Kontroversi Dokter Terawan Juga Dialami Warsito: Ini Kisahnya

Reporter

Bisnis.com

Editor

Amri Mahbub

Rabu, 4 April 2018 12:05 WIB

Letkol CKM dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad, dokter Spesialis radiologi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD). Dok.TEMPO/ Jacky Rachmansyah\

TEMPO.CO, Jakarta - Isu pemecatan sementara dokter Terawan Agus Putranto Sp.Rad oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kian ramai dibicarakan. Pemecatan sementara yang terhitung sejak 25 Februari 2018 dan terhitung selama 12 bulan itu juga mencabut izin praktik dokter dengan pangkat Mayor Jenderal TNI itu karena melakukan pelanggaran etik yang berat, yakni metode "cuci otak".

Metode cuci otak dengan Digital Substracion Angiography (DSA) diklaim bisa membersihkan penyumbatan darah menuju otak. Metode yang menjadi primadona para penderita stroke itu dianggap konyol oleh para dokter ahli saraf. Kementerian Kesehatan pun mempertanyakan metodenya karena belum menjalani uji klinis.

Pernah, tepatnya pada 2013, Ketua Persatuan Dokter Syaraf Seluruh Indonesia Indonesia (Perdossi) Prof. Dr. dr. Hasan Machfoed, SpS (K), MS, menyatakan pertentangan terhadap apa yang dilakukan dokter ahli radiologi tersebut. "Brain washing itu enggak ada dalam istilah medis, itu cuma buat ajang promosi saja biar kesannya attractive," katanya ketika itu, seperti dikutip dari laman Bisnis.com.

Menurut dia, cuci otak itu bukan terapi, apalagi tindakan pencegahan. Metode itu hanyalah prosedur diagnosis saja. Dia menganalogikannya dengan metode rontgen. Ketika orang dipindai menggunakan sinar-X untuk diketahui apakah ada masalah dengan organnya, orang tidak bisa langsung sembuh karena itu hanya metode mendiagnosis, bukan terapi, apalagi tindakan prevensi.

Letkol CKM dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad, dokter Spesialis radiologi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD). Dok.TEMPO/ Jacky Rachmansyah

Advertising
Advertising

Baca juga: Memahami Metode Cuci Otak Dr. Terawan, Kenapa Kontroversial?

Kontrovesi metode penyembuhan penyakit juga pernah menyerang ilmuwan teknik elektro lulusan Shizuoka University Jepang, Warsito Purwo Teruno, pada 2015. Warsito menemukan alat yang diklaim bisa membunuh sel kanker dengan tepat dengan alat electro capacitance cancer therapy (ECCT) dan mendiagnosa sel kanker secara tepat dengan alat electro capacitance volume tomography (ECVT).

Itu karena alat ECVT dan ECCT menggunakan gelombang pinggiran (fringing effect method). Pada pengembangan teknologi umumnya hanya memakai gelombang utama. Alat ini telah digunakan di klinik riset kanker yang dioperasikan PT Edward Technology di Tangerang, Banten. Kontroversi metode ECCT dan ECVT pun berimbas pada penertiban klinik tersebut oleh Kementerian Kesehatan.

Kementerian beralasan klinik PT Edward telah melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan tahapan proses penelitian yang sudah ditetapkan badan penelitian dan pengembangan Kemenkes. PT Edward Technology memang sudah menandatangani nota kesepahaman dengan Balitbang Kesehatan.

Nota ini guna melanjutkan kegiatan penelitian ECVT untuk pencitraan medis dan penelitian pemanfaatan ECCT untuk terapi kanker. Namun perjanjian kerja sama tersebut tidak ada kepastiannya. Dengan anggaran pribadi, penelitian ini tetap dilanjutkan. Penelitian untuk membuktikan ECCT dan ECVT dilakukan dengan instansi penelitian lain yang memiliki kredibilitas tinggi.

Lepas dari kontroversi tersebut, alat ECCT dan ECVT Warsito menyabet B.J. Habibie Technology Award 2015 dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi pada Agustus 2015. BPPT menilai inovasi Warsito tentang medan listrik statis bisa membantu pengembangan dunia medis dan industri.

Warsito menunjukkan alat Electronic Capacity Cancer Therapy (ECCT) di CTECH Lab Edwar Technology, Tangerang Selatan, 11 Januari 2016. Dr. Warsito P. Taruno, M.Eng, merupakan salah seorang peneliti Indonesia yang pernah berkarier di Shizuoka University, Jepang, sebagai dosen. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

Baca juga: Bukti Ilmiah, Cuci Otak Mampu Mengatasi Stroke

Simak kabar terbaru tentang dokter Terawan hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Ada Terawan Agus Putranto di Kubu Prabowo, Selain Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Bahlil, sampai Zulhas

7 Februari 2024

Ada Terawan Agus Putranto di Kubu Prabowo, Selain Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Bahlil, sampai Zulhas

Terawan Agus Putranto ikut menghadiri debat capres di kubu Prabowo, selain Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Bahlil Lahadalia, sampai Zulhas

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Terawan yang Hadir di Kubu Prabowo-Gibran saat Debat Capres

5 Februari 2024

Rekam Jejak Terawan yang Hadir di Kubu Prabowo-Gibran saat Debat Capres

Eks Menkes Terawan Agus Putranto hadir di debat capres terakhir mengenakan jaket khas pendukung pasangan Prabowo-Gibran. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid Ungkap Alasan Kehadiran Terawan di Kubu Prabowo-Gibran Saat Debat Capres

5 Februari 2024

Nusron Wahid Ungkap Alasan Kehadiran Terawan di Kubu Prabowo-Gibran Saat Debat Capres

Eks Menkes Terawan Agus Putranto hadir di debat capres terakhir pada Ahad malam lalu. Ia mengenakan jaket khas pendukung pasangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kepala RSPAD 2015-2019 dan Mantan Menkes Terawan Hadir di Debat Capres Pakai Jaket Prabowo-Gibran

4 Februari 2024

Kepala RSPAD 2015-2019 dan Mantan Menkes Terawan Hadir di Debat Capres Pakai Jaket Prabowo-Gibran

Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tampak menghadiri lokasi debat pilpres kelima di Jakarta Convention Center atau JCC, Senayan, Ahad, 4 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Konflik IDI Versus Terawan Disinggung di Sidang Lukas Enembe

17 Juli 2023

Konflik IDI Versus Terawan Disinggung di Sidang Lukas Enembe

Pengacara Lukas Enembe menolak pelibatan IDI dalam pemberian second opinion kesehatan eks Gubernur Papua itu.

Baca Selengkapnya

Hakim Kabulkan Permintaan Lukas Enembe agar Dirawat Dokter Terawan

26 Juni 2023

Hakim Kabulkan Permintaan Lukas Enembe agar Dirawat Dokter Terawan

Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta mengabulkan permintaan Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe untuk dirawat di RSPAD Gatot Soebroto

Baca Selengkapnya

Terawan Puji Disertasi Soal Vaksin Berbasis Sel Dendritik di Unair

26 Januari 2023

Terawan Puji Disertasi Soal Vaksin Berbasis Sel Dendritik di Unair

Mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, hadir dalam sidang terbuka promosi doktor di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.

Baca Selengkapnya

Penutupan RSDC Wisma Atlet Kemayoran dan Kilas Balik Kasus Covid-19 Pertama di Indonesia

4 Januari 2023

Penutupan RSDC Wisma Atlet Kemayoran dan Kilas Balik Kasus Covid-19 Pertama di Indonesia

Per 1 Januari 2023, Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran resmi ditutup bertahap. Ini kilas balik kasus Covid-19 pertama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terawan Klaim Vaksin Nusantara Tak Perlukan Booster

21 Juni 2022

Terawan Klaim Vaksin Nusantara Tak Perlukan Booster

Terawan menyatakan Vaksin Nusantara dapat melawan subvarian Omicron termasuk BA. Sesuai aturan, ia akan menyiapkan 1.800 vaksin untuk diedarkan

Baca Selengkapnya

Buya Syafii Maarif Pernah Minta Keseriusan Jokowi dan Menkes Tangani Pandemi

28 Mei 2022

Buya Syafii Maarif Pernah Minta Keseriusan Jokowi dan Menkes Tangani Pandemi

Buya Syafii Maarif pernah meminta keseriusan Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dalam menangani pandemi Covid-19

Baca Selengkapnya