Penumbuh Jenggot dari Universitas Brawijaya Ini Juara di Malaysia

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 17 Mei 2018 18:17 WIB

Tim mahasiswa Universitas Brawijaya Malang ketika menerima penghargaan atas penumbuh rambut mereka Apis Beard, yang meraih medali emas di International Invention dan Innovative Competition, Malaysia, 12 Mei 2018. (Dok.Humas UB)

TEMPO.CO, Jakarta - Penumbuh jenggot, jambang dan kumis alami karya mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang menyabet medali emas pada International Invention dan Innovative Competition (InIIC) Series 1/2018, kategori Higher Institution Student di Malaysia, 12 Mei 2018.

Penumbuh jenggot, jambang dan kumis yang diberi nama Apis Beard itu digagas lima mahasiswa dari fakultas yang berbeda, kata salah satu mahasiswa tersebut, Guruh Prasetyo dari Fakultas Peternakan angkatan 2014, di Malang, Jawa Timur, Kamis, 17 Mei 2018.

Guruh melakukan penelitian bersama M Andika Yudha H (Fapet 2016), M Farhan Baehaqi (Fakultas Pertanian/FP 2016), Helmy Aulia Muhammad ( FP 2016), dan MRizal Fauzi (Teknik Kimia 2014).

"Produk penumbuh jenggot, jambang, kumis, dan bulu dada alami ini menjadi produk yang kian digemari pria di Indonesia. Jambang atau kumis akan mengesankan sifat maskulin pria, bahkan jenggot pada pria dianggap sebagai tanda kehormatan dan kebijaksanaan pada era Yunani kuno dan peradaban Mesopotamia," kata Guruh Prasetyo.

Sayangnya, kata Guruh, produk minyak atau balm penumbuh rambut ini masih didominasi produk impor dan mengandung bahan sintetis kimia yang bersifat kurang baik pada kesehatan kulit maupun rambut. Namun, yang lebih parah dapat menyebabkan kurangnya rasa cinta masyarakat terhadap produk dalam negeri.

Oleh karena itu, Guruh dan rekannya menciptakan Apis Beard, yakni sebuah produk penumbuh rambut yang mengandung biotin dari bee pollen yang terfermentasi di sarang lebah. Bentuk produk ini berupa balsem dan esensial oil yang mengandung vitamin E tinggi dan natural biotin dari bee poolen lebah apis.

Menurut dia, ramuan itu bisa mempercepat pertumbuhan rambut. Agar menarik, Apis Beard ini diberi berbagai macam aroma, seperti vanila, orange, tea tree dan green tea. Ramuan ini juga tidak memakai bahan kimia.

Guntur mengatakan melalui produk tersebut, tim peneliti yang dibimbing oleh Firman Jaya, salah satu dosen Teknologi Hasil Ternak ahli bidang pengolahan hasil lebah madu, berhasil memperoleh medali emas di ajang bergengsi InIIC di Malaysia.

InIIC merupakan kompetisi tingkat internasional bagi peneliti, dosen, mahasiswa, serta siswa yang diselenggarakan oleh MNF Network Malaysia. Tahun ini InIIC mengusung tema Innovation for Sustainable Growth yang dilaksanakan di Federal Hotel, Bukit Bintang Road-Kuala Lumpur-Malaysia.

Selain meraih medali emas, para peneliti muda Universitas Brawijaya itu juga mendapatkan program hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Kemenristek Dikti pendanaan 2018.

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

2 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

3 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

3 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

4 hari lalu

4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

Polda Metro Jaya meringkus anggotanya yang menggunakan narkoba jenis sabu. Lantas, apa alasan umum ada polisi terlibat narkoba?

Baca Selengkapnya

Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

4 hari lalu

Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

Universitas Brawijaya selalu diminati oleh calon mahasiswa baru, pun juga menyediakan jalur Seleksi Mandiri yang menggunakan seleksi nilai UTBK

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

5 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

5 hari lalu

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

8 hari lalu

Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

10 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya