Mahasiswa Universitas Jember Sulap Limbah Tembakau, Hasilnya...

Jumat, 27 April 2018 18:08 WIB

Juara III, Julita Hasanah, Dian Puspasari, dan Dimas Brilian dari Universitas Jember berfoto bersama Komisaris Utama PTPN X. (Istimewa)

TEMPO.CO, Jember - Dua tim peneliti Universitas Jember sukses mengubah limbah tembakau menjadi asap cair dan bahan parfum. Ide yang mereka tuangkan dalam karya tulis ilmiah mendapat apresiasi dengan menjuarai Call for Papers 2018 dengan tajuk "Studi Kelayakan Produk Berbasis Limbah Tembakau" yang diselenggarakan, Kamis, 26 April 2018 oleh PTPN X di Aula Kantor Pusat PTPN X, Surabaya.

Ide awal tim ini berangkat dari ihwal tembakau yang merupakan komoditas tanaman yang identik dengan rokok. Mendengar kata "tembakau", hal pertama yang terlintas di pikiran setiap orang adalah "rokok". Selama ini, pemanfaatan tembakau yang sudah dilakukan di Indonesia hanya sampai pada daun tembakau yang diolah menjadi bahan baku rokok dan atau cerutu. Sedangkan produk sampingan dari tembakau seperti gagang, batang, bunga, kulit, dan akar belum termanfaatkan secara maksimal.

Berangkat dari latar belakang tersebut, mahasiswa asal Universitas Jember membuat inovasi dengan cara memanfaatkan limbah tembakau sebagai bahan olahan yang bermanfaat. Dua tim asal Universitas Jember tersebut adalah tim yang beranggotakan Muhammad Aly Firdaus, Meida Cahyaning Putri, dan Umi Lutfiani Masyitah yang berhasil meraih Juara I, dan tim dari Julita Hasanah, Dian Puspasari, dan Dimas Brilian S.P. yang berhasil meraih juara III dalam ajang tersebut.

Baca juga: Vape Versus Rokok Tembakau, Mana Lebih Aman?

Juara satu berhak menerima uang pembinaan sebesar 20 juta rupiah, sementara juara tiga mendapatkan Rp 10 juta rupiah dari PTPN X. Sementara juara kedua diboyong tim UGM Yogyakarta.

Advertising
Advertising

Melalui rilis yang diterima Tempo, Jumat sore ini, 27 April 2018, tim M Aly Firdaus yang merupakan mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian mengambil tema 'Analisis Kelayakan Usaha Produksi Asap Cair Organik Dari Batang Tembakau sebagai Pengawet dan Biodisinfektan'. Dia menyampaikan ide mengenai batang tembakau yang selama ini dianggap sebagai limbah dapat diolah menjadi asap cair melalui proses pirolisis yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan pengawet dan biodisinfektan.

M. Aly Firdaus lantas menceritakan latar belakang ketiganya dalam membuat karya tulis untuk ajang ini. "Setiap tahunnya di provinsi Jawa Timur sendiri sekitar 8.443 ton produksi tembakau dihasilkan," kata Aly.

Semakin banyaknya produksi tembakau, maka semakin besar pula limbah tembakau yang dihasilkan. Limbah batang tembakau merupakan limbah terbesar yang dihasilkan dari tembakau. Melalui studi literatur yang kami lakukan, tim ini menemukan bahwa batang tembakau mengandung selulosa, hemiselulosa dan senyawa karbon yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan pengawet dan penghilang bau. Sedangkan dari sisi teknologi, pengolahan batang tembakau cukup dengan teknologi pirolisis yang merupakan teknologi sederhana.

Juara I, Muhammad Aly Firdaus, Meida Cahyaning Putri, dan Umi Lutfiani Masyitah dari Universitas Jember. (Istimewa)

Baca juga: Jalan Tengah Impor Tembakau

"Karena itulah kami menggunakan batang tembakau sebagai ide dalam karya tulis kami," papar Meida, mahasiswi angkatan 2016. Sedangkan Tim Julita Hasanah yang merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian UNEJ mengambil tema 'Analisis Kelayakan Bisnis Tobaccos Perfume Dengan Konsep Zero Waste Guna Meningkatkan Eksistensi Jember sebagai Kota Tembakau'.

