Indonesia Gelar Sidang Tahunan ICC-MAB UNESCO Juli di Palembang

Senin, 14 Mei 2018 14:46 WIB

Ketua Komite Nasional MAB UNESCO Enny Sudarmonowati di Auditorium Sasana Widya Srwono LIPI, 14 Mei 2018. Kredit: Tempo/ Khory

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang sidang International Co-ordinating Council of the Man and the Biosphere (ICC-MAB) ke-30 UNESCO, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggelar peluncuran Indonesia sebagai tuan rumah acara tersebut pada 23-28 Juli 2018 di Palembang, Sumatera Selatan.

Baca: Tempe Akan Didaftarkan sebagai Warisan Budaya Dunia ke Unesco

"Fokus utama pertemuan ke-30 ICC MAB UNESCO adalah untuk membahas dan mengembangkan sistem pengelolaan cagar biosfer yang efektif dan efisien. Juga sebagai kerangka program MAB sebagai wahana implementasi dan terwujudnya pembangunan berkelanjutan," ujar Ketua Komite Nasional MAB UNESCO Enny Sudarmonowati di Auditorium Sasana Widya Srwono LIPI, Jakarta Selatan, Senin, 14 Mei 2018.

ICC-MAB merupakan pertemuan tahunan organisasi UNESCO untuk membahas pembangunan dan pengembangan cagar biosfer sebagai pemulihan ekosistem. Perlu diketahui, jumlah cagar biosfer dunia saat ini sebanyak 669 yang terbesar di 120 negara. Indonesia saat ini memiliki 11 cagar biosfer.

ICC-MAB UNESCO, kata Enny, memberi kesempatan bagi Indonesia untuk membuktikan adanya pengakuan dan peran Indonesia sebagai negara kaya sumber daya alam hayati di dunia. Momen ini, Enny berujar, akan menjadi ajang promosi keunggulan Indonesia.

"Sebagai tuan rumah, Indonesia perlu mengambil peran dengan mengusulkan rekomendasi terkait dengan salah satu nominasi cagar biosfer baru Indonesia, yakni Berbak Sembilang," tambah Enny yang juga Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI.

Selain Berbak Sembilang di Sumetara Selatan dan Jambi, kata dia, Indonesia juga mengusulkan dua nominasi untuk cagar biosfer lainnya, yaitu Betung Kerihun Danau Sentarum Kapuas Hulu (Kalimantan Barat) dan Rinjani Lombok (NTB). "Kami berharap ketiganya dapat disetujui dan ditetapkan UNESCO saat sidang ke-30 di Indonesia pada Juli mendatang," kata Enny.

Ketua Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Arif Rahman menjelaskan bahwa pertemuan ke-30 ICC-MAB UNESCO merupakan acara penting.

"Karena keadaan alam dan sikap manusia yang perlu adanya pengendalian untuk menyelamatkan planet ini. Kita harus bekerja sama antara ilmuwan dengan ilmunya masing-masing serta lembaga lain tentang ini," kata Arif.

Indonesia menjadi negara kelima dalam penyelenggaraan pertemuan ICC-MAB UNESCO di luar Prancis. Pertemuan sebelumnya pernah digelar di Jeju (Korea Selatan), Dresden (Jerman), Jonkoping (Swedia) dan Lima (Peru).

Berita terkait

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

1 hari lalu

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin kondisi ekonomi Indonesia dalam masalah karena terlalu tergantung pada sumber daya alam.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

1 hari lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

2 hari lalu

Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

Pemerintah pada 17 Mei 1980 menetapkan sebagai Hari Buku Nasional. Apa alasan penetapannya?

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

2 hari lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Manuskrip Tuanku Imam Bonjol yang Ditulis Putranya Naali Sutan Chaniago Jadi Memory of the World UNESCO, Ini Isinya

2 hari lalu

Manuskrip Tuanku Imam Bonjol yang Ditulis Putranya Naali Sutan Chaniago Jadi Memory of the World UNESCO, Ini Isinya

UNESCO tetapkan naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol sebagai Memory of the World. Manuskrip ini ditulis Naali Sutan Chaniago, putranya.

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

3 hari lalu

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

Hari Cahaya Internasional diperingati setiap tanggal 16 Mei. Hal ini sebagai peringatan untuk momen penting penemuan cahaya laser.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

3 hari lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya

Geopark Natuna Minim Diketahui Masyarakat Setempat, Ternyata Ini Sebabnya

4 hari lalu

Geopark Natuna Minim Diketahui Masyarakat Setempat, Ternyata Ini Sebabnya

Natuna didaftarkan sebagai geopark untuk diplomasi

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

5 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya