Pemerintah Berharap FAO Memotret Kondisi Hutan Indonesia

Jumat, 16 Maret 2018 10:35 WIB

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Perwakilan FAO di Indonesia Mark Smulders di acara perayaan 40 tahun kehadiran permanen FAO di Indonesia, Jakarta, 15 Maret 2018. Kredit: TEMPO/Moh Khory Alfarizi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar berharap PBB melalui Badan Pangan dan Pertanian (FAO) dapat mendokumentasikan kondisi hutan di Indonesia.

Baca: Kisah Kapten Rainbow Warrior Hettie Geenen Usung Kepedulian Hutan

"FAO kuat dalam metode dan data, ke depannya saya berharap banyak agar mereka bisa memotret kondisi kehutanan Indonesia yang sebenarnya," ujar Siti setelah menghadiri perayaan 40 tahun kehadiran permanen FAO di Indonesia, di Balairung Soesilo Soedirman, Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, 15 Maret 2018.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) luas hutan Indonesia mencapai 126.094.366,71 hektare pada tahun 2017 (termasuk kawasan hutan di perairan). Luasan itu terdiri dari hutan konservasi 27.429.555,99 hektare, hutan lindung 29.673.382,37 hektare, hutan produksi terbatas 26.798.382,01 hektare dan hutan produksi tetap 29.250.783,10 hektare serta hutan produksi yang dapat dikonversi 12,942.295.25 hektare.

"Jika ada yang bilang hutan banyak dipakai, memang kondisinya seperti itu. Namun, mereka kan tidak tahu apa yang sudah kita lakukan dan rencanakan untuk hutan Indonesia," kata Siti.

Makanya, kata Siti, pemerintah berkeinginan menyusun dokumen potret hutan Indonesia bersama FAO. Menurutnya, yang paling penting adalah menjalankan kebijakan dan implementasi mengenai kehutanan untuk diketahui orang luar.

Sementara data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan, tahun 2017 laju deforestasi diperkirakan 450.000 hektare per tahun, menurun dibanding beberapa periode sebelumnya. Meskipun meragukan, data tersebut selama ini hanya perkiraan dan belum didukung data akurat.

Sementara Forest Watch Indonesia (FWI) menyebut laju deforestasi tertinggi di Indonesia terjadi pada rentang 1985–2000. Dalam kurun tersebut, tutupan hutan di Sumatera telah hilang hingga 60 persen dan Kalimantan 58 persen.

Simak artikel lainnya tentang hutan Indonesia dan FAO di tempo.co

Advertising
Advertising

Berita terkait

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

18 jam lalu

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

Cuc Phuong di Veitnam merupakan taman nasional tertua dan terbesar di Vietnam, banyak hal yang ditawarkan kepada wisatawan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

5 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

7 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

7 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

7 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

7 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

7 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

7 hari lalu

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

Riau menjadi provinsi dengan kebun sawit bermasalah paling luas di Indonesia. Berdasarkan catatan Greenpeace sekitar 1.231.614 hektare kebun kelapa sawit di Riau berada di kawasan hutan. Salah satu perusahaan kelapa sawit yang diduga melakukan perambahan kawasan hutan adalah PT Palma Satu, anak perusahaan Darmex Group.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

7 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

40 hari lalu

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.

Baca Selengkapnya