Tim ini memaparkan ide berupa kuncup basah dan daun kuncup basah tembakau yang dapat dijadikan sebagai bahan atau campuran dalam pembuatan parfum. Ketiganya lantas menilai bahwa parfum tembakau yang dihasilkan nanti dapat berpotensi menjadi ikon Jember sebagai Kota Tembakau, mengingat produk pengolahan tembakau masih terbatas pada rokok saja.

Komisaris Utama PTPN X, Rudi Wibowo mengapresiasi ide-ide kreatif yang disampaikan oleh para mahasiswa dalam kegiatan Call for Papers 2018 ini. “Saya gembira melihat antusiasme peserta walau tema kali ini lebih spesifik daripada tema tahun lalu," ujarnya.

Dengan kegiatan ini maka masyarakat bakal tahu tembakau tidak hanya untuk rokok dan cerutu saja. "Semoga ide yang masuk dapat kami kolaborasikan, sehingga menjadi produk nyata,” ujar Rudi Wibowo. Dia mengatakan tercatat ada 151 karya tulis ilmiah yang diterima oleh panitia.

Baca juga: Andika The Titans Disebut Pakai Tembakau Gorilla untuk Inspirasi

Simak artikel menarik lainnya tentang limbah tembakau hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Indonesia Tertinggal dalam Pengendalian Industri Tembakau di Tingkat ASEAN

2 hari lalu

Indonesia Tertinggal dalam Pengendalian Industri Tembakau di Tingkat ASEAN

Hingga hari ini, kata Bigwanto, pemerintah belum mempunyai regulasi yang memadai untuk mengendalikan produk tembakau.

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

22 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

28 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

5 Maret 2024

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pengembangan Industri Tembakau Padat Karya

3 Februari 2024

Bamsoet Dorong Pengembangan Industri Tembakau Padat Karya

PT HM Sampoerna mempunyai Mitra Produksi Sigaret sebanyak 39 MPS

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Minta Swasta Dorong Pendapatan Cukai Hasil Tembakau

31 Januari 2024

Ketua MPR Minta Swasta Dorong Pendapatan Cukai Hasil Tembakau

Penerimaan CHT di Indonesia pada 2023 lebih kecil dibanding 2022. Tahun ini diharap lebih besar. Mitra Sampoerna diharapkan membantu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harga Rokok Tembakau dan Elektrik Setelah Cukai Naik, Rute Baru Lion Air Hubungkan Lampung-Yogya-Bali

4 Januari 2024

Terpopuler: Harga Rokok Tembakau dan Elektrik Setelah Cukai Naik, Rute Baru Lion Air Hubungkan Lampung-Yogya-Bali

Pemerintah menetapkan kenaikan cukai rokok tembakau 10 persen dan rokok elektrik atau vape 15 persen. Kebijakan itu berlaku mulai 1 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Rokok Tembakau dan Elektrik Terbaru di 2024 Setelah Cukai Naik

3 Januari 2024

Daftar Harga Rokok Tembakau dan Elektrik Terbaru di 2024 Setelah Cukai Naik

Kenaikan cukai rokok tembakau 10 persen dan rokok elektrik 15 persen berlaku per 1 Januari 2024. Bagaimana dampaknya ke harga rokok?

Baca Selengkapnya

Tarif Cukai Hasil Tembakau Naik, Sri Mulyani Sebut Ada Penurunan Produksi Rokok

2 Januari 2024

Tarif Cukai Hasil Tembakau Naik, Sri Mulyani Sebut Ada Penurunan Produksi Rokok

Sri Mulyani Indrawati mengatakan komposisi dari cukai hasil tembakau mengalami shifting alias pergeseran.

Baca Selengkapnya

Mulai 1 Januari 2024 Rokok Elektrik Kena Pajak, Segini Besar Pajaknya

1 Januari 2024

Mulai 1 Januari 2024 Rokok Elektrik Kena Pajak, Segini Besar Pajaknya

Rokok elektrik mulai dikenakan pajak seperti rokok tembakau pada umumnya mulai 1 Januari 2024. Berapa besar pajaknya?

Baca Selengkapnya