Ilmuwan Temukan Icarus, Bintang Terjauh yang Bisa Diamati

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Selasa, 3 April 2018 17:54 WIB

Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA menangkap gambar bintang supergiant biru, Icarus. Kredit: NASA/ESA/P. Kelly /Universitas Minnesota/Reuters

TEMPO.CO, Washington - Para ilmuwan telah mendeteksi bintang paling jauh yang pernah dilihat dan diberi nama Icarus, tokoh dalam mitologi Yunani kuno. Raksasa biru itu berjarak lebih dari setengah luas alam semesta.

Baca: Bintang Mirip Matahari Diduga Melahap 15 Planet Seukuran Bumi

Para peneliti, Senin, 2 April 2018, menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble milik NASA untuk menemukan bintang yang satu juta kali lebih bercahaya dan sekitar dua kali lebih panas dari matahari di tata surya kita, berjarak 9,3 miliar tahun cahaya dari Bumi. Ini adalah jenis bintang yang disebut raksasa biru super.

Bintang itu, yang terletak di galaksi spiral yang jauh, setidaknya 100 kali lebih jauh daripada bintang lain yang diamati sebelumnya, dengan pengecualian seperti ledakan Supernova besar yang menandai kematian bintang-bintang tertentu. Galaksi-galaksi yang lebih tua telah terlihat, tetapi bintang-bintang individu mereka tidak dapat dibedakan.

Para ilmuwan mengambil keuntungan dari fenomena yang disebut "lensa gravitasi" untuk melihat bintang itu. Proses ini melibatkan pembengkokan cahaya oleh kelompok galaksi besar di garis pandang, yang memperbesar benda-benda langit berjarak lebih jauh. Hal ini membuat obyek yang redup dan jauh, yang tidak dapat terdeteksi seperti bintang individu, menjadi bisa terlihat.

"Pecahan alam semesta tempat kita dapat melihat bintang sangat kecil. Tetapi jenis keanehan alam ini memungkinkan kita untuk melihat volume yang jauh lebih besar," kata astronom Patrick Kelly dari University of Minnesota, penulis utama penelitian yang diterbitkan dalam jurnal "Nature Astronomy".

Advertising
Advertising

"Kita sekarang dapat mempelajari secara rinci seperti apa jagat raya, dan secara khusus bagaimana bintang berevolusi dengan sifat alami mereka. Hampir ke semua tahap awal alam semesta dan generasi pertama bintang," kata Kelly.

Karena cahayanya telah begitu lama mencapai Bumi, melihat bintang ini seperti mengintip ke masa lalu ketika alam semesta kurang dari sepertiga dari usia saat ini. "Big Bang" yang memunculkan alam semesta terjadi 13,8 miliar tahun lalu.

Bintang yang ditemukan dalam studi ini secara resmi diberi nama MACS J1149+2223 Lensed Star-1, tetapi penemunya menjuluki Icarus, yang dikisahkan terbang begitu dekat dengan matahari sehingga sayapnya yang terbuat dari gabungan lilin dan bulu pun meleleh, membuatnya jatuh ke laut.

Kelly mengatakan dia lebih suka menamai bintang itu Warhol, diambil dari artis AS Andy Warhol atas acaranya yang berjudul "ketenaran 15 menit". "Tidak ada yang suka dengan nama itu, kecuali satu orang lain. Akhirnya berakhir dengan nama Icarus," kata Kelly.

Berita terkait

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

15 Februari 2024

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

10 Februari 2024

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

Sivitas akademika dari puluhan universitas terus melakukan kritik terhadap Jokowi, menjelang Pemilu 2024. Apakah itu sivitas akademika?

Baca Selengkapnya

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.

Baca Selengkapnya

Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

14 Januari 2024

Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

Para ilmuwan menyatakan 'mumi alien' di Peru sebenarnya adalah boneka yang terbuat dari tulang Bumi.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

12 Januari 2024

Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

Para ilmuwan menyimpulkan fosil New Mexico adalah spesies Tyrannosaurus baru.

Baca Selengkapnya

Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

10 Januari 2024

Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

Rata-rata pada tahun 2023 suhu bumi lebih panas 1,48 derajat Celcius dibandingkan periode pra-industri pada tahun 1850-1900.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

24 November 2023

Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

Para ilmuwan mengidentifikasi spesies dinosaurus baru dari jejak kaki di Brasil.

Baca Selengkapnya

Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

16 November 2023

Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

Pemerintah Provinsi Papua melakukan penanaman bibit bambu di daerah penyangga Cagar Alam Pegunungan Cycloop.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan Cara Ubah Tanah Bulan Jadi Subur, Risetnya di China

10 November 2023

Ilmuwan Temukan Cara Ubah Tanah Bulan Jadi Subur, Risetnya di China

Ilmuwan menunjukkan cara mengubah tanah bulan menjadi subur untuk pertanian.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Oxford Temukan Kembali Mamalia yang Lama Hilang di Pegunungan Indonesia

10 November 2023

Ilmuwan Oxford Temukan Kembali Mamalia yang Lama Hilang di Pegunungan Indonesia

Ilmuwan temukan mamalia yang telah lama hilang di pegunungan terpencil di Indonesia

Baca Selengkapnya