Proses Terjadinya Air di Bumi: Asteroid Menghantam Lalu...

Reporter

Tempo.co

Editor

Amri Mahbub

Selasa, 3 April 2018 08:05 WIB

Gambar Bumi terlihat terang saat malam hari yang diambil dari satelit NASA pada bulan April dan Oktober 2012. (AP Photo/NASA)

TEMPO.CO, Cambridgeshire - Ilmuwan menemukan bahwa air di bumi sebetulnya berasal dari luar angkasa, tepatnya hasil tabrakan bumi dengan asteroid besar. Setelah proses ratusan juta tahun, terbentuklah lautan, sungai, danau, dan semua kehidupan yang mengikutinya.

Penelitian itu, yang muncul dalam jurnal Science, dilandasi temuan teleskop Hubble milik Badan Antariksa America (NASA). Teleskop antariksa tersebut mendeteksi cahaya yang dipancarkan oleh bintang sekarat GD 61 yang berjarak sejauh 150 tahun cahaya dari bumi. Bintang sekarat itu memakan sebuah asteroid es.

Astronom mendeteksi berlimpahnya unsur-unsur "batuan", seperti magnesium, silikon, dan besi, pada asteroid tersebut. Mereka juga mendeteksi adanya oksigen dalam jumlah besar, yang mengindikasikan adanya air hingga 26 persen. Para peneliti mengklaim hanya asteroid besar kaya air, atau planet minor, yang dapat menjelaskan pengamatan itu.

Baca juga: NASA: Asteroid 2002 AJ129 Akan Melintas di Dekat Bumi

Jay Fahiri, dari Institute of Astronomy di Cambridge, mengatakan air bumi seharusnya datang dari sumber eksternal. "Beberapa asteroid besar yang kaya air merupakan kandidat yang sangat baik," katanya sebagaimana dikutip Daily Mail.

Advertising
Advertising

Boris Gänsicke dari Department of Physics di University of Warwick, anggota tim, mengatakan itu adalah pertama kalinya para ilmuwan menemukan batu yang juga berisi air di luar tata surya kita. "Kedua bahan-permukaan berbatu dan air-adalah kunci dalam perburuan planet layak huni di luar tata surya kita, sehingga sangat menarik menemukan mereka bersama di luar tata surya kita," ujarnya.

Penemuan ini membuka kemungkinan adanya planet layak huni yang memiliki air seperti bumi di luar sana. Fahiri yakin planet hipotetis itu tidak selangka yang diduga sebelumnya. "Penemuan air pada asteroid besar berarti materi dasar planet layak huni eksis, mungkin masih ada di sistem GD61, dan mungkin juga pada sistem tata bintang lain," ujarnya.

Baca juga: Kisah Asteroid Misterius di Balik Hujan Meteor Geminid

Simak artikel menarik lainnya tentang asteroid dan bumi hanya di kanal Tekno Tempo.co.

DAILYMAIL | SCIENCE

Berita terkait

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

11 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

25 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

26 hari lalu

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

29 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

35 hari lalu

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan informasi yang menybut Bumi akan mengalami kegelapan pada 8 April 2024 tidak benar.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar Kota di Seluruh Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan 2024 Terpanjang

43 hari lalu

Inilah Daftar Kota di Seluruh Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan 2024 Terpanjang

Umat Islam yang tinggal di negara-negara belahan bumi bagian utara harus berpuasa relatif lebih lama daripada bumi bagian selatan.

Baca Selengkapnya

SpaceVIP Tawarkan Makan di Ruang Angkasa, Biayanya Rp7,7 Miliar per Orang

46 hari lalu

SpaceVIP Tawarkan Makan di Ruang Angkasa, Biayanya Rp7,7 Miliar per Orang

Bukan hanya perjalanan ke ruang angkasa yang spesial, makanan yang disajikan pun istimewa hasil kolaborasi dengan chef restoran Bintang Michelin.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

25 Januari 2024

Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

Para ilmuwan dan pakar tata surya mendeteksi lima asteroid yang paling berbahaya bagi bumi dan memusnahkan manusia.

Baca Selengkapnya

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.

Baca Selengkapnya

Ratusan Anak Muda di Jawa Barat Bahas Krisis Iklim di Festival Bumi Suaka 2023

18 Desember 2023

Ratusan Anak Muda di Jawa Barat Bahas Krisis Iklim di Festival Bumi Suaka 2023

Kegiatan ditujukan untuk membahas kontribusi anak muda dalam mendukung isu lingkungan dan mendorong kesadaran dampak krisis iklim.

Baca Selengkapnya