Fisika Memandang Teori Itu?

Teori lubang cacing (wormhole) diajukan ilmuwan fisika Albert Einstein dan Nathan Rosen untuk menjelaskan tentang hubungan dimensi ruang dan waktu

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Hobi Membaca Buku

17 Maret 2022

5 Manfaat Hobi Membaca Buku

Fisikawan Stephen Hawking yang terkenal jenius ini memang dilahirkan dari sebuah keluarga yang unik yakni hobi membaca buku

Baca Selengkapnya

Kisah Stephen Hawking Soal Black Hole dan Radiasi Usai Lawatan dari Moskow

15 Maret 2022

Kisah Stephen Hawking Soal Black Hole dan Radiasi Usai Lawatan dari Moskow

Stephen Hawking dalam bukunya A Brief History of Time menyatakan bahwa dunia ini terbentuk melalui sebuah proses ledakan besar yang ia sebut dengan big bang.

Baca Selengkapnya

Hari Ini di 2018 Stephen Hawking Wafat: Fisikawan yang Lahir dari Keluarga Unik

14 Maret 2022

Hari Ini di 2018 Stephen Hawking Wafat: Fisikawan yang Lahir dari Keluarga Unik

Stephen Hawking lahir pada 8 Januari 1942 di Oxford, Inggris. Dia lahir dari keluarga yang cerdas karena keluarga Hawking memiliki kebiasaan unik.

Baca Selengkapnya

Pameran Stephen Hawking dan Isi Papan Tulis Berusia 40 Tahun

15 Februari 2022

Pameran Stephen Hawking dan Isi Papan Tulis Berusia 40 Tahun

Salah satu benda yang dianggap menarik dari pameran Stephen Hawking tersebut adalah papan tulisnya yang dipenuhi coretan, rumus persamaan, dan kartun.

Baca Selengkapnya

Mengenali ALS, Bukan Antar Lintas Sumatera

10 Januari 2022

Mengenali ALS, Bukan Antar Lintas Sumatera

Stephen Hawing, salah satu fisikawan genius dunia mengidap ALS selama 50 tahun. Apakah penyakit ALS dan bagaimana gejalanya?

Baca Selengkapnya