Apa yang Dipikirkan Pria tentang Seks? Simak Hasil Riset Ini

Reporter

Tempo.co

Editor

Amri Mahbub

Senin, 9 April 2018 16:05 WIB

Ilustrasi istri seksi. Shutterstock

TEMPO.CO, Roma - Tim ilmuwan dari Italia mencoba mengungkap apa yang dipikirkan pria tentang seks melalui sebuah riset. Hasilnya, ternyata sangat kompleks. Menurut studi yang terbit dalam Journal of Sexual Medicine itu, hasrat seksual laki-laki tak selalu soal ereksi ataupun soal selangkangan.

"Banyak hal yang melatarbelakanginya," kata Filipo Nimbi, pakar seksologi dari University of Rome yang memimpin studi, seperti dilansir laman Psypost, Februari lalu.

Nimbi dan tim mencoba merekrut 298 responden peneliti laki-laki yang berhubungan heteroseksual. Para responden ditanyai soal kehidupan seksual mereka. Dan ternyata, banyak faktor yang melatarbelakangi gairah seksual kaum Adam.

Baca juga: Cina Produksi Boneka Robot Seks Transgender, Ini Pelanggannya

"Mulai dari tingkat energi, depresi, rasa takut, tekanan seksual, pandangan erotis, seks konservatif, hingga ejakulasi dini," kata Nimbi. Dia menjelaskan, studi ini menekankan hasrat laki-laki dipengaruhi oleh stereotip seksual dan jenis kelamin. "Itu fakta yang tak terbantahkan," kata dia.

Advertising
Advertising

Selain itu, Nimbi menjelaskan, ternyata laki-laki juga memikirkan ereksi dan cara untuk memuaskan pasangan mereka. "Mereka juga memikirkan perasaan dan emosi saat berhubungan," ujarnya.

Hal itu berarti, kata Nimbi, seks di mata para laki-laki juga dimaknai dengan kebahagiaan pasangan. Perasaan, menurut dia, dilibatkan agar mendapatkan hubungan seks yang berkualitas.

Baca juga: Benarkah Gairah Seks Perempuan Tinggi? Ini Jawaban Ilmiahnya

Selama ini, Nimbi mengatakan, banyak anggapan bahwa laki-laki hanya memperlakukan hubungan seksual sebagai formalitas belaka. Atau, seks dimaknai sebagai tindakan hanya untuk mencapai orgasme. "Padahal itu salah," ujarnya.

Memang, Nimbi dan tim juga mendapatkan tipe laki-laki yang seperti itu dalam studinya. "Ada juga yang tidak memakai perasaan, jadinya seks berlangsung cepat," katanya. Bahkan, dia menemukan bahwa laki-laki yang ingin memiliki anak-anak malah tidak berniat melakukan hubungan seksual.

Menurut Nimbi, laki-laki tersebut takut menerima tanggungjawab baru untuk mengurus anak. "Itu yang membuat beberapa laki-laki enggan berhubungan seksual," kata dia.

Nimbi mengakui studinya memang baru permukaan karena baru memfokuskan pada faktor psikososial. Banyak pertanyaan yang belum terjawab. "Perlu juga dipandang dari sudut etika, medis, sosial, hukum, dan agama," ujar Nimbi.

Baca juga: 6 Tipe Pasangan yang Perlu Anda Tahu, Ada yang Cuma Suka Seks

Simak riset menarik lainnya tentang seks hanya di kanal Tekno Tempo.co.

JOURNAL OF SEXUAL MEDICINE | PSYPOST

Berita terkait

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

2 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

42 hari lalu

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

42 hari lalu

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

42 hari lalu

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut

Baca Selengkapnya

Kasus Sifilis Naik Pesat di AS, Ketahui Pemicu dan Pengobatannya

6 Februari 2024

Kasus Sifilis Naik Pesat di AS, Ketahui Pemicu dan Pengobatannya

Kasus sifilis melonjak di Amerika Serikat. Penurunan perilaku seks aman, terutama pada anak-anak muda, disebut sebagai faktor kenaikan kasus sifilis.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.

Baca Selengkapnya

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.

Baca Selengkapnya

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.

Baca Selengkapnya

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

28 Desember 2023

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

Dominasi riset bidang pangan sejalan dengan prioritas yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